Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rumah Baru Citra

image-gnews
Iklan
Piala Citra punya rumah baru. Kemarin sebanyak 30 lambang penghargaan paling bergengsi insan film Indonesia dari beragam kategori itu berpindah tangan dari pemiliknya ke Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik, dari kategori film, aktor, aktris, sutradara, sampai skenario cerita asli terbaik.Itu merupakan puncak dari beragam persoalan yang mengendap sejak Festival Film Indonesia digelar lagi pada 2004. "Piala ini kami serahkan sebagai tanda keberatan terhadap ketidakpedulian pemerintah pada film Indonesia," kata Riri Reza, juru bicara Masyarakat Film Indonesia, di kantor Menteri Kebudayaan dan Pariwisata kemarin.Riri mengatakan penyerahan piala itu lewat Menteri Jero merupakan peringatan buat pemerintah atas keprihatinan 215 pekerja film yang tergabung dalam Masyarakat Film Indonesia.Mereka yang merasa prihatin dan mengembalikan piala itu antara lain Tora Sudiro, Dian Sastrowardoyo, Rudy Sudjarwo, Mira Lesmana, dan Riri Riza. Kemarin empat penyabet Piala Citra lainnya baru bergabung dan ikut memulangkan penghargaan yang mereka raih. Mereka adalah peraih penghargaan untuk kategori aktris terbaik 2006 (Nirina Zubir), skenario asli terbaik 2005 (Musfar Yasin), penata artistik terbaik 2005 (Frans F. Paat), dan penghargaan khusus dewan juri 2005 (Deddy Mizwar).Enam tuntutan juga dilayangkan berbarengan dengan penyerahan piala tersebut. Dua tuntutan paling penting adalah segera mencabut semua Piala Citra yang digondol film Ekskul besutan sutradara Nayato Fio Nuala pada penyelenggaraan FFI 2006 dan membubarkan lembaga-lembaga perfilman yang ada sekarang.Kekecewaan Masyarakat Film Indonesia memang bertolak dari hasil penjurian yang menyatakan Ekskul sebagai film terbaik. Mereka menilai film itu sudah melakukan pelanggaran hak cipta dengan mengambil ilustrasi musik dari film Gladiator, Narnia, dan Black Hawk Down."Selama perubahan belum terjadi, kami bakal melakukan boikot terhadap penyelenggaraan FFI," ujar Riri. Mereka juga akan melawan secara struktural segala kegiatan berbau perfilman yang diadakan pemerintah.Aktor kawakan Deddy Mizwar menambahkan pengembalian Piala Citra itu bukan gerakan antipemerintah. "Ini momentum di mana suatu titik tidak bisa mundur sehingga perlu perubahan ke depannya," kata aktor terbaik 1987 lewat film Nagabonar ini. "Kita mesti bersama-sama melakukan perubahan," tuturnya.Walau sebetulnya tidak berhak, karena mestinya piala itu diserahkan kepada Badan Pertimbangan Perfilman Nasional, Menteri Jero tetap menerima piala-piala itu. "Daripada tidak diterima di sana-sini," ujarnya. Dia juga mengatakan pengembalian Piala Citra itu merupakan ekspresi sineas memperbaiki perfilman Indonesia.Menurut Jero, sebagian tuntutan yang diminta Masyarakat Film Indonesia sudah menjadi programnya. Hanya, butuh waktu untuk merealisasinya. Menurut dia, ujung permasalahan perfilman Indonesia adalah undang-undang film. Saat ini, peraturan tersebut sedang digodok di Dewan Perwakilan Rakyat.Jero menambahkan film merupakan sesuatu yang sangat penting. Kenapa? Sebab, "Film merupakan karya budaya yang bisa menjadi potret bangsa," katanya. Dalam karya-karya sinema itu terpancar wajah Indonesia sehingga semua komponen bangsa mesti mencurahkan pikirannya.SS KURNIAWAN
Iklan

FFI


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemeran Jokowi Meriahkan Para Pencari Tuhan Jilid 17, ini Profil Teuku Rifnu Wikana

6 hari lalu

Teuku Rifnu Wikana. TEMPO/Nurdiansah
Pemeran Jokowi Meriahkan Para Pencari Tuhan Jilid 17, ini Profil Teuku Rifnu Wikana

Teuku Rifnu Wikana pemeran Joko Widodo di film Jokowi turut berperan dalam film Para Pencari Tuhan Jilid 17. Ini profil dan pencapaiannya.


Metamorfosa Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono, Puisi ke Layar Lebar

8 hari lalu

Aktor Koutaro Kakimoto (kiri), Velove Vexia, dan sutradara Hestu Saputra dalam Meet and Greet Film Hujan Bulan Juni di Jakarta, 1 November 2017. Film ini bercerita tentang kisah cinta dosen bernama Pingkan (Velove Vexia), dengan sang kekasih Sarwono (Adipati Dolken). Tempo/ Fakhri Hermansyah
Metamorfosa Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono, Puisi ke Layar Lebar

Puisi Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono telah bermetamorfosa dalam banyak bentuk, mulai dari komik, novel, hingga film.


Pemain Film 24 Jam Bersama Gaspar di Netflix, Ini Profil Sutradara Yosep Anggi Noen

12 hari lalu

Para pemain film 24 Jam Bersama Gaspar. Dok. Netflix
Pemain Film 24 Jam Bersama Gaspar di Netflix, Ini Profil Sutradara Yosep Anggi Noen

Film 24 Jam Bersama Gaspar sudah tayang di Netflix yang diperankan pemain ternama dan digarap oleh sutradara berbakat. Lantas, siapa sajakah mereka?


Siksa Kubur Tayang Saat Libur Lebaran, Dibintangi Reza Rahadian hingga Para Pemenang Piala Citra FFI

13 hari lalu

Poster film Siksa Kubur. Dok. Poplicist
Siksa Kubur Tayang Saat Libur Lebaran, Dibintangi Reza Rahadian hingga Para Pemenang Piala Citra FFI

Film teranyar karya Joko Anwar, Siksa Kubur atau Grave Torture akan tayang pada momentum libur lebaran, pada 10 April 2024


Sejumlah Film Benyamin Sueb, Aktor Terbaik di Film Si Doel Anak Betawi dan Intan Berduri Raih Piala Citra 1972 dan 1973

22 hari lalu

Gubernur Banten Rano Karno berfoto dengan foto Benyamin Sueb saat Pembukaan Pameran foto Tempo di Ruang Tunggu terminal 2 Bandara  Soekarno Hatta Tangerang - Banten, 2 Mei 2016. Pameran ini merupakan rangkaian peringatan ulang tahun 45 Tahun Tempo Majalah. TEMPO/Amston Probel
Sejumlah Film Benyamin Sueb, Aktor Terbaik di Film Si Doel Anak Betawi dan Intan Berduri Raih Piala Citra 1972 dan 1973

Benyamin Sueb, dikenal sebagai salah satu ikon komedi dalam perfilman Indonesia, telah membintangi berbagai film yang populer dan menjadi legendaris.


37 Tahun Reza Rahadian, Film Perempuan Berkalung Sorban Mengantarkan Popularitasnya

22 hari lalu

Pemain film Benyamin Biang Kerok, Reza Rahadian, berpose di kantor Redaksi Koran Tempo di Palmerah, Jakarta, 21 Februari 2018. Berikut kelakuan Reza saat bertandang ke kantor Tempo. TEMPO/ Nita Dian
37 Tahun Reza Rahadian, Film Perempuan Berkalung Sorban Mengantarkan Popularitasnya

Mengawali karir sebagai model sebelum menjadi aktor profesional. Bagaimana perjalanan karir dari Reza Rahadian Matulessy?


HUT Joko Anwar 48 Tahun, Anak Medan Jadi Sutradara Ternama

3 Januari 2024

Untuk memperingati HUT RI ke-76, Joko Anwar mengunggah foto lawasnya saat menjadi pasukan khusus pengibar bendera, Paskibraka. Ia berhasil menjadi anggota Paskibraka di Istana Merdeka pada tahun 90-an. Instagram
HUT Joko Anwar 48 Tahun, Anak Medan Jadi Sutradara Ternama

Pada 3 Januari 2024, Joko Anwar yang terkenal sebagai sutradara film genap berusia 48 tahun. Berikut perjalanan kariernya.


Tahun Terakhir Reza Rahadian sebagai Ketua Komite FFI, Apa Tugasnya Selama ini?

5 November 2023

Ketua Komite FFI 2021-2023 Reza Rahadian dalam konferensi pers menuju Malam Anugerah Festival Film Indonesia 2023 di Kemendikbudristek, Kamis, 2 November 2023. Foto: YouTube Festival Film Indonesia
Tahun Terakhir Reza Rahadian sebagai Ketua Komite FFI, Apa Tugasnya Selama ini?

Menjelang FFI 2023 sekaligus menandakan akhir jabatan Ketua Komite FFI Reza Rahadian. Ia telah 3 tahun menjabat posisi itu.


Mengenang Sjumandjaja, Meninggal Saat Menyutradarai Opera Jakarta

19 Juli 2023

Sutradara Sjumandjaja. unkris.ac.id
Mengenang Sjumandjaja, Meninggal Saat Menyutradarai Opera Jakarta

Pada 19 Juli 1985, Sjumandjaja meninggal dunia. Simak profil dan perjalanan kariernya, termasuk film buah karyanya.


Sutradara Achiel Nasrun Meninggal, Selain Lupus Berikut Film Lain Besutannya

13 Mei 2023

Achiel Nasrun. Instagram/rionasta
Sutradara Achiel Nasrun Meninggal, Selain Lupus Berikut Film Lain Besutannya

Berita duka baru saja datang dari dunia perfilman Indonesia karena sutradara Achiel Nasrun meninggal dunia. Lantas, siapakah ia sebenarnya dan apa saja film yang pernah dibuat oleh sutradara ini?