TEMPO.CO , London: Keluarga Kerajaan Inggris akan ke pengadilan pada Senin, 17 September 2012 waktu setempat untuk menghentikan foto-foto setengah telanjang Kate, kini Catherine, Duchess of Cambridge. Juru bicara Kerajaan Inggris mengatakan hal ini kepada Press Association pada Minggu, 16 September 2012.
Para pengacara keluarga Kerajaan tengah mencari kerugian yang ditimbulkan akibat beredarnya foto-foto setengah telanjang Kate dan meminta pengadilan Paris untuk menyetop diterbitkannya lagi foto-foto itu.
Seperti diketahui, Majalah Closer pekan lalu mempublikasikan foto-foto setengah telanjang istri Pangeran William itu. Salah satu foto yang dimuat itu adalah ketika Kate melepaskan bikini bagian atas saat Pangeran William mengoleskan krim pelindung dari sengatan matahari. Keduanya tengah berlibur di Chateau D’Autet di wilayah Provence, Prancis selatan.
Chi, majalah gosip Italia yang dimiliki oleh perusahaan yang sama, juga mengatakan akan memasang foto-foto Pangeran William dan Chaterine dalam edisi khusus mereka pada Senin.
Kerajaan segera bereaksi keras atas dipublikasikannya foto-foto itu oleh majalah asal Prancis, Closer, pekan lalu. Mungkin Kerajaan tak mau lagi kecolongan seperti yang dialami ibu Pangeran William, Diana, Princess of Wales, yang seringkali mendapat serangan media terhadap kehidupan pribadinya.
William dan Kate dikabarkan sangat sedih dengan apa yang disebut pejabat-pejabat Kerajaan sebagai serangan terhadap kehidupan pribadi mereka di saat mereka sedang berlibur.
The Irish Daily Star juga ikut-ikutan mempublikasikan foto-foto setengah telanjang Kate itu pada Sabtu, 15 September 2012 waktu setempat. Kalangan Istana menyebut penerbitan itu sebagai keputusan yang didorong semata-mata oleh ketamakan belaka.
Namun, Editor the Irish Daily Star, Mike O’Kane, mengatakan kepada BBC bahwa rebut-ribut pemuatan foto itu hanya dirasakan oleh Inggris. Sedangkan pembaca di Republik Irlandia justru ingin mengetahui foto-foto tersebut.
O’Kane menambahkan, dia memperlakukan Catherine tidak berbeda seperti selebritis lainnya. “Dia bukan calon Ratu Irlandia. Jadi, tampaknya kemarahan itu hanya terjadi di Inggris,” ujar dia. Bahkan dia menuduh media Inggris bersikap munafik.
O’Kane juga menjelaskan bahwa the Irish Daily Star mereproduksi foto-foto yang sudah diterbitkan Majalah Closer pada Jumat, 14 September 2012 daripada membeli foto-foto itu secara langsung. Foto-foto ini tidak dipublikasikan di edisi untuk Irlandia Utara. Irlandia Utara merupakan bagian dari Inggris Raya.
CNN | GRACE S. GANDHI
Berita Lainnya:
''Obat'' Mujarab Justin Bieber Kala Sakit
Foto Topless Kate Beredar, Pengawal Dinilai Lalai
William Gugat Media Pemuat Foto Telanjang Istrinya
Led Zeppelin Luncurkan Film Dokumentasi Konser
Taipan George Soros Kuliah Lagi