Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Yogya Jadi Pilot Project Seni Budaya  

image-gnews
Massa dari Masyarakat Yogyakarta yang tergabung dalam Prajurit Mataram KEI Sakti Nusantara (PMKSN) melakukan aksi ritual adat mendatangi istana negara tentang keistimewaan Yogyayakarta di Depan Istana Negara Jakarta (04/07). Mereka meminta pemerintah tidak mengutak-atik tatanan adat Daerah Istimewa Yogyakarta dan mendesak DPR RI menjadikan aspirasi masyarakat  sebagai landasan utama setiap pengambilan keputusan serta menerukan kepada semua pihak agar tetap mempertahankan Yogyakarta dengan Keistimewaannya. TEMPO/ Amston Probel
Massa dari Masyarakat Yogyakarta yang tergabung dalam Prajurit Mataram KEI Sakti Nusantara (PMKSN) melakukan aksi ritual adat mendatangi istana negara tentang keistimewaan Yogyayakarta di Depan Istana Negara Jakarta (04/07). Mereka meminta pemerintah tidak mengutak-atik tatanan adat Daerah Istimewa Yogyakarta dan mendesak DPR RI menjadikan aspirasi masyarakat sebagai landasan utama setiap pengambilan keputusan serta menerukan kepada semua pihak agar tetap mempertahankan Yogyakarta dengan Keistimewaannya. TEMPO/ Amston Probel
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada 2012 ini akan menjadi pilot project nasional dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri bidang seni budaya.

“Yogyakarta dinilai masih memiliki atmosfer seni budaya yang sangat bagus, sehingga akan dijadikan pilot project program ini,” kata Deputi Penanggulangan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesejahteraan Rakyat RI, Sudjana Royat, seusai menemui Gubernur DI Yogyakarta di kompleks Kepatihan Yogyakarta, Rabu, 1 Februari 2012.

Penerapan pilot project ini dilakukan setelah pada 2011 lalu program ini diujicobakan pada kelompok kesenian Macapat yang ada di wilayah Kotagede, Yogyakarta. “Ternyata berhasil, kelompok kesenian yang ada di situ semakin aktif berkarya dan semakin eksis,” kata dia.

Selain itu, dipilihnya Yogyakarta sebagai pilot project juga melihat latar belakang Yogyakarta yang memiliki institusi budaya Keraton yang dipimpin Sultan yang dijunjung masyarakatnya.

PNPM Mandiri yang selama ini diarahkan kepada pemberdayaan ekonomi dan sosial kemasyarakatan, kata Sudajana, perlu diperluas ke ranah lain seperti seni budaya. Tujuannya menjadi penopang bagi kelestarian seni dan budaya di suatu wilayah Indonesia, baik yang sifatnya warisan budaya (heritage) maupun kegiatan. “Bagaimanapun kehidupan seni dan budaya menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat yang turut menggerakkan dan mempengaruhi aspek sosial di dalamnya,” kata dia.

Sebagai langkah awal, tahun ini, Kementerian secara resmi telah bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DI Yogyakarta untuk merumuskan dan memetakan di mana kiranya program tersebut nantinya berpotensi untuk diterapkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah melihat hasil dari yang telah diterapkan di Yogyakarta, program itu akan dievaluasi untuk diterapkan secara nasional. Dia meminta kepada seluruh elemen masyarakat yang memiliki kelompok kesenian agar melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah jika dinilai potensial mengakses program ini.

Menanggapi adanya rencana PNPM bidang seni budaya itu, seniman Yogyakarta, Susilo Nugroho yang dikenal sebagai Den Baguse Ngarso, turut menyambut antusias. Dia menyarankan program itu sebaiknya langsung menyasar pada para pelaku seni. "Seni budaya dapat berupa ide, perilaku, atau benda. Program yang mengarah perbaikan benda sudah baik, namun untuk ide dan perilaku, harus dengan program yang berbeda," kata dia.

Ia mencontohkan, seni tradisi pada saat ini semakin minim peminat dan penerusnya bukan karena ketidakpedulian generasi muda. “Harus ada pendekatan baru, rekayasa, agar kaum muda itu akhirnya lebih mau mengenal dan akhirnya mencintai kesenian dan kebudayaan tradisional,” kata dia.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menjelajah Joyland Festival Bali 2024, Destinasi Wisata yang Inklusif dan Ramah Keluarga

26 hari lalu

Gapura Joyland Festival Bali 2024 di Peninsula Island, Nusa Dua Bali pada Jumat, 1 Maret 2024. TEMPO/Intan Setiawanty,
Menjelajah Joyland Festival Bali 2024, Destinasi Wisata yang Inklusif dan Ramah Keluarga

Berikut keseruan Joyland Festival Bali 2024 yang insklusif dan ramah keluarga dengan menghadirkan stan White Peacock hingga pilihan panggung musik.


Butet Kartaredjasa Kritik Pemprov DKI yang Naikkan Harga Sewa Gedung Pertunjukan

15 Januari 2024

Aktor Butet Kertaredjasa melakukan pertunjukan seni teater yang digabungkan dengan seni musik dan seni tari dengan lakon
Butet Kartaredjasa Kritik Pemprov DKI yang Naikkan Harga Sewa Gedung Pertunjukan

Seniman Butet Kartaredjasa mempertanyakan alasan kenaikan harga gedung pertunjukan di DKI Jakarta


Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan dalam Debat Capres-Cawapres, Begini Respons Budayawan dan Pekerja Seni

5 Desember 2023

Pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo - Mahfud MD, dan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka
Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan dalam Debat Capres-Cawapres, Begini Respons Budayawan dan Pekerja Seni

Lima tema debat capres-cawapres telah disampaikan KPU, tak ada tema soal kesenian dan kebudayaan. Begini respons budayawan dan pekerja seni.


Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024 Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan, Akmal Nasery Basral: Kerugian Besar Bangsa Ini

5 Desember 2023

Akmal Nasery Basral. ANTARA
Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024 Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan, Akmal Nasery Basral: Kerugian Besar Bangsa Ini

Sastrawan Akmal Naseri Basral memberikan catatan tak adanya tema kebudayaan dankesenian dalam debat capres-cawapres pada Pilpres 2024.


Pemerintah Bone dan Aparat Bubarkan Paksa Pementasan Seni Bissu

22 Agustus 2023

Ilustrasi Polisi Indonesia. Getty Images
Pemerintah Bone dan Aparat Bubarkan Paksa Pementasan Seni Bissu

Panitia menyebut Gubernur Sulawesi menyekal bissu sehingga penampilan seni monolog "Rindu Bissu" pun dilarang.


Sejarah Adu Domba Garut, Kesenian Tradisional asal Jawa Barat

4 Juli 2023

Domba peserta kontes Domba Catwalk di Situ Bagendit, Garut, Jawa Barat, 21 Februari 2015. Acara tersebut untuk mempromosikan Domba Garut sekaligus kawasan wisata Situ Bagendit. TEMPO/Prima Mulia
Sejarah Adu Domba Garut, Kesenian Tradisional asal Jawa Barat

Domba Garut yang memiliki ciri khas pada fisiknya sering diikut sertakan dalam kontes atau diadu. Inilah asal usulnya.


WM Mann Scholarship, Beasiswa Seni Pertunjukan di Skotlandia Khusus Mahasiswa Indonesia

24 Februari 2023

Pertunjukan seni teater
WM Mann Scholarship, Beasiswa Seni Pertunjukan di Skotlandia Khusus Mahasiswa Indonesia

Royal Conservatoire of Scotland dan WM Mann Foundation menawarkan beasiswa pascasarjana khusus mahasiswa Indonesia di bidang seni pertunjukan.


Seniman dan Guru di Bandung ini Gelar Pameran Tunggal Gambar Berjudul Dunia

20 Januari 2023

Karya gambar berjudul
Seniman dan Guru di Bandung ini Gelar Pameran Tunggal Gambar Berjudul Dunia

Dede Wahyudin, memajang 67 gambar ukuran kecil dan empat berukuran besar yang dominan berwarna hitam putih dalam pameran tunggal itu.


Jadi Ketum LASQI, Gus Jazil Bertekad Gairahkan Kesenian Islami

17 November 2022

Jadi Ketum LASQI, Gus Jazil Bertekad Gairahkan Kesenian Islami

Kesenian Islam di Indonesia memiliki potensi yang luar biasa besar


Masyarakat Kesenian Jakarta Minta Rencana Acara Musyawarah Versi DKJ Dihentikan

27 Oktober 2022

Pemain teater Syahid berperan dalam teater bertajuk
Masyarakat Kesenian Jakarta Minta Rencana Acara Musyawarah Versi DKJ Dihentikan

Masyarakat Kesenian Jakarta (MKJ) menilai musyawarah yang akan dilakukan Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) tidak sesuai dengan Pergub DKI