Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pergelaran Budaya dan Seni Diusulkan Masuk Kalender Pariwisata

image-gnews
Sendratari berjudul Mustikaning Buwono (Permata Dunia). TEMPO/Arif Wibowo
Sendratari berjudul Mustikaning Buwono (Permata Dunia). TEMPO/Arif Wibowo
Iklan

TEMPO Interaktif, Yogyakarta - -Para pelaku industri pariwisata mengusulkan agar setiap kegiatan budaya yang diadakan di Yogyakarta masuk dalam kalender tahunan pariwisata.Dengan adanya panduan tersebut para calon wisatawan sudah bisa merencanakan perjalanan wisata ke Yogyakarta jauh hari sebelumnya.

“Banyak pergelaran budaya yang belum masuk dalam kalender tahunan pariwisata, padahal itu sangat bagus untuk membidik calon wisatawan, mereka bisa merencanakan waktu berwisata jauh hari sebelumnya,” kata Ketua Public Relation Daerah Istimewa Yogyakarta Deddy Pranowo Eryono, Kamis (7/9).

Ia menambahkan, beberapa pergelaran di Yogyakarta harus terus diselenggarakan demi penguatan citra Yogyakarta sebagai salah satu destinasi wisata. Sebab dengan adanya pergelaran maka lebih bisa mengenalkan Yogyakarta secara nasional maupun internasional.

Ia menyontohkan, Pergelaran JJC (Jogja Java Carnival) tetap harus dan wajib dilangsungkan sebagai kalender event di hari ulang tahun Kota Yogyakarta. Sehingga calon wisatawan sudah mengetahui setiap bulan Oktober pasti ada pergelaran tersebut.

“Terlalu berlebihan bila JJC di anggap sebagai kegiatan hura-hura dan hanya pemborosan belaka, kita harus ingat pencitraan destinasi wisata tidak mudah dan ini butuh biaya besar,” kata Deddy. Timbal baliknya, ia menambahkan, akan lebih besar pula untuk masyrakat Yogyakarta yang berkecimpung di industri pariwisata seperti perhotelan, restoran, agen perjalanan, pedagang souvenir, transportasi lokal dan lain-lain.

“Event-event penunjang pariwisata di Yogyakarta tidak boleh dihentikan, karena itu juga akan menampah pendapatan asli daerah, memang setiap event harus ada evaluasi, tetapi tidak harus dihentikan,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Memang, pergelaran budaya di Yogyakarta seperti gunungan, FKY (Festival Kesenian Yogyakarta), peringatan Serangan Oemoem dan pesta budaya di beberapa daerah sudah masuk dalam kalender pariwisata tahunan dan selalu dipadati pengunjung dan penonton.

Seperti Internasional Street Performance, pesat seni jalanan yang melibatkan seniman beberapa negara perlu dilestarikan. Sebab kesenian jalanan yang biasanya digelar waktu karnaval, justru dikemas dalam bentuk pentas di jalanan.

“Kami akan mengusulkan pergelaran seperti ini masuk dalam kalender pariwisata tahunan, sehingga pentas juga bisa digelar setiap tahun di bulan yang sama,” kata Bambang Paningron, Direktur Asia 3, yang bergerak dibidang pergelaran kesenian di Yogyakarta.

MUH SYAIFULLAH

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menjelajah Joyland Festival Bali 2024, Destinasi Wisata yang Inklusif dan Ramah Keluarga

26 hari lalu

Gapura Joyland Festival Bali 2024 di Peninsula Island, Nusa Dua Bali pada Jumat, 1 Maret 2024. TEMPO/Intan Setiawanty,
Menjelajah Joyland Festival Bali 2024, Destinasi Wisata yang Inklusif dan Ramah Keluarga

Berikut keseruan Joyland Festival Bali 2024 yang insklusif dan ramah keluarga dengan menghadirkan stan White Peacock hingga pilihan panggung musik.


Butet Kartaredjasa Kritik Pemprov DKI yang Naikkan Harga Sewa Gedung Pertunjukan

15 Januari 2024

Aktor Butet Kertaredjasa melakukan pertunjukan seni teater yang digabungkan dengan seni musik dan seni tari dengan lakon
Butet Kartaredjasa Kritik Pemprov DKI yang Naikkan Harga Sewa Gedung Pertunjukan

Seniman Butet Kartaredjasa mempertanyakan alasan kenaikan harga gedung pertunjukan di DKI Jakarta


Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan dalam Debat Capres-Cawapres, Begini Respons Budayawan dan Pekerja Seni

5 Desember 2023

Pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo - Mahfud MD, dan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka
Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan dalam Debat Capres-Cawapres, Begini Respons Budayawan dan Pekerja Seni

Lima tema debat capres-cawapres telah disampaikan KPU, tak ada tema soal kesenian dan kebudayaan. Begini respons budayawan dan pekerja seni.


Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024 Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan, Akmal Nasery Basral: Kerugian Besar Bangsa Ini

5 Desember 2023

Akmal Nasery Basral. ANTARA
Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024 Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan, Akmal Nasery Basral: Kerugian Besar Bangsa Ini

Sastrawan Akmal Naseri Basral memberikan catatan tak adanya tema kebudayaan dankesenian dalam debat capres-cawapres pada Pilpres 2024.


Pemerintah Bone dan Aparat Bubarkan Paksa Pementasan Seni Bissu

22 Agustus 2023

Ilustrasi Polisi Indonesia. Getty Images
Pemerintah Bone dan Aparat Bubarkan Paksa Pementasan Seni Bissu

Panitia menyebut Gubernur Sulawesi menyekal bissu sehingga penampilan seni monolog "Rindu Bissu" pun dilarang.


Sejarah Adu Domba Garut, Kesenian Tradisional asal Jawa Barat

4 Juli 2023

Domba peserta kontes Domba Catwalk di Situ Bagendit, Garut, Jawa Barat, 21 Februari 2015. Acara tersebut untuk mempromosikan Domba Garut sekaligus kawasan wisata Situ Bagendit. TEMPO/Prima Mulia
Sejarah Adu Domba Garut, Kesenian Tradisional asal Jawa Barat

Domba Garut yang memiliki ciri khas pada fisiknya sering diikut sertakan dalam kontes atau diadu. Inilah asal usulnya.


WM Mann Scholarship, Beasiswa Seni Pertunjukan di Skotlandia Khusus Mahasiswa Indonesia

24 Februari 2023

Pertunjukan seni teater
WM Mann Scholarship, Beasiswa Seni Pertunjukan di Skotlandia Khusus Mahasiswa Indonesia

Royal Conservatoire of Scotland dan WM Mann Foundation menawarkan beasiswa pascasarjana khusus mahasiswa Indonesia di bidang seni pertunjukan.


Seniman dan Guru di Bandung ini Gelar Pameran Tunggal Gambar Berjudul Dunia

20 Januari 2023

Karya gambar berjudul
Seniman dan Guru di Bandung ini Gelar Pameran Tunggal Gambar Berjudul Dunia

Dede Wahyudin, memajang 67 gambar ukuran kecil dan empat berukuran besar yang dominan berwarna hitam putih dalam pameran tunggal itu.


Jadi Ketum LASQI, Gus Jazil Bertekad Gairahkan Kesenian Islami

17 November 2022

Jadi Ketum LASQI, Gus Jazil Bertekad Gairahkan Kesenian Islami

Kesenian Islam di Indonesia memiliki potensi yang luar biasa besar


Masyarakat Kesenian Jakarta Minta Rencana Acara Musyawarah Versi DKJ Dihentikan

27 Oktober 2022

Pemain teater Syahid berperan dalam teater bertajuk
Masyarakat Kesenian Jakarta Minta Rencana Acara Musyawarah Versi DKJ Dihentikan

Masyarakat Kesenian Jakarta (MKJ) menilai musyawarah yang akan dilakukan Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) tidak sesuai dengan Pergub DKI