Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Usman Hamid Jadi Pejuang Hak Asasi Lumba-Lumba

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Usman Hamid. TEMPO/ Amston Probel
Usman Hamid. TEMPO/ Amston Probel
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta - Usman Hamid selama ini lebih dikenal sebagai aktivis yang memperjuangkan hak-hak asasi manusia (HAM). Tapi belakangan, ia juga terlihat sibuk membela hak makhluk hidup lainnya, yaitu hak asasi lumba-lumba.

Usman mengatakan langkahnya membela binatang mamalia laut ini bukan tanpa alasan. Menurut dia, lumba-lumba adalah hewan yang cerdas. Mereka bisa mengenal simbol, bahkan bisa berinteraksi dengan manusia.

"Banyak dari ilmuwan sekarang memperjuangkan agar lumba-lumba dilindungi seperti manusia, atau lebih tepatnya dianugerahi HAM," kata dia kepada Tempo, Kamis, 11 Oktober 2012.

Pengasuh situs perubahan sosial Change.org ini memang ikut ambil bagian dalam gerakan "Stop Sirkus Lumba-lumba". Menurut dia, upaya ini untuk menyadarkan masyarakat bahwa sirkus yang dijalani lumba-lumba sebenarnya menyakiti hewan yang hidup di laut lepas itu.

Usman mengakui jika dulu ia juga sama seperti masyarakat yang lain, tak tahu sirkus keliling memperlakukan lumba-lumba dengan kejam dan merendahkan hewan cerdas tersebut. Yang ada hanyalah kegembiraan saat menyaksikan lumba-lumba sukses melewati lingkaran api atau gerakan-gerakan sirkus lainnya.

Tapi setelah melihat video investigasi dari Jakarta Animal Aid Network (JAAN) bagaimana mereka diperlakukan, Usman semakin sadar. Apalagi saat tahu bagaimana menderitanya lumba-lumba saat dikirim dari satu kota ke kota lain tanpa berenang di dalam air. "Saya berkali-kali melihat video-nya. Menyedihkan," kata mantan koordinator Kontras ini pilu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Video yang ditontonnya itu mengingatkan kembali Usman pada tahun 2003 lalu. Saat itu ia banyak membaca tentang perdebatan menyoal Hak Asasi Hewan di Universitas Columbia, Amerika Serikat.

"Banyak pro dan kontra. Debatnya luas, dari mulai bagaimana menempatkan binatang sebagai bahan eksperimen, hiburan, makanan, hingga sebagai teman hidup atau peliharaan manusia," kata dia.

Bersama Jakarta Animal Aid Network (JAAN), dan sejumlah artis seperti mantan puteri Indonesia Nadine Chandrawinata, Riyanni Djangkaru, dan musisi Coki "Netral", Usman mengusung gerakan "Stop Sirkus Lumba-Lumba" dan "Selamatkan Lumba-lumba.

MUNAWWAROH

Berita terpopuler lainnya:
Daniel Mananta Jualan Kaus Sampai ke Makassar 

Matt Damon Bangga dengan Ubannya

Band Noah Akan Gebrak Palembang 

Cannibal Corpse Jual 1 Juta Album Tanpa TV

John Lennon Rupanya Juga Perupa 

Heidi Klum Pamer Pacar Baru di Ultah Anaknya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Amnesty International: Penganiayaan di Papua Berulang karena Pelaku Tak Pernah Dihukum

6 hari lalu

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Trisakti saat pembacaan 'Maklumat Trisakti Lawan Tirani' di Tugu Reformasi 12 Mei, Jakarta, Jumat, 9 Febuari 2024. Para civitas academica yang terdiri dari guru besar, pengajar, mahasiswa, karyawan dan alumni Universitas Trisakti yang memegang teguh nilai-nilai etik kebangsaan, demokrasi, dan hak asasi manusia, kekhawatiran atas matinya Reformasi dan lahirnya tirani sepakat mengeluarkan maklumat. TEMPO/Joseph.
Amnesty International: Penganiayaan di Papua Berulang karena Pelaku Tak Pernah Dihukum

Amnesty Internasional mendesak dibentuknya tim gabungan pencari fakta untuk mengusut kejadian ini secara transparan, imparsial, dan menyeluruh.


Kasum Desak Komnas HAM Segera Tetapkan Kasus Kematian Munir Sebagai Pelanggaran Berat Hak Asasi Manusia

13 hari lalu

Istri mendiang aktivis hak asasi manusia (HAM) Munir Said Thalib, Suciwati tiba di Gedung Komnas HAM, Jakarta, Jumat 15 Maret 2024. Suciwati akan diperiksa oleh tim ad hoc bentukan Komnas HAM, untuk mengusut dugaan pelanggaran HAM berat dalam kasus kematian aktivis Munir Said Thalib. TEMPO/Subekti
Kasum Desak Komnas HAM Segera Tetapkan Kasus Kematian Munir Sebagai Pelanggaran Berat Hak Asasi Manusia

Komisi Aksi Solidaritas untuk Munir desak Komnas HAM segera tuntaskan kasus pembunuhan Munir Said Salib pada 7 September 2004.


Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

14 hari lalu

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Trisakti saat pembacaan 'Maklumat Trisakti Lawan Tirani' di Tugu Reformasi 12 Mei, Jakarta, Jumat, 9 Febuari 2024. Para civitas academica yang terdiri dari guru besar, pengajar, mahasiswa, karyawan dan alumni Universitas Trisakti yang memegang teguh nilai-nilai etik kebangsaan, demokrasi, dan hak asasi manusia, kekhawatiran atas matinya Reformasi dan lahirnya tirani sepakat mengeluarkan maklumat. TEMPO/Joseph.
Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

Menurut Usman Hamid, hasil penyelidikan tim pencari fakta sudah lengkap sehingga ia berharap Komnas HAM segera mengumumkan dalang pembunuhan Munir.


Sikap Tokoh yang Surati Parpol untuk Dukung Hak Angket, dari Novel Baswedan hingga Suciwati

16 hari lalu

Massa membawa poster saat menggelar aksi unjuk rasa menuntut pengusutan dugaan kecurangan pemilu serta digulirkannya hak angket di Depan Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat, 8 Maret 2024. Aksi tersebut menuntut DPR RI mendukung hak angket serta pengusutan dugaan kecurangan Pilpres dan Pileg dalam Pemilu 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sikap Tokoh yang Surati Parpol untuk Dukung Hak Angket, dari Novel Baswedan hingga Suciwati

Novel Baswedan mendukung hak angket karena tak ingin kecurangan dan praktik koruptif dalam pemilu dianggap lumrah atau dimaklumi.


Usman and The Blackstones Rilis Lagu Perempuan Gembala yang Tergusur Proyek Mandalika

20 hari lalu

Usman and The Blackstones merilis single Perempuan Gembala untuk memperingatu Hari Perempuan Internasional dan Hari Musik Nasional. Foto: Istimewa | Usman Hamid
Usman and The Blackstones Rilis Lagu Perempuan Gembala yang Tergusur Proyek Mandalika

Proses pengerjaan lagu baru Usman and The Blackstones ini berlangsung setahun lantaran mengalami perombakan beberapa kali.


Amnesty International Catat 16 Kasus Intimidasi Sepanjang Pemilu 2024

35 hari lalu

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Trisakti saat pembacaan 'Maklumat Trisakti Lawan Tirani' di Tugu Reformasi 12 Mei, Jakarta, Jumat, 9 Febuari 2024. Para civitas academica yang terdiri dari guru besar, pengajar, mahasiswa, karyawan dan alumni Universitas Trisakti yang memegang teguh nilai-nilai etik kebangsaan, demokrasi, dan hak asasi manusia, kekhawatiran atas matinya Reformasi dan lahirnya tirani sepakat mengeluarkan maklumat. TEMPO/Joseph.
Amnesty International Catat 16 Kasus Intimidasi Sepanjang Pemilu 2024

Sejak masa kampanye Pemilu 2024 hingga sehari jelang 14 Februari, paling tidak ada 16 kasus intimidasi yang menyasar setidaknya 34 korban.


Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

17 Januari 2024

Dingiso. Situs KLHK
Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

Di Papua ada kanguru yang bentuknya mirip beruang. Alih-alih suka melompat seperti kanguru darat, dingiso lebih banyak habiskan waktu di pohon.


10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

17 Januari 2024

Seekor Kanguru pohon meraih bunga yang telah dirangkai menjadi menarik untuk dijadikan makanannya dalam sesi makan bertemakan Natal di kebun binatang Sydney Taronga di Australia, 9 Desember 2014. REUTERS
10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

Tidak semua kanguru suka melompat. Di Papua ada kanguru pandai memanjat yang hidup di pohon.


Tim Riders Slank Korban Terjerat Kabel Optik Menjuntai di Kramat Jati Ikut Cek TKP Rabu malam

4 Januari 2024

Dwi Yudha Prawira, tim riders grup band SLANK dan personel Usman Hamid and The Blackstones, mengaku menjadi korban terjerat kabel menjuntai di kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur pada Sabtu, 23 Desember 2023. Foto: Istimewa
Tim Riders Slank Korban Terjerat Kabel Optik Menjuntai di Kramat Jati Ikut Cek TKP Rabu malam

Kejadian Yudha terjerat kabel optik terjadi ketika kru road show Slank itu sedang dalam perjalanan pulang menuju rumahnya di Cipinang Muara.


Telkom Pastikan Kabel Optik yang Jerat Leher Kru Road Show Slank Bukan Milik IndiHome

3 Januari 2024

Dwi Yudha Prawira, tim riders grup band SLANK dan personel Usman Hamid and The Blackstones, mengaku menjadi korban terjerat kabel menjuntai di kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur pada Sabtu, 23 Desember 2023. Foto: Istimewa
Telkom Pastikan Kabel Optik yang Jerat Leher Kru Road Show Slank Bukan Milik IndiHome

Perwakilan Telkom Indonesia telah menemui kru Slank yang menjadi korban terjerat kabel optik di Kramat Jati, Jaktim. Kabel itu bukan milik IndiHome.