TEMPO.CO, Jakarta - Presenter dan model Nadya Mulya melakukan riset kecil-kecilan untuk keperluan bukunya yang berjudul Kocok!. Nadya melihat hal tersebut sebagai sebuah fenomena sosial yang sudah dikenal berbagai kalangan, khususnya para wanita. Arisan yang awalnya hanya tentang menarik undian, kini berubah menjadi jauh lebih kreatif. Nadya menggaet penulis Joy Roesman untuk meriset berbagai hal tentang arisan selama enam bulan.
Dari penelitian mereka, ternyata banyak sekali orang-orang kreatif yang mengkolaborasikan kegiatan mengocok undian itu dengan hal-hal lain. "Arisan itu enggak hanya undian saja. Tapi juga banyak hal positifnya," kata Nadya di Canteen, Plaza Indonesia, Rabu, 20 Februari 2013.
Selain silaturahmi, arisan dimanfaatkan orang untuk menawarkan dagangan sehingga bisa membantu sesama. Ada pula sebagai ajang untuk curhat sehingga masalah bisa diatasi bersama.
Kini Nadya tercatat telah mengikuti enam arisan salah satunya kelompok arisan yang berkategorikan profesi. Ketika itu Nadya kepepet harus menjadi seorang presenter di sebuah acara. "Akhirnya aku telepon anak arisan kelompok presenter dan minta digantikan."
Nadya pun bercerita ada beberapa sosialita yang memang sangat aktif mengikuti arisan. Tapi, ternyata para sosialita yang dianggap sombong itu pun memiliki yayasan kemanusiaan.
MITRA TARIGAN
Berita terpopuler lainnya:
Yusril: Andrea Hirata Dipojokkan
Taylor Swift Digugat
Rieke Dyah Pitaloka Naik Panggung Teater Lagi
Vokalis Baru Kangen Band Diminta Jangan Nakal
Tidak Ada Toy Story 4 Dalam Waktu Dekat
Calvin Jeremy Tidak Terlena Kehidupan Malam