TEMPO.CO, Jakarta - Melanjutkan inisiasi pembentukan komunitas drummer yang sudah berjalan sekitar satu tahun, Indonesia Drummer akhirnya mengukuhkan menjadi komunitas. Para drummer pentolan Indonesia ini berharap organisasi tersebut bisa menjadi wadah bagi para drummer khususnya dan pecinta musik Indonesia pada umumnya.
Ekki Soekarno, ketua pelaksana sekaligus ketua pengurus Indonesia Drummer menyampaikan bahwa pengukuhan komunitas drummer menjadi organisasi untuk memperjelas tugas dan fungsi serta aktivitas Indonesia Drummer ke depannya.
"Jadi tadinya kan Indonesian Drummer (ID) ini hanya komunitas, komunitas itu kan anggotanya drummer-drummer aja. Temen-temen merasa anggotanya enggak harus drummer aja. akhirnya kita sepakat buat sebuah organisasi. biar ada aturan ADRT dan lain-lain,"ungkap Ekki saat ditemui di wilayah Kemang, 20 Juni 2013.
Untuk mengukuhkan komunitas tersebut agar semakin solis, mereka menggelar acara Tribute to Legend yang merupakan sebuah acara pra-organisasi. Acara ini digelar sebagai titik awal terbentuknya sebuah komunitas menjadi organisasi sekaligus memberikan penghargaan kepada drummer legendaris di Indonesia kepada Muri (Koesplus) dan Benny Mustafa.
Ke depannya Ekki berharap bahwa organisasi ini akan mampu menghimpun banyak drummer se-Indonesia dan mendata drummer-drummer yang ada di Indonesia. "Kan drummer itu banyak banget ada dari berbagai era 50, 60, dan 70. Tapi enggak banyak yang tahu. Kita aja ngumpulin data sulit, karena enggak ada data itu. Salah satu visi misi acara ini itu, ngumpulin drummer-drummer yang ada di Indonesia,"papar Ekki.
AISHA
Berita Lain:
Tyo Nugros dan Komunitas Indonesia Drummer
Katon Bagaskara Terbuka tentang Perceraiannya
Paru-paru Katon Bagaskara Bermasalah
