TEMPO Interaktif, Roma – Seniman sekaligus ilmuwan legendaris Leonardo da Vinci membawa teka-tekinya sampai kubur. Banyak pertanyaan muncul. Dari, bagaimana dia meninggal? Apakah 'Mona Lisa' adalah potret diri yang disamarkan? Sampai apa jenis kelamin 'Mona Lisa' sebenarnya?
Sekelompok ilmuwan Italia percaya bahwa kunci untuk memecahkan teka-teki ini terletak pada sisa tubuh Leonardo. Mereka meminta izin dari otoritas Prancis untuk menggali kubur Leonardo untuk mengambil bagian karbon tubuhnya dan melakukan tes DNA. Jika kerangka tubuhnya utuh, para ilmuwan bisa sampai kepada jantung pertanyaan yang membuat ilmuwan dan masyarakat selama berabad-abad terpesona: identitas 'Mona Lisa'.
Kelompok yang terdiri dari 100 ahli yang terlibat dalam proyek ini, yang disebut Komite Nasional Sejarah Seni dan Warisan, dibentuk pada tahun 2003. Mereka dibentuk dengan tujuan: “Memecahkan teka-teki besar dari masa lalu," kata Silvano Vinceti, pemimpin dari kelompok yang telah menulis buku tentang seni dan sastra ini.
Perdebatan di dunia mengenai lukisan paling terkenal 'Mona Lisa' yang tergantung di Museum Louvre di Paris tak pernah surut. Lukisan ini dikunjungi 8,5 juta pengunjung tahun lalu. Misteri mengenai subyek lukisan itu mencuat selama berabad-abad, dengan spekulasi mulai dari istri seorang pedagang bunga sampai ke Ibu Leonardo sendiri.
Namun, bahwa "Mona Lisa" adalah potret diri Leonardo yang disamarkan adalah sebuah kemungkinan yang telah ditarik oleh para ilmuwan. Beberapa teori lain menyatakan, sebagian orang berpendapat bahwa Leonardo mempunyai selera untuk membuat teka-teki yang mungkin membuatnya menyembunyikan identitas diri di balik senyum yang membingungkan. Sedang lainnya berspekulasi bahwa, mengingat Leonardo homoseks, maka dalam lukisan itu tersembunyi karakter baik pria maupun wanita.
AP| NUR HARYANTO