TEMPO.CO, Yogyakarta - Kepiawaian Kanjeng Pangeran Haryo Notonegoro memainkan alat musik membuat putri Raja Keraton Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X, Gusti Kanjeng Ratu Hayu kepincut. Apalagi keduanya sama-sama mempunyai hobi yang serupa, yaitu sama-sama penikmat musik klasik.
“Bagi saya, kalau cowok bisa main alat musik, gantengnya bisa berlipat-lipat,” kata Hayu sembari melirik calon suaminya yang duduk di sampingnya sambil tertawa di Keraton Kilen Yogyakarta, Jumat, 11 Oktober 2013.
Notonegoro yang sore itu bersama Hayu sama-sama mengenakan busana batik berwarna ungu tersenyum lebar. Dia pun mengaku pernah mengirimkan rekaman suara gitar yang dipetiknya kepada Hayu melalui handphone.
“Suatu hari, saya main gitar dan saya rekam. Judul lagunya Juwita Malam. Kan nama kecil Hayu itu ada Juwita-nya (Nurabra Juwita). Lalu saya kirim,” kata Notonegoro mengenang.
Selama ini keduanya menjalani hubungan jarak jauh. Notonegoro yang asli Kudus, Jawa Tengah bekerja sebagai staf PBB di New York, Amerika Serikat. Sedangkan Hayu di Yogyakarta. Namun usai menikah nanti, Hayu akan mengikuti suaminya untuk melanjutkan sekolah di kota yang sama. “Makanya, pernah pula miskomunikasi. Tapi kalau sudah bertemu, ya bisa diklarifikasi,” kata Notonegoro yang kini 38 tahun.
Sebaliknya, Notonegoro mengaku jatuh hati pada Hayu lantaran putri keempat Sultan itu kerap mampu membantunya memecahkan persoalan. “Dia bisa membantu cari solusi yang saya sendiri tidak menduga sebelumya,” kata Notonegoro yang 10 tahun lebih tua ketimbang Hayu.
PITO AGUSTIN RUDIANA
Berita Terpopuler
SBY: Saya Bukan Pejabat Kacangan
Gaji Hakim Konstitusi Cukup buat 'Lima Istri'
SBY Minta Luthfi Hasan Tak Bersaksi Palsu
200 Tanah Suami Airin, dari Banten sampai Melbourne
Cara Atut Menjadi Gubernur Banten Versi Jazuli