TEMPO.CO, Colorado - Anda pasti masih ingat dengan tragedi penembakan Colorado yang dilakukan James Holmes alias "The Joker" pada Jumat, 20 Juli 2012. Penyerangan membabi buta yang menewaskan 12 orang dan menyebabkan 58 luka-luka itu terjadi pada penayangan perdana film Batman, The Dark Knight Rises. Kejahatan itu telah menimbulkan trauma bagi para korbannya.
Meskipun begitu, kritikus film Scott Mendelson mengatakan serangan The Joker Colorado tak berpengaruh banyak terhadap penjualan tiket Batman. "Memang ada pengaruh, tapi sedikit saja," kata Mendelson, Selasa, 24 Juli 2012, di Huffington Post.
Bahkan, menurut dia, horor yang ditimbulkan Holmes justru bisa mendorong The Dark Knight Rises menjadi film megablockbuster. Sejauh ini, prediksi Mendelson tak salah. Toh, film ketiga sutradara Christopher Nolan ini mampu mereguk box office dalam sepekan penayangan.
Di Amerika Utara saja, tercatat per tanggal 31 Agustus 2012, Batman sukses meraup keuntungan US$8,77 juta atau Rp 82,7 miliar. Dengan angka itu, The Dark Knight Rises menjadi satu film tercepat yang mencapai box office di nilai US$ 300 juta atau Rp 2,8 triliun dalam waktu tujuh hari. Pencapaiannya mengalahkan The Avengers yang mencapai US$ 300 juta dalam sembilan hari.
Dalam pendataan situs Alt Film Guide, Batman seri ketiga ini sudah mencapai angka US$ 500 juta atau Rp 4,7 triliun pada akhir Juli 2012 dan diperkirakan berada di angka US$ 552 juta atau Rp 5,2 triliun.
Tak cuma itu. Berdasarkan situs film IMDb, akting Christian Bale dinilai berhasil dan diponten sembilan pada rating untuk Batman ketiga ini. Angka sempurna bagi sebuah film. Tak cuma itu, dalam daftar "Top 250 film terbaik versi IMDB", The Dark Knight Rises menempati posisi keenam. Mengalahkan The Avengers pada peringkat ke-33 atau Spider Man yang sama sekali tak tercantum di deretan film itu.
CORNILA DESYANA
Berita Lain:
Presiden SBY Jadi Pembina Artis
Sore Ini, Peterpan Mengumumkan Nama Baru
Buat Album, Humania Janji Tawarkan Warna Baru
James Morrison Akan ke Jakarta
Perupa Iran Pamerkan Benda Kosmologi Yogyakarta
Dari Maestro hingga Seni Kinetik