TEMPO Interaktif, Jakarta - Band grindcore papan atas Indonesia, Noxa, meluncurkan album terbaru bertajuk Legacy. Album ketiga kuartet asal Jakarta tersebut juga dijual di Malaysia dan Singapura.
"Rencananya memang mau dipasarkan di luar (negara), tapi masih menunggu kabar dari label yang di Eropa (Stay Heavy Records). Kemarin sebagian sudah dijual di Malaysia dan Singapura," kata gitaris Noxa, Ade Himernio Adnis, kepada Tempo, Kamis, 21 Juli 2011.
"Kemungkinan kita mau tawarin ke label lain juga buat Eropa dan Amerika," lanjut Ade. Menurut Ade, mereka telah memasarkan Legacy ke Singapura dan Malaysia masing-masing 500 keping CD.
Setelah wafatnya penggebuk drum Robin Hutagaol pada Januari 2009, Noxa kini diperkuat Ade (gitar), Tonny Christian Pangemanan (vokal), Nyoman Biomantara (bas), dan Alvin Eka Putra (drum). Noxa merilis Legacy di bawah label Off The Records/Bravo Musik pada 7 Juli 2011.
Legacy merupakan album ketiga setelah Noxa pada 2003 dan Grind Virus pada 2006. "Bedanya yang sekarang diisi sama dua drummer. Track 1-12 rekaman di Jakarta yang diisi Alvin. Track 13-19 yang isi drum Robin dulu di Finlandia tahun 2008," kata Ade.
Selain itu, masuknya Alvin memberi warna tersendiri pada Legacy dibanding dua album Noxa sebelumnya. "Semenjak dengan Alvin, banyak beat-beat hardcore di musik Noxa. Untuk gitar, ada dua lagu yang diisi lead gitar. Tetapi secara keseluruhan mungkin hampir sama dengan album pertama dan kedua," tambah Ade.
Noxa dikenal tak hanya di Indonesia. Noxa mengharumkan nama Indonesia di Eropa ketika tampil di Tuska Metal Fest 2008 di Helsinki, Finlandia. Tuska Metal Fest merupakan salah satu konser musik beraliran metal terbesar di kawasan Skandinavia.
Noxa sempat guncang ketika Robin wafat karena kecelakaan sepeda motor pada 17 Januari 2009. Namun, para personel Noxa lainnya tidak larut dalam duka. Mereka bangkit dan merekrut Alvin sebagai pengganti Robin.
Tahun lalu, Noxa kembali mengibarkan Merah-Putih di Eropa. Lewat musik dan syair-syairnya, Noxa menghipnotis para pemuja musik cadas di Obscene Extreme Festival 2010 di Republik Cek. Bahkan, panitia Obscene Extreme Festival 2010 membuat CD kompilasi bertajuk Silence Sucks! yang didedikasikan untuk Robin. Pada sampul CD kompilasi tersebut juga ditampilkan foto almarhum Robin.
KODRAT