Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Muslihat dan Permainan Kata Sapardi Djoko Damono  

image-gnews
Sapardi Djoko Damono. DOK/TEMPO/Adri Irianto
Sapardi Djoko Damono. DOK/TEMPO/Adri Irianto
Iklan

 TEMPO.CO, Jakarta - Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang enjadikannya tiada

Bait-bait puisi Sapardi Djoko Damono ini terngiang lagi di ruang Galeri Cipta II Taman Ismail Marzuki, Jumat, 12 Oktober 2012. Sebuah puisi lain juga memenuhi ruang ini. 

Sebuah puisi berjudul Nuh yang menyentuh cerita kisah Nabi Nuh dengan banjir dan perahunya. Beberapa orang menilainya lebih spiritual dan filosofis. Penyair kelahiran Solo, 72 tahun lalu, ini membuat puisi itu pada awal pertengahan 2012. Puisi-puisinya kembali dibacakan dan dikuliti dalam acara Bincang Tokoh Dewan Kesenian Jakarta #7.

Pada acara itu, sejumlah penyair serta penikmat puisi Sapardi berkumpul membahas lagi puisi-puisinya. Mereka menanyakan maksud puisi Sapardi yang ini dan itu. Ada pula yang mengkritisi puisi Sapardi tak berpijak pada teori atau mulai berubah. Lelaki sepuh ini pun menjawab pertanyaan-pertanyaan soal puisinya. 

“Saya tidak pakai teori, tidak pernah mikir. Ya, tinggal tulis begitu saja,” ujar penulis puisi Dukamu Abadi ini.

Pengajar Program Pascasarjana Universitas Indonesia ini mengaku tak pernah belajar teori. Hanya saja ketika dia menjadi dosen, mau tak mau dia harus mempelajari teori untuk diajarkan kembali. Namun, hal ini tidak berlaku pada puisi atau karya sastra yang dibuatnya. 

Tommy Christommy dan Sunu Wasono, pengajar di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia, hadir mencoba mengupas puisi-puisi Sapardi. Menurut Sunu, puisi Sapardi ini dibangun dari kata dan makna yang terkandung di dalamnya. Hal inilah yang menyebabkan puisi Sapardi bukan puisi ide.

Sunu juga menilai ungkapan kata-kata yang dipermainkan merupakan ungkapan penting dalam konteks memahami puisi Sapardi. “Bagi dia, menulis puisi adalah semacam mempermainkan kata-kata dan makna,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selama 50 tahun berkarya, kata Sunu, tentu ada pergeseran perubahan. Dia melihat semula puisi Sapardi menuliskan puisi yang kelam, murung, atau sedih. Namun kemudian, dia menampilkan puisi yang kental kelakar.

Perubahan yang sama juga dilihat oleh Tommy. Menurut dia, puisi Sapardi mengalami perubahan dari segi bentuk. “Sangat liris menjadi berkisah, naratif,” ujarnya.

Dia pun melihat hal yang sama seperti Sunu, bahwa Sapardi menciptakan puisi dengan sangat kelam dan nada kedukaan pada awalnya. Tetapi dalam beberapa tahun terakhir ini Sapardi masih memperlihatkan hal yang serius. “Tetapi disampaikan dengan gaya kelakar yang berbeda. Ini kelebihan dia, menyampaikan hal yang serius dengan bercanda,” ujarnya.”Ini muslihat, taktik dia.”

Dia pun melihat puisi Sapardi menggunakan kaidah naratif yang dikemas dengan wit-- memikat, cerdik, dan imaginatif. Dari segi isi, kata dia, Sapardi menjadi lebih sufi. Kesannya ke arah sufistik seperi berseloroh dalam menyampaikan pesannya. Muslihat, menggiring ke arah serius dengan seloroh.

Sapardi sendiri menampik puisinya sekarang lebih filosofis, terutama karena kematangan usia. Menurut dia, justru dia merasa matang saat dia berusia 28 dan menghasilkan puisi-puisinya. “Justru waktu itu saya sudah ada perasaan ketakutan bukan sekarang," ujarnya.

DIAN YULIASTUTI

BErita lain
Robert Pattinson Grogi Ketemu Uma Thurman

Mathias Muchus Jadi Komandan Perampok 

Syahrini Bergaya Rambut Barbie Usai Putus 

Lindungi Anak, Halle Berry Akan Pindah ke Prancis


Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Eks Kepala Rutan KPK yang Terlibat Pungli Minta Maaf tapi juga Ajukan Praperadilan

2 menit lalu

Kepala Rutan Cabang KPK, Achmad Fauzi (kopiah) bersama para tersangka petugas Rutan KPK, seusai menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Rabu, 3 April 2024. Tersangka tersebut di antaranya Kepala Rutan Cabang KPK, Achmad Fauzi, Pegawai Negeri Yang Dipekerjakan (PNYD) mantan Karutan KPK, Hengki, Deden Rochendi (PNYD), Sopian Hadi (PNYD), Ristanta (PNYD), Ari Rahman Hakim (PNYD), Agung Nugroho (PNYD), Eri Angga Permana (PNYD) dan 7 petugas Rutan, M. Ridwan, Suharlan, Mahdi Aris, Wardoyo, Muhammad Abduh dan Ricky Rachmawanto. TEMPO/Imam Sukamto
Eks Kepala Rutan KPK yang Terlibat Pungli Minta Maaf tapi juga Ajukan Praperadilan

PNS Kementerian Hukum dan HAM yang diperbantukan di KPK, Achmad Fauzi, dinyatakan terbukti terlibat pungli dan dijatuhi sanksi oleh Dewas KPK


Formula 1: Begini Kata Max Verstappen Soal Rumor Akan Gantikan Lewis Hamilton di Mercedes

2 menit lalu

Pembalap Max Verstappen dari Red Bull merayakan kemenangannya dalam Formula 1 atau F1 Grand Prix Jepang di Sirkuit Suzuka, Suzuka, Jepang, 7 April 2024. REUTERS/Issei Kato
Formula 1: Begini Kata Max Verstappen Soal Rumor Akan Gantikan Lewis Hamilton di Mercedes

Max Verstappen menjawab rumor soal akan tinggalkan Red Bull untuk gantikan Lewis Hamilton di Mercedes. Simak selengkapnya.


Timnas U-23 Indonesia Kalahkan Australia 1-0 di Piala Asia U-23 2024, Erick Thohir: Luar Biasa

3 menit lalu

Timnas Indonesia U-23 menghadapi Australia U-23 di pekan kedua babak penyisihan Grup A AFC U-23 Asian Cup. FOTO/X
Timnas U-23 Indonesia Kalahkan Australia 1-0 di Piala Asia U-23 2024, Erick Thohir: Luar Biasa

Kemenangan timnas U-23 Indonesia atas Australia itu membuat posisinya naik ke peringkat kedua klasemen sementara Grup A Piala Asia U-23 2024.


3 Cara Melihat Status WhatsApp Orang Lain Tanpa Diketahui

9 menit lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
3 Cara Melihat Status WhatsApp Orang Lain Tanpa Diketahui

Berikut tiga cara melihat status orang lain di daftar kontak WhatsApp tanpa diketahui si empunya.


PUPR Optimistis Istana dan Kantor Presiden Siap Fungsional Juli, Upacara 17 Agustus Jadi di IKN?

9 menit lalu

Arsitektur  Istana Kepresidenan di IKN karya Nyoman Nuarta. (Dok. Nyoman Nuarta)
PUPR Optimistis Istana dan Kantor Presiden Siap Fungsional Juli, Upacara 17 Agustus Jadi di IKN?

PUPR menyatakan Istana Negara dan Kantor Presiden di IKN dapat fungsional pada Juli, sehingga Presiden Jokowi bisa menggelar upacara 17 Agustus.


Polisi Tangkap Residivis Pengedar Narkoba Senilai Rp 10 Miliar di Bekasi

17 menit lalu

Ilustrasi penjahat narkoba. TEMPO/Iqbal Lubis
Polisi Tangkap Residivis Pengedar Narkoba Senilai Rp 10 Miliar di Bekasi

Polres Metro Bekasi Kota menyita 10 kilogram narkoba jenis sabu senilai Rp 10 Miliar saat menangkap MH, residivis dalam kasus sama pada 2022


Jejak Pendapat PKS Jelang Pilkada DKI: Mardani Ali Sera Tertinggi Disusul Sohibul Iman dan Khoirudin

19 menit lalu

Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Mardani Ali Sera
Jejak Pendapat PKS Jelang Pilkada DKI: Mardani Ali Sera Tertinggi Disusul Sohibul Iman dan Khoirudin

Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, mendapatkan perolehan tertinggi dalam jejak pendapat internal kader PKS Jakarta untuk maju Pilkada DKI


Daftar 4 Tim yang Lolos dan Jadwal Semifinal Liga Europa 2023-2024

20 menit lalu

Pemain Atalanta Marten de Roon, Aleksei Miranchuk dan Isak Hien mencoba hentikan pemain Liverpool Mohamed Salah dalam pertandingan leg kedua perempat final Liga Eropa di  Stadio Atleti Azzurri, Bergamo, 19 April 2024. REUTERS/Alessandro Garofalo
Daftar 4 Tim yang Lolos dan Jadwal Semifinal Liga Europa 2023-2024

Rangkaian pertandingan perempat final Liga Europa 2023-2024 sudah tuntas digelar. Ini daftar empat tim sudah lolos ke semifinal dan jadwalnya.


Komponen Mobil Apa Saja yang Harus Diperiksa Setelah Digunakan Mudik Lebaran?

24 menit lalu

Foto udara kendaraan pemudik memadati di jalur selatan, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu 14 April 2024. Arus balik H+3 lebaran dari Tasikmalaya menuju Bandung terpantau padat merayap dan terjadi antrean kendaraan dari Sindangkasih, Kabupaten Ciamis hingga Indihiang, Kota Tasikmalaya. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Komponen Mobil Apa Saja yang Harus Diperiksa Setelah Digunakan Mudik Lebaran?

Berikut beberapa komponen mobil yang sebaiknya kembali diperiksa setelah digunakan selama perjalanan mudik.


Biaya Kuliah Unair 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

25 menit lalu

Mahasiswa baru Unair dalam Pembukaan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2023.
Biaya Kuliah Unair 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

Rincian biaya kuliah jalur SNBP, SNBT, Mandiri Reguler, dan Mandiri Kemitraan UnairN2024/2025.