Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rayuan Maut

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, : Tak cuma Inem si pelayan seksi yang bisa menjadi seorang nyonya besar. Serpina pun mampu menggaet hati tuannya, Uberto, yang sudah uzur. Meski agak memaksakan kehendak dengan akal bulus, akhirnya sang tuan jatuh ke pelukannya.Kisah itulah yang dihadirkan dalam pertunjukan opera jenaka bertajuk La Serva Padrona (Sang Pembantu yang Kemudian Menjadi Majikan) karya Giovanni Battista Pergolesi (1710-1736) di Hall Teater Usmar Ismail, Kamis lalu. Pertunjukan ini diadakan Kedutaan Besar Italia dan Indonesia Opera Society dalam rangka perayaan Hari Nasional Italia 2008.Uberto, yang bersuara bariton, diperankan Massimo di Stefano, sedangkan tokoh Serpina, bersuara sopran, dimainkan Linda Simanjuntak. Adapun Carolus Daris Gatot Rahmadi memerankan Vespone, seorang pembantu pria yang tak pernah bicara. Serpina tak pernah menyukai kehadiran Vespone. Pasalnya, pembantu bertampang bloon ini selalu dibela sang tuan. Serpina berusaha keras mengintimidasi Uberto. Pembantu berkemben oranye ini gigih membuat seolah ia adalah pembantu ulet yang layak dipersunting. "Dan kau harus menikahiku," ujar Serpina dengan nada mendesak.Rayuan maut tak mempan, ia pun menggunakan cara licik untuk membalikkan situasi. Serpina mengaku akan dipersunting seorang kapten yang galak bernama Storm jika sang tuan tak juga mau memperistri Serpina. "Kenapa aku harus peduli itu?" ujar Uberto. Serpina akhirnya meyakinkan Uberto bahwa, jika ia tak mengawininya, kapten tersebut akan meminta 4.000 skudi. Jika menolak, Uberto akan dicincang habis.Padahal, sosok sang kapten tak lain adalah Vespone. Pembantu emas Uberto ini diajak mengelabui sang majikan dengan imbalan menarik. Uberto, yang mulai kehilangan akal sehat, entah kenapa akhirnya merasa kasihan kepada Serpina. Ia pun menyetujui pernikahannya dengan pembantu itu. Serpina kini menjadi seorang nyonya besar.Latar cerita ini dibuat seolah suasana Batavia pada abad ke-18. Setelan pakaian Uberto biasa dikenakan para tuan besar zaman penjajahan Belanda. Sedangkan para pembantunya terbalut pakaian tradisional Jawa. Opera ini pun diiringi lantunan nada piano yang dimainkan Adelaide Simbolon Simanjuntak. Musik yang mengiringi untaian suara para penyanyi ini dibuat oleh Robert Brown, komponis opera asal Amerika.Pada awalnya, pertunjukan opera ini digelar di Napoli, Italia, pada 1733. La Serva Padrona kala itu masih ditampilkan sebagai cerita selingan pada pertunjukan opera serius berjudul Il Prigioner Superbo (Tawanan yang Sombong) yang juga karya Pergolesi. Seiring dengan berjalannya waktu, opera ini mulai dilirik dan akhirnya dimainkan sebagai cerita utama.Sebagai sebuah opera, jalan cerita ini memang terlalu datar. Konflik yang diangkat terasa kurang menantang. Trik yang dilakukan Serpina pun terlihat tak masuk akal. Mungkin karena memang jenisnya opera jenaka, jadi dibuat seringan mungkin. l AGUSLIA HIDAYAH
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


SMA Labschool Cibubur Selenggarakan Pentas Seni Cravier 2024 Usung Tema Peduli Lingkungan

4 hari lalu

SMA Labschool Cibubur mengadakan pentas seni CRAVIER yang kini memasuki tahun ke-10. Tahun ini, CRAVIER digelar pada 27 Juli 2024 di Gambir Expo, Kemayoran, Jakarta. Foto: Istimewa
SMA Labschool Cibubur Selenggarakan Pentas Seni Cravier 2024 Usung Tema Peduli Lingkungan

Acara tahunan SMA Labschool Cibubur akan mengusung tema lingkungan dalam kacamata anak muda di Cravier 2024.


Menjelajah Joyland Festival Bali 2024, Destinasi Wisata yang Inklusif dan Ramah Keluarga

26 hari lalu

Gapura Joyland Festival Bali 2024 di Peninsula Island, Nusa Dua Bali pada Jumat, 1 Maret 2024. TEMPO/Intan Setiawanty,
Menjelajah Joyland Festival Bali 2024, Destinasi Wisata yang Inklusif dan Ramah Keluarga

Berikut keseruan Joyland Festival Bali 2024 yang insklusif dan ramah keluarga dengan menghadirkan stan White Peacock hingga pilihan panggung musik.


Butet Kartaredjasa Kritik Pemprov DKI yang Naikkan Harga Sewa Gedung Pertunjukan

15 Januari 2024

Aktor Butet Kertaredjasa melakukan pertunjukan seni teater yang digabungkan dengan seni musik dan seni tari dengan lakon
Butet Kartaredjasa Kritik Pemprov DKI yang Naikkan Harga Sewa Gedung Pertunjukan

Seniman Butet Kartaredjasa mempertanyakan alasan kenaikan harga gedung pertunjukan di DKI Jakarta


Butet Kartaredjasa Terintimidasi, Bagaimana Cara Mengurus Perizinan Pentas Seni?

7 Desember 2023

Aktor Butet Kertaredjasa melakukan pertunjukan seni teater yang digabungkan dengan seni musik dan seni tari dengan lakon
Butet Kartaredjasa Terintimidasi, Bagaimana Cara Mengurus Perizinan Pentas Seni?

Butet Kartaredjasa menyebut bahwa pementasan seninya diintervensi oleh pihak kepolisian karena larangan menampilkan satir politik.


Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan dalam Debat Capres-Cawapres, Begini Respons Budayawan dan Pekerja Seni

5 Desember 2023

Pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo - Mahfud MD, dan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka
Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan dalam Debat Capres-Cawapres, Begini Respons Budayawan dan Pekerja Seni

Lima tema debat capres-cawapres telah disampaikan KPU, tak ada tema soal kesenian dan kebudayaan. Begini respons budayawan dan pekerja seni.


Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024 Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan, Akmal Nasery Basral: Kerugian Besar Bangsa Ini

5 Desember 2023

Akmal Nasery Basral. ANTARA
Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024 Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan, Akmal Nasery Basral: Kerugian Besar Bangsa Ini

Sastrawan Akmal Naseri Basral memberikan catatan tak adanya tema kebudayaan dankesenian dalam debat capres-cawapres pada Pilpres 2024.


Pemerintah Bone dan Aparat Bubarkan Paksa Pementasan Seni Bissu

22 Agustus 2023

Ilustrasi Polisi Indonesia. Getty Images
Pemerintah Bone dan Aparat Bubarkan Paksa Pementasan Seni Bissu

Panitia menyebut Gubernur Sulawesi menyekal bissu sehingga penampilan seni monolog "Rindu Bissu" pun dilarang.


HNW Apresiasi Usulan Pementasan Seni Budaya jelang Tahun Politik 2024

28 Juli 2023

Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid.
HNW Apresiasi Usulan Pementasan Seni Budaya jelang Tahun Politik 2024

Komunitas seni dan budaya, Sangkami mengusulkan pementasan seni dan budaya melibatkan para anggota MPR.


Sejarah Adu Domba Garut, Kesenian Tradisional asal Jawa Barat

4 Juli 2023

Domba peserta kontes Domba Catwalk di Situ Bagendit, Garut, Jawa Barat, 21 Februari 2015. Acara tersebut untuk mempromosikan Domba Garut sekaligus kawasan wisata Situ Bagendit. TEMPO/Prima Mulia
Sejarah Adu Domba Garut, Kesenian Tradisional asal Jawa Barat

Domba Garut yang memiliki ciri khas pada fisiknya sering diikut sertakan dalam kontes atau diadu. Inilah asal usulnya.


Ada Monas Week Saat Libur Lebaran 2023, Pengelola Siapkan 4 Toilet Bus Tambahan

25 April 2023

Pengunjung menyaksikan pertunjukan 'video mapping' di Tugu Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Minggu, 22 Desember 2019. Video mapping yang berdurasi 25 menit tersebut akan dilaksanakan hingga 31 Desember mendatang bertemakan Filosofi Tugu Monas, Relief dan Diorama Museum Sejarah Nasional, Pembangunan Ibu Kota Jakarta, Kebudayaan Betawi serta kehidupan Jakarta. ANTARA
Ada Monas Week Saat Libur Lebaran 2023, Pengelola Siapkan 4 Toilet Bus Tambahan

Rangkaian Monas Week menyuguhkan pertunjukan musik khas Idul Fitri serta Air Mancur Menari dan video mapping.