TEMPO.CO , Padang:Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu mengukuhkan motif sulam dari tiga daerah yaitu Sumatera Barat, Jawa Timur dan Bali sebagai motif sulaman khas daerah dari Indonesia. Pengukuhan ini dilakukan dalam acara metamorfosis perajin dan sulam di Grand Inna, Padang, Sumatera Barat, Jumat, 1 November 2013 yang diadakan Yayasan Sulam Indonesia dan Perusahan Gas Negara.
Menurut Mari Elka Pangestu, Indonesia ternyata kaya seni sulam yang hampir ada di semua wilayah mulai dari Sumatera hingga Papua. “Dulunya saya kira sulaman hanya ada di Bukittinggi, ternyata di daerah lain juga ada di Bali ada, di Jember ada, dan seni yang berbasis budaya kita ini bisa dikembangkan untuk mendorong ekonomi kreatif,” kata Mari Elka Pangestu.
Ia mengagumi seni sulam yang dibuat dengan tangan dan dalam waktu yang lama sehingga menurutnya pengrajin sulam tidak bisa disamakan sebagai tukang, tetapi sebagai pekerja seni. “Itu saya nggak pernah nawar saat beli kerajinan sulam, karena ini memang dibuat dengan tangan, jangan hitung harga benangnya saja tetapi kreatifitas seni yang membuatnya,” kata Mari Elka Pangestu.