Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Seniman Eksplorasi Situs Trowulan

image-gnews
Situs di pembangunan proyek Taman Majapahit berlabel Trowulan Information Center di areal Pusat Informasi Majapahit (PIM), Trowula, Mojokerto, Jawa Timur. (TEMPO/DWI NARWOKO).
Situs di pembangunan proyek Taman Majapahit berlabel Trowulan Information Center di areal Pusat Informasi Majapahit (PIM), Trowula, Mojokerto, Jawa Timur. (TEMPO/DWI NARWOKO).
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Empat seniman Trowulan memamerkan karya yang mengeksplorasi sejarah Majapahit di Trowulan Jawa Timur di Sangkring Art Project,  Yogyakarta, 21 Maret - 3 April 2012. Pematung Ribut Sumiyono memamerkan karya patung gajah bertajuk Ganesha dengan gaya cuek berdiri di dua kaki sembari menggaruk kepala dan berkacak pinggang.

Pada kedua tangannya terselip patahan gading dan gelang, sedang matanya terpejam dengan kepala mendongak bak sedang berfikir. Ribut adalah pendiri Padepokan Selo Adji di Desa Watesumpak, Kecamatan Trowulan, Mojokerto Jawa Timur.

Patung berjudul Ganesha itu karya pematung gaek Ribut Sumiyono dipajang dalam pameran bertajuk Trowulan Art : Homo Mojokertensis di Sangkring Art Project,  Yogyakarta, 21 Maret - 3 April. Ribut adalah pendiri Padepokan Selo Adji di Desa Watesumpak, Kecamatan Trowulan, Mojokerto Jawa Timur.

Bersama tiga rekannya asal Trowulan, Hadi Sucipto, Iskandar, dan Joni Ramlan, mereka mencoba menafsir ulang eksistensi Majapahit dalam perspektif pasca-restorasi pada pameran bertajuk “ Trowulan Art : Homo Mojokertensis”. “Sejarah masih berlangsung. Seperti cerita Kerajaan Majapahit, juga belum selesai, karena sampai sekarang masih terus ditemukan peninggalan baru di Trowulan,” kata Ribut kepada Tempo.

Trowulan hingga kini dipercaya sebagai pusat kerajaan Majapahit yang berkembang selama 200 tahun (1293 -1500 M). Patung Ganesha dari batu andesit itu sebagai ekspresi memecah kekakuan. Bagi dia, sosok dewa pengetahuan tak melulu sedang bersemedi seperti yang selama ini diekspresikan. Ribut membayangkan Ganesha sebagai dewa yang manusiawi, mengalami pubertas, liar, dan akhirnya memperoleh pengetahuan.
        
Sementara itu, Hadi Sucipto tertarik dengan Trowulan yang hingga kini masih dihiasi tumpukan batu bata merah peninggalan Majapahit. Karya gambar guru kesenian di SMA Negeri 1 Gondang Mojokerto itu sebagai jalan menafsir sisi arsitektural-historis perjalanan Majapahit yang belum sempurna direstorasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada sketsa berjudul Candi Arimbi dan Ganesha, Hadi membayangkan industrialisasi telah dimulai di Jawa saat Raden Wijaya membangun Majapahit dari Hutan Tarik. Ribuan batu bata merah untuk membangun kerajaan sebagai bukti kecerdasan masyarakat saat itu sekaligus bukti Majapahit ikut menyumbang kerusakan alam akibat eksploitasi hutan di Jawa. Pembakaran batu bata merah butuh banyak kayu. “Banyak temuan baru tak dihargai, dan warisan tak ternilai itu banyak terjual bebas di pasar gelap,” kata dia.

Adapun Iskandar mencari intepretasi lewat pewaris kebudayaan Majapahit yang tersisa di Trowulan. Dalam karya fotografi berjudul Hindu, Islam, dan Nasionalisme, dia membidik perubahan pandang tentang pemaknaan ritual tradisi lewat sosok perempuan tua berjilbab khusuk berdoa menghadap ubo rampe sebagai pelengkap sesaji upacara adat.

Sedang Joni Ramlan dengan karya lukis semi abstrak menyoroti bagian kebudayaan yang ikut terbenam seiring runtuhnya kejayaan Majapahit. Pada karya ‘Nyanyian Jaman’ Joni menyoroti simbol akulturasi berupa citraan alat musik rebab yang dipercaya perpaduan budaya Majapahit dengan Cina. Menurut dia, jejak kejayaan Majapahit tak seluruhnya ikut musnah. “Mungkin kita akan bisa menemukan rantai yang putus itu,” katanya.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

5 hari lalu

Pameran Voice Against Reason. Foto: Museum Macam.
Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.


Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

12 hari lalu

Pameran seni rupa Islami berjudul Bulan Terbit  sejak 15 Maret hingga 14 April 2024 di Grey Art Gallery Bandung. (Dok.Grey)
Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.


Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

16 Oktober 2023

Karya instalasi buatan Michelle Jovita berjudul Massa Manusa. (Dok.pameran).
Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

Gen Z menggelar pameran seni rupa yang berisi karya digital art, seni instalasi, gambar atau drawing, lukisan, seni grafis, patung, juga performance


Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

23 September 2023

Pameran Lengan Terkembang: Ruas Lintas - Abilitas di Bale Tonggoh Selasar Sunaryo Art Space Bandung melibatkan belasan peserta seniman difabel.  Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.
Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.


Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

19 September 2023

Pameran Artsiafrica#2 di Galeri Pusat Kebudayaan Bandung berlangsung 16 - 30 September 2023. Foto: Dok.Galeri.
Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

Pameran seni rupa bertajuk Artsiafrica menampilkan sosok warga Asia dan Afrika lewat muka hingga balutan budayanya di negara masing-masing.


Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

4 September 2023

Pameran kelompok Ambari di Galeri Orbital Dago Bandung hingga 17 September 2023. (TEMPO/ANWAR SISWADI)
Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

Karya yang ditampilkan 9 anggota dari kelompok Ambari dalam pameran Prismeu adalah perwujudan dari benda atau alam sekitar yang nyata di keseharian.


Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

20 Agustus 2023

Lukisan karya Iwan Suastika berjudul Beauty in a Chaotic Rhythm. Dok. D Gallerie
Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

Pameran tunggal Iwan Suastika diharapkan dapat membangun diskusi bersama tentang nilai-nilai kemanusiaan dengan perubahan alam.


Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

19 Juni 2023

Karya Dionisius Caraka berjudul Tumbukan Lato-lato di Galeri Ruang Dini Bandung. TEMPO/ANWAR SISWADI
Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

Pameran Seni Rupa yang berlangsung di Galeri Ruang Dini, Bandung itu banyak menggunakan media papan kayu.


Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

21 Mei 2023

Karya Isa Perkasa berjudul Masker 2024. (Dok.Pribadi)
Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

Ada cara yang dinyatakan oleh para seniman dalam pameran seni rupa ini, seperti mengenali ulang apa yang terlihat sebagai realitas keseharian.


Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

7 April 2023

(kiri ke kanan) Hilmar Faris, Claire Siregar, Sylvia Siregar pada acara pembukaan Bianglala Seribu Imajinasi, di Bentara Budaya Jakarta, Jakarta Pusat, pada Rabu, 5 April 2023. Foto: TEMPO | Gabriella Amanda.
Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

Imajinasi unik dan berbeda yang dimiliki penyandang autisme ini terlihat dari karya mereka yang memiliki makna sudut pandang sendiri.