TEMPO.CO, Jakarta - Perempuan sosialita tidak bisa jauh dari lensa kamera. Di mana saja dan kapan pun mereka kerap menjepretkan alat potretnya. Entah berupa kamera telepon seluler, poket, ataupun kamera profesional.
Bergaya di depan kamera tidak cuma dilakukan kala arisan tengah berlangsung. Waktu di salon, mereka juga rajin berpose. "Ibu sosialita itu doyan foto," kata Novi, terapis De'Eleriz Beauty & Health Center. "Waktu creambath, mereka sibuk foto-foto, padahal kepalanya sedang saya pijat."
Bekerja di salon selama 10 tahun membuat Novi memaklumi kelakuan heboh perempuan sosialita di hadapan kamera. Sebab, bukan baru sekali saja ia mendapatkan pelanggan seperti itu. "Sudah sering," ujarnya. "Untungnya mereka minta temannya untuk ambil foto, bukan menyuruh saya."
Pose di depan alat potret bakal semakin bervariasi kala rambut atau wajah telah tertata. Si sosialita tak segan-segan bergaya berulang kali untuk mendapatkan sudut foto yang mereka suka. Kalau belum pas, sesi pemotretan pun akan terus berlangsung. "Seakan mereka membuat foto before and after," ujarnya.
Pengelola De'Eleriz Beauty & Health Center sendiri menyediakan sejumlah kaca setinggi dua meter. Membuat pengunjung leluasa mematutkan diri di depan cermin. De'Eleriz Beauty & Health Center juga memberi tarif yang relatif murah bagi kocek para sosialita. Untuk cuci rambut dan blow, Rp 75 ribu; hair spa Rp 175 ribu; creambath Rp 125 ribu; dan menicure-pedicure Rp 85 ribu.
CORNILA DESYANA
Topik Terhangat:
Edsus Sosialita | Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional | Bom Boston
Baca juga:
Pria Tampan Diusir dari Arab Angkat Bicara
Twit Terakhir, Ustad Uje Baca Doa Mau Tidur
Ini Spesifikasi Motor Gede yang Ditunggangi Uje
Pose 'Ajaib' Para Sosialita di Depan Kamera