TEMPO.CO, Yogyakarta - Sri Sultan Hamengku Buwono X jago bermain layang-layang saat kecil. Ia sangat lihai dan suka bermain layang-layang di area keraton.
"Ngarso Dalem--panggilan Sultan--jadi jawara kalau bermain layang-layang jika diadu dengan layang-layang lainnya," kata Gusti Bendoro Pangeran Haryo Prabukusumo, adik Sultan, Rabu, 20 Juni 2012.
Ia berkisah, layang-layang Sultan, saat ia masih kecil tentunya, selalu berkibar di udara. Sedangkan layang-layang orang lain putus benangnya saat beradu.
Memang anak-anak Sultan IX senang bermain layang-layang. Selain Prabu, Sultan X, juga ada Joyokusumo yang pernah jatuh dari genting. Sebab, mereka bermain layang-layang di atas genting keraton.
Para putra raja itu bahkan jarang membeli layang-layang. Alasannya simpel. Di sekitar keraton, banyak anak-anak yang bermain layang-layang, dan putus. Karena areal keraton sangat luas, maka banyak layang-layang yang masuk ke keraton. Sedangkan warga tidak berani masuk ke area keraton.
"Hampir tidak pernah beli layangan, karena banyak layangan yang tersasar di area keraton," kata Prabu.
Prabukusumo, yang menjadi penasihat Asosiasi Layangan Indonesia, berharap, permainan layang-layang ini, selain dijadikan hobi, juga untuk mendukung pariwisata. Lebih jauh dari itu, dari hobi bermain layang-layang, pemain layang-layang bisa membuat industri layang-layang.
"Jadi layang-layang juga bisa menjadi sumber ekonomi kreatif. Sebab, banyak hobi layangan, bahkan harganya juga mahal," kata dia.
MUH SYAIFULLAH
Berita Populer:
Tari Tortor dan Gondang 9 Didaftarkan ke Unesco
Dahlan Iskan Jadi Sopir Bupati Banyuwangi
Kandidat Wali Kota Terbaik Dunia, Ini Kata Jokowi
Ada Fosil Kura-kura Bercinta di Jerman
Uruguay Jadikan Ganja Komoditas Negara