TEMPO.CO, Jakarta - Berbagai macam profesi dengan label idealis rupanya menjadi hal yang langka dalam kehidupan saat ini. Salah satunya menjadi pengacara bernama Krisna. Bagi aktor senior, Donny Damara menjadi seorang pengacara yang idealis adalah profesi yang sesungguhnya masih dapat ditemukan di negeri ini.
Atas dasar beberapa pertimbangan pada akhirnya pemenang penghargaan sebagai Aktor Terbaik dalam film "Lovely Man" di Festival Film Asia yang ke-6, ini merasa tertantang saat harus berperan sebagai seorang pengacara yang idealis dalam film 2014.
"Saya memerankan sisi lain pengacara. Selama ini sosok yang muncul, dikenalkan cuma pengacara yang mikir 'saya benar ', dalam film ini ada sosok pengacara yang idealis yang mau bawa restorasi," tuturnya saat ditemui di kawasan Gatot Subroto beberapa waktu lalu.
Donny pun mengakui bahwa perannya dalam film ini termasuk salah satu peran terberat. Donny harus memerankan orang yang tidak mau lagi terlibat dengan kasus hukum politik di negerinya karena sempat mengalami trauma dan punya kekecewaan tersendiri terhadap kondisi perpolitikan di negerinya. Namun atas nama kemanusiaan ia kembali muncul dan membantu menyelesaikan kasus salah satu tokoh penting di negerinya tersebut.
"Selain melakukan dialog saya juga banyak cari referensi untuk mendalami alasan yang menimbulkan kekecewaan pada diri Krisna," katanya. Dalam film yang disutradarai Hanung Bramantyo dan Raharbi Mandra ini Donny memerankan tokoh Krisna, seorang pengacara yang tinggal dengan putri semata wayangnya yang diperankan oleh Maudy Ayunda.
AISHA
Berita Lain:
Jupe Bebas dari Rutan Pondok Bambu
Bams Samsons Rayakan Ulang Tahun dengan Marathon
Kemayu, Dena Rachman Tidak Pernah Di-bully