TEMPO.CO, Jakarta - Elizabeth Priscillia asal Sumatra Utara meraih gelar Miss Coffee Indonesia 2013. Ia menyisihkan 37 kontestan lain dari 33 provinsi untuk menjadi duta kopi Indonesia. Penilaian didasari pengetahuan tentang kopi Indonesia, kecantikan fisik dan berbakat.
Pada acara final Miss Coffee Indonesia 2013 diselenggarakan di Hotel Royal Kuningan, Jakarta, pekan lalu, ini Abeth, demikian ia akrab disapa akan menjalani tugas mempromosikan kopi Indonesia di dalam dan d i luar negeri, menggantikan tugas Miss Coffee 2012, Bianca Beatrice.
Peserta lain yakni Riza Khairina meraih posisi runner up 1 Miss Coffee Indonesia dari DKI Jakarta 1, Silvania Rachel Karina meraih posisi runner up 2 dari Maluku utara, lalu Titi Wulandari Agoestine meraih runner up 3 dan runner up 4 diraih Natasha Vania dari Jawa Tengah.
Dalam wawancara seusai menerima selempang Miss Coffee Indonesia 2013, Abeth mengatakan, ia sudah sejak awal punya keyakinan, tidak hanya meraih finalis,"Saya datang jadi pemenang," katanya sambil tersenyum. Ia mempersiapkan diri sangat matang, seperti menggali pengetahuan tentang kopi sehingga di masa karantina ia mampu menunjukkan kemampuannya. Hal sederhana apa saja yang ia ketahui tentang kopi? “Saya sudah merasakan langsung dan tahu perbedaan rasa kopi Indonesia.”
Menurut Karlina Damiri Chandra, Ketua Pelaksana Miss Coffee Indonesia 2013, para finalis telah mengikuti rangkaian kegiatan dan pelatihan, seperti kuliah mengenai pengetahuan tentang kopi dan berkunjung ke beberapa tempat perkebunan kopi.
Pemilihan Miss Coffee Indonesia punya harapan ke depan agar para pemenang dari seluruh Indonesia bisa menjadi duta untuk mempromosikan kopi dan mendorong perkembangan pariwisata serta ekonomi kreatif. Menurut Kuntari Sapta, ketua umum asosiasi duta Indonesia, salah satu anggota juri Miss Coffee Indonesia, nantinya bidang sub sektor kuliner Indonesia khusus kuliner kopi diharapkan akan lebih berkembang.
Sementara, ketua dewan juri DR Oesman Sapta Odang mengatakan, Indonesia memiliki produk kopi yang baik di tingkat dunia. Produksi kopi masih berada di peringkat ketiga, di bawah Brasil dan Vietnam. “Putri Kopi ini diharapkan menjadi duta bagi industri kopi Indonesia dan ikut mempromosikan kopi Indonesia di dalam negeri dan mancanegara,” katanya.
Ke depan, kegiatan Abeth sebagai duta promosi kopi Indonesia dan agrowisata kopi kepada masyarakat di dalam maupun luar negeri. Selain itu, Abeth menjadi wakil Indonesia dalam ajang Miss Coffee International 2013 di Yogyakarta pada 16 - 26 Oktober mendatang.
EVIETA FADJAR
Topik terhangat:
PKS Vs KPK | E-KTP | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh
Berita lainnya:
Bisnis Labora Sitorus Dimulai dari Miras Cap Tikus
Begini Kronologi Katon Bagaskara Terjatuh
PKS: Ada yang Mencari-cari Kesalahan Kami
Di Prancis Ada Masjid Gay