Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

15 Menit yang Mengesankan

image-gnews
TEMPO/Tony Hartawan
TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta: Susanne Linke, koreografer kenamaan Jerman, bermain-main dengan bak mandi. Sebuah nomor solo yang pendek, kuat, dan membekas.

Ia duduk di atas toilet. Punggungnya membelakangi penonton. Di panggung itu, terdapat juga sebuah bathtub atau bak mandi berwarna putih. Cahaya jatuh pada bathtub itu, sedangkan sisi ruang lain gelap, menimbulkan kesan kuat, juga misterius pada bak mandi yang kosong itu.

Susanne Linke tampil seorang diri pada Sabtu malam lalu di Gedung Kesenian Jakarta. Salah satu ikon tari kontemporer Jerman itu menampilkan sebuah tari tunggal yang menyajikan pergumulannya dengan sebuah bak mandi. Usianya tak lagi muda. Ia berumur 55 tahun. Raut mukanya tampak mulai keriput.

Perempuan jangkung itu mulanya beranjak dari toilet melangkah ke arah bathtub. Handuk kecil oranye yang ditentengnya jatuh. Musik Erik Satie, Gymnopedie, muncul. Selanjutnya, ia seolah tak menyisakan napas penonton.

Ia mengitari bathtub itu. Membersihkan, mengelap pinggir bak. Ia tiba-tiba seperti tersungkur dan duduk menyandar di badan bak. Kakinya diangkat ke atas, diayun-ayunkan. Yang muncul bukan erotisme, melainkan sebuah femininitas yang membaurkan nuansa kerapuhan dan rasa takut.

Linke selanjutnya mengeksplorasi bathtub itu. Interaksi badannya dengan bak menghasilkan visualisasi yang pas dan indah. Pertunjukan ini hanya 15 menit, tapi padat dan membekas. Tidak ada gerak Linke yang berlebihan atau tak perlu. Semuanya serupa komposisi lukisan. Lihatlah bagaimana Linke menduduki ujung bak, membuat bak mendadak terangkat miring ke atas. Ini sebuah pelajaran bagi koreografer kita.

Materi bathtub beberapa kali digunakan dalam pertunjukan penari kita, bahkan ada yang diisi air. Namun, interaksi penari dengan bathtub terlalu improvisatoris, terkadang mencari-cari, sedangkan Linke tampak penuh dengan perhitungan-perhitungan. Kualitas geraknya sangat terjaga.

"Susanne Linke sangat tahu bagian anatomi tubuh," kata Andara F. Moeis, penari dari Institut Kesenian Jakarta, yang bersama penari-penari solo Boby Ari Setiawan, Fitri Setyaningsih, dan lain-lain, mengikuti workshop Susanne Linke selama tiga hari di Goethe.

Menurut penari yang akrab dipanggil Anggi ini, Linke mengajarkan dalam tubuh manusia ada empat mata. Di bawah perut, punggung, kening, dan ubun-ubun. "Linke menekankan energi dari belakang penting sekali," kata Anggi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tak mengherankan bila kita lihat pertunjukan Linke komposisinya seperti tiga dimensi. Ketika ia membelakangi penonton, menyampingi penonton saat mencelupkan kaki ke bathtub, atau memasukkan badan ke bathtub, atau ketika ia memutari bathtub, semua enak secara visual.

Terakhir, bak mandi itu seperti terangkat. Sisi dalamnya tegak menghadap ke depan, menghadap penonton. Susanne Linke lalu meringkuk di dalamnya dan penonton melihat visualisasi seperti sosok bayi dalam kandungan.

Im Bade Wanne (Bath Tubbing) itu adalah karya lama Linke. Komposisi itu diciptakan pada 1980, saat ia masih berumur 36 tahun.

Selanjutnya, malam itu disuguhkan karyanya yang berjudul Flut (banjir), ditarikan solo oleh Urs Dietrich selama 18 menit. Dietrich mengeksplorasi gulungan kain. Gulungan kain itu tiba-tiba terhampar, bagai air yang meruah. Bagian menarik adalah saat Dietrich menatap kain itu ditarik kembali ke dalam, lenyap, seolah air menyusut.

Wandlung (Transfigurasi) lalu ditarikan tunggal oleh Mareike Franz. Sorot hijau pudar yang lembut menyinari tubuh Mareike. Mareike menari hanya mengikuti garis lurus cahaya yang menyorot dari samping kiri ke kanan panggung. Musik rekaman Gabriel Faure mengisi tidak sedari awal, tetapi tiba-tiba berbunyi di tengah pertunjukan dan langsung membuat tari mendapat kekuatan.

Susanne Linke kembali tampil tunggal dalam karya berjudul Kaikou Yin. Ia menari selama 11 menit, tanpa obyek apa-apa. Ia mengesot di lantai dan merayap seolah makhluk melata. Namun, dibanding nomor pertamanya, karya ini terasa kurang menggigit.

Karya 15 menit tentang bathtub itu memang demikian membekas.

SENO JOKO SUYONO
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menjelajah Joyland Festival Bali 2024, Destinasi Wisata yang Inklusif dan Ramah Keluarga

48 hari lalu

Gapura Joyland Festival Bali 2024 di Peninsula Island, Nusa Dua Bali pada Jumat, 1 Maret 2024. TEMPO/Intan Setiawanty,
Menjelajah Joyland Festival Bali 2024, Destinasi Wisata yang Inklusif dan Ramah Keluarga

Berikut keseruan Joyland Festival Bali 2024 yang insklusif dan ramah keluarga dengan menghadirkan stan White Peacock hingga pilihan panggung musik.


Butet Kartaredjasa Kritik Pemprov DKI yang Naikkan Harga Sewa Gedung Pertunjukan

15 Januari 2024

Aktor Butet Kertaredjasa melakukan pertunjukan seni teater yang digabungkan dengan seni musik dan seni tari dengan lakon
Butet Kartaredjasa Kritik Pemprov DKI yang Naikkan Harga Sewa Gedung Pertunjukan

Seniman Butet Kartaredjasa mempertanyakan alasan kenaikan harga gedung pertunjukan di DKI Jakarta


Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan dalam Debat Capres-Cawapres, Begini Respons Budayawan dan Pekerja Seni

5 Desember 2023

Pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo - Mahfud MD, dan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka
Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan dalam Debat Capres-Cawapres, Begini Respons Budayawan dan Pekerja Seni

Lima tema debat capres-cawapres telah disampaikan KPU, tak ada tema soal kesenian dan kebudayaan. Begini respons budayawan dan pekerja seni.


Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024 Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan, Akmal Nasery Basral: Kerugian Besar Bangsa Ini

5 Desember 2023

Akmal Nasery Basral. ANTARA
Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024 Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan, Akmal Nasery Basral: Kerugian Besar Bangsa Ini

Sastrawan Akmal Naseri Basral memberikan catatan tak adanya tema kebudayaan dankesenian dalam debat capres-cawapres pada Pilpres 2024.


Pemerintah Bone dan Aparat Bubarkan Paksa Pementasan Seni Bissu

22 Agustus 2023

Ilustrasi Polisi Indonesia. Getty Images
Pemerintah Bone dan Aparat Bubarkan Paksa Pementasan Seni Bissu

Panitia menyebut Gubernur Sulawesi menyekal bissu sehingga penampilan seni monolog "Rindu Bissu" pun dilarang.


Sejarah Adu Domba Garut, Kesenian Tradisional asal Jawa Barat

4 Juli 2023

Domba peserta kontes Domba Catwalk di Situ Bagendit, Garut, Jawa Barat, 21 Februari 2015. Acara tersebut untuk mempromosikan Domba Garut sekaligus kawasan wisata Situ Bagendit. TEMPO/Prima Mulia
Sejarah Adu Domba Garut, Kesenian Tradisional asal Jawa Barat

Domba Garut yang memiliki ciri khas pada fisiknya sering diikut sertakan dalam kontes atau diadu. Inilah asal usulnya.


WM Mann Scholarship, Beasiswa Seni Pertunjukan di Skotlandia Khusus Mahasiswa Indonesia

24 Februari 2023

Pertunjukan seni teater
WM Mann Scholarship, Beasiswa Seni Pertunjukan di Skotlandia Khusus Mahasiswa Indonesia

Royal Conservatoire of Scotland dan WM Mann Foundation menawarkan beasiswa pascasarjana khusus mahasiswa Indonesia di bidang seni pertunjukan.


Seniman dan Guru di Bandung ini Gelar Pameran Tunggal Gambar Berjudul Dunia

20 Januari 2023

Karya gambar berjudul
Seniman dan Guru di Bandung ini Gelar Pameran Tunggal Gambar Berjudul Dunia

Dede Wahyudin, memajang 67 gambar ukuran kecil dan empat berukuran besar yang dominan berwarna hitam putih dalam pameran tunggal itu.


Jadi Ketum LASQI, Gus Jazil Bertekad Gairahkan Kesenian Islami

17 November 2022

Jadi Ketum LASQI, Gus Jazil Bertekad Gairahkan Kesenian Islami

Kesenian Islam di Indonesia memiliki potensi yang luar biasa besar


Masyarakat Kesenian Jakarta Minta Rencana Acara Musyawarah Versi DKJ Dihentikan

27 Oktober 2022

Pemain teater Syahid berperan dalam teater bertajuk
Masyarakat Kesenian Jakarta Minta Rencana Acara Musyawarah Versi DKJ Dihentikan

Masyarakat Kesenian Jakarta (MKJ) menilai musyawarah yang akan dilakukan Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) tidak sesuai dengan Pergub DKI