Judul: Kung Fu Panda 2: The Kaboom of Doom
Genre: Drama animasi
Sutradara: Jennifer Yuh
Penulis naskah: Jonathan Aibel dan Glenn Berger
Pengisi suara: Jack Black, Angelina Jolie, Jackie Chan, Dustin Hoffman, Gary Oldman, Michelle Yeoh, Lucy Liu, dan David Cross
Produksi: Dreamworks
"Ayah, aku harus mengetahui siapa aku sebenarnya." Permintaan yang disampaikan Po itu boleh dibilang tak berlebihan. Itu sangat wajar mengingat Po adalah panda, sedangkan ayahnya berwujud bebek. Ditilik dari sini, bisa dipastikan bahwa Po adalah anak adopsi.
Ingatan masa lalu muncul kembali secara misterius. Ia muncul sekelebat, tapi kian menimbulkan tanda tanya besar bagi Po. Yang diingat Po hanya sekilas wajah sang ibu yang tergopoh menggendongnya berlari dari kejaran musuh. Bayi Po yang terancam akhirnya disembunyikan dalam tumpukan kotak kubis dan lobak. Tak disangka, tumpukan kotak sayuran itu milik bebek juragan kedai mi, yang menjadi ayah asuh Po sekarang. "Aku hanya tahu bahwa kau lahir dari kotak ini," ujar sang ayah.
Itulah sekelumit perang batin yang dialami kesatria kungfu Po (Jack Black) dalam film Kung Fu Panda 2. Film yang merupakan sekuel dari Kung Fu Panda (2008) produksi Dreamworks ini disutradarai oleh Jennifer Yuh.
Namun, untuk sementara, Po harus mengesampingkan misteri jati dirinya karena ia berhadapan dengan musuh yang lebih nyeleneh. Bukan macan atau bahkan buaya, justru sosok burung merak yang ditetapkan sang sutradara sebagai musuh kelas kakap nan angkuh. Musuh Po dari kerajaan klan burung merak itu berhasrat melakukan kudeta terhadap Kerajaan Gongmen untuk menduduki daratan Cina dan memusnahkan tradisi kungfu.
Naskah yang ditulis Jonathan Aibel dan Glenn Berger, yang juga menulis naskah Kung Fu Panda, ini boleh dibilang menyuguhkan jalan cerita yang mirip seri sebelumnya. Dalam sekuel ini dikisahkan bahwa Po, yang telah menguasai ilmu bela diri kungfu, mendapat tantangan untuk membuktikan kemampuan ilmu yang dimilikinya. Po dan teman-temannya mengemban misi mencegah hasrat sang merak.
Saat menjalankan misi itulah misteri tentang jadi diri kembali membayangi Po. Film ini pun kemudian mengalir dalam jalinan cerita antara misi Po dan misteri jati dirinya. Meski Po tetap muncul mengocok perut dengan gaya khasnya, sekuel ini hadir dengan tatanan warna yang tak semenarik seri pendahulunya. Pada Kung Fu Panda disuguhkan warna-warna yang menggugah visual dengan pemilihan unsur cerah dan gemerlap. Adapun dalam sekuel ini lebih didominasi dengan warna pastel dan gelap.
Lantas siapakah sebenarnya Po hingga ia mampu menjadi kesatria kungfu nomor satu di daratan Cina? Jawaban itu agaknya sengaja disimpan untuk menjadi pancingan menggarap trilogi film animasi ini. Yang jelas, film ini telah menyuguhkan sebuah pesan moral yang elok. Kasih sayang seorang ayah angkat yang diberikan kepada Po dengan begitu tulus telah memupus perbedaan perlakuan antara anak adopsi dan anak kandung.
Situs film internasional, www.imdb.com, mengganjar film ini hampir delapan bintang dari sepuluh bintang. Hingga pekan ini film dengan pengisi suara Jack Black (Po), Angelina Jolie (Tigress), Dustin Hoffman (Shifu), dan Jackie Chan (Monkey) itu berhasil mengeruk total pendapatan sekitar US$ 163 juta--seperti dilansir box office Mojo.
Namun, pada penayangan perdananya, film ini hanya berhasil membukukan pendapatan sekitar US$ 47 juta di hampir 4.000 bioskop. Angka itu sedikit menurun jika dibandingkan dengan Kung Fu Panda (2008), yang bisa mengumpulkan US$ 60 juta dalam pemutaran pada pekan pertama.
AGUSLIA HIDAYAH