Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pameran Membajak Tradisi Wayan Wirawan

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Denpasar - Persinggungan antara tradisi dan modernitas menjadi tema yang diangkat dalam lukisan Wayan Wirawan bertajuk Membajak Tradisi. Karya-karyanya bakal dipamerkan di Bentara Bali, Rabu, 19 Oktober hingga 24 Oktober 2011.

Perupa kelahiran Gianyar ini mencoba mengeksplorasi ikonografi wayang dengan pemaknaan baru. Hasil olah kreatifnya ini adalah karya dua dan tiga dimensi, yang tidak hanya mengedepankan kekuatan visual, melainkan menampilkan pula “tafsir baru” atas cerita Mahabarata dan Ramayana. Sebuah upaya kontekstualisasi yang merujuk pada realita sosial-politik kekinian. “Seni rupa dapat menjadi media perlawanan, penyadaran, sekaligus pencerahan,” ujar Wirawan.

Dalam pengantar kuratorialnya, Seriyoga Parta menyatakan, Wayan Wirawan memilih tidak melakukan modifikasi pada bentuk wayang untuk menghasilkan suatu bentuk yang baru. Ia memilih menghadirkan wayang sesuai karakternya dengan sedikit menyederhanakan aksen-aksen atau hiasannya.

Penjajaran tersebut tidak hanya menampilkan fenomena visual semata, karena penjajaran tersebut mengandung modus-modus tertentu dalam konteks penciptaan karyanya yang diarahkan untuk menampilkan konten berupa kritik sosial. Ditambahkan pula, representasi karya Wirawan pada awalnya dimotivasi pada usaha untuk membuat rangkaian sistem tanda dan kode yang bertujuan untuk menyuarakan kritik sosial.

Dalam perkembangan kreativitas sadar dan tak sadarnya, pada akhirnya membawanya pada permainan sistem tanda dan kode yang kompleks. Melalui modus menjajarkan tanda dan kode dari masa lalu, seperti wayang dengan tanda dan kode dari representasi dari budaya masa kini, sehingga melahirkan komposisi yang eklektik dan penuh dengan permainan tanda. Juga kode dan makna yang tidak utuh, terputus-putus, dan menyimpan misteri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wayan Wirawan lahir di Sukawati Gianyar, 27 November 1975. Sedini awal, tahun 1987 hingga 1992, ia belajar seni lukis tradisi gaya Batuan di Desa Batuan, Bali. Pada tahun 1991-1995, ia menyelesaikan studinya di SMSR N Denpasar, kemudian pada tahun 1995 melanjutkan ke Institut Seni Yogyakarta, serta aktif mengikuti berbagai pameran lukis dan instalasi.

Dia antara lain pernah mengikuti pameran Tri Taksu Ina Gallery, Jakarta, pameran Sanggar Dewata Indonesia di Galeri Nasional, Finallis Philip Morris Indonesian Art Awards di Gallery Nasional Jakarta, pameran Jaman Edan di Bentara Budaya Yogyakarta, pameran Instalasi Festival Hujan di Bentara Budaya Bali, dan pameran Finalis UOB Buana Painting of The Year Jakarta tahun 2011. Penghargaan; Nominasi Affandi Prize Art Award (1999), Finalis Nokia Award (2000), dan penghargaan Dies Natalis XVI dari ISI Yogyakarta (2001).

ROFIQI HASAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

27 hari lalu

Pameran Voice Against Reason. Foto: Museum Macam.
Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.


Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

34 hari lalu

Pameran seni rupa Islami berjudul Bulan Terbit  sejak 15 Maret hingga 14 April 2024 di Grey Art Gallery Bandung. (Dok.Grey)
Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.


Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

16 Oktober 2023

Karya instalasi buatan Michelle Jovita berjudul Massa Manusa. (Dok.pameran).
Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

Gen Z menggelar pameran seni rupa yang berisi karya digital art, seni instalasi, gambar atau drawing, lukisan, seni grafis, patung, juga performance


Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

23 September 2023

Pameran Lengan Terkembang: Ruas Lintas - Abilitas di Bale Tonggoh Selasar Sunaryo Art Space Bandung melibatkan belasan peserta seniman difabel.  Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.
Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.


Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

19 September 2023

Pameran Artsiafrica#2 di Galeri Pusat Kebudayaan Bandung berlangsung 16 - 30 September 2023. Foto: Dok.Galeri.
Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

Pameran seni rupa bertajuk Artsiafrica menampilkan sosok warga Asia dan Afrika lewat muka hingga balutan budayanya di negara masing-masing.


Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

4 September 2023

Pameran kelompok Ambari di Galeri Orbital Dago Bandung hingga 17 September 2023. (TEMPO/ANWAR SISWADI)
Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

Karya yang ditampilkan 9 anggota dari kelompok Ambari dalam pameran Prismeu adalah perwujudan dari benda atau alam sekitar yang nyata di keseharian.


Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

20 Agustus 2023

Lukisan karya Iwan Suastika berjudul Beauty in a Chaotic Rhythm. Dok. D Gallerie
Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

Pameran tunggal Iwan Suastika diharapkan dapat membangun diskusi bersama tentang nilai-nilai kemanusiaan dengan perubahan alam.


Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

19 Juni 2023

Karya Dionisius Caraka berjudul Tumbukan Lato-lato di Galeri Ruang Dini Bandung. TEMPO/ANWAR SISWADI
Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

Pameran Seni Rupa yang berlangsung di Galeri Ruang Dini, Bandung itu banyak menggunakan media papan kayu.


Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

21 Mei 2023

Karya Isa Perkasa berjudul Masker 2024. (Dok.Pribadi)
Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

Ada cara yang dinyatakan oleh para seniman dalam pameran seni rupa ini, seperti mengenali ulang apa yang terlihat sebagai realitas keseharian.


Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

7 April 2023

(kiri ke kanan) Hilmar Faris, Claire Siregar, Sylvia Siregar pada acara pembukaan Bianglala Seribu Imajinasi, di Bentara Budaya Jakarta, Jakarta Pusat, pada Rabu, 5 April 2023. Foto: TEMPO | Gabriella Amanda.
Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

Imajinasi unik dan berbeda yang dimiliki penyandang autisme ini terlihat dari karya mereka yang memiliki makna sudut pandang sendiri.