Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pesta Sketsa

image-gnews
Iklan
"Dari sketsa, lahirlah lukisan." Itu kata pelukis pada masa lalu. Kini mantra itu tak sepenuhnya berlaku, setidaknya dalam pameran "Jogja Sketsavaganza", yang diselenggarakan Taman Budaya Yogyakarta, 9-20 Januari 2007.Perupa S. Teddy D. menorehkan pensil di atas enam kanvas berukuran kecil yang sudah dicat biru sebagai warna dasar yang kemudian ditimpa warna putih. Torehan pensil berupa garis-garis kaku dan patah-patah itu membentuk sosok laki-laki bertelanjang dada yang sibuk dengan tumpukan buku.Ada garis, ada bentuk yang masih mentah, dan ada narasi, tapi tak lagi di atas kertas, juga tidak cuma garis-garis hitam hasil torehan pensil atau pensil arang. Sketsa di tangan Teddy adalah lukisan dengan teknik cat minyak di atas kanvas.Begitulah biasanya bentuk karya lukisnya, sesederhana garis-garis sketsa. Maka kurator pameran ini, Suwarno Wisetrotomo, Agus Burhan, dan Anusapati, sepakat menyatakan karya lukis Teddy yang berjudul Art Paper Back ini sebagai karya sketsa.Tengok juga karya Ugo Untoro berjudul 3rd Eye Glasses, berupa torehan sederhana yang membentuk kacamata tak lazim dengan tiga kaca dan bentuk oval (kepala) dengan tiga bentuk mata di atas cat minyak berwarna merah. Sebagaimana Teddy, Ugo melukis dengan cara dan ekspresi yang mirip dengan bentuk sketsa. Toh, itu karya lukis dengan teknik cat minyak di atas kanvas.Lihat pula karya seniman komik Samuel Indratma, yang tak ada bedanya dengan karya komiknya. Atau karya sketsa desainer batik Afif Syakur bertajuk Batik Parang, yang dilengkapi dengan sketsa gaun perempuan dan boneka manekin yang mengenakan pakaian rancangannya.Pameran ini memang dikurasi sebagai satu pesta yang setiap orang boleh mengenakan "pakaian" apa saja meski berangkat dengan satu tema: sketsa. Ada karya sketsa yang memang sebagai bahan dasar untuk karya lukis, patung, bangunan, busana dengan medium konvensional berupa pensil, spidol, tinta di atas kertas, dan sketsa (atau dianggap sketsa) dengan medium cetak digital hasil olahan foto digital.Bagi kurator, karya seni rupa meliputi apa saja yang dihasratkan kreatornya. Sang kreator bisa hadir dalam kapasitasnya sebagai arsitek, desainer mebel, desainer batik, perhiasan, mode, dan fotografer. "Pameran ini hendak menghadirkan karya sketsa yang tak biasa, karya yang berbeda karena dasar gagasannya, niat awal kreator, juga perluasan makna dan materialnya, ujar Suwarno.Pemahaman sketsa dalam pengertian dan medium konvensional diwakili sejumlah seniman--umumnya seniman generasi tua--yang menampilkan karya sketsa sebagaimana makna aslinya: sebagai rancangan satu karya lukis atau patung.Ada karya sketsa pematung G. Sidharta (almarhum), pelukis dekoratif Widayat, atau sketsa Fadjar Sidik (almarhum ) ketika ia masih seorang pelukis realis dan sketsa ketika berubah menjadi pelukis abstrak geometris.Kemampuan para pelukis generasi silam itu sangat baik. Mereka memang generasi pelukis yang dididik dan dilatih kemampuan dasar melukis di akademi seni rupa dengan kewajiban membuat sketsa sebanyak-banyaknya. Tujuannya, sketsa yang baik akan menghasilkan lukisan yang baik.Lihatlah karya Subroto S.M. Dosen seni rupa Institut Seni Indonesia itu membuat sketsa perempuan yang sedang menari. Garis-garis spontan dalam satu tarikan menghasilkan bentuk dasar sosok perempuan yang menonjolkan imaji ekspresi gerak yang lembut.Kualitas sketsa yang kuat tampak pada karya sketsa Agus Kamal, pelukis yang dikenal dengan karya bercorak imaji sureal. Keelokan raut wajah perempuan ia hasilkan dengan penggunaan garis secara efektif menggambarkan secara sederhana bentuk kerudung, mata, bibir, dan alis.RAIHUL FADJRI
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

32 hari lalu

Pameran Voice Against Reason. Foto: Museum Macam.
Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.


Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

39 hari lalu

Pameran seni rupa Islami berjudul Bulan Terbit  sejak 15 Maret hingga 14 April 2024 di Grey Art Gallery Bandung. (Dok.Grey)
Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.


Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

16 Oktober 2023

Karya instalasi buatan Michelle Jovita berjudul Massa Manusa. (Dok.pameran).
Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

Gen Z menggelar pameran seni rupa yang berisi karya digital art, seni instalasi, gambar atau drawing, lukisan, seni grafis, patung, juga performance


Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

23 September 2023

Pameran Lengan Terkembang: Ruas Lintas - Abilitas di Bale Tonggoh Selasar Sunaryo Art Space Bandung melibatkan belasan peserta seniman difabel.  Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.
Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.


Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

19 September 2023

Pameran Artsiafrica#2 di Galeri Pusat Kebudayaan Bandung berlangsung 16 - 30 September 2023. Foto: Dok.Galeri.
Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

Pameran seni rupa bertajuk Artsiafrica menampilkan sosok warga Asia dan Afrika lewat muka hingga balutan budayanya di negara masing-masing.


Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

4 September 2023

Pameran kelompok Ambari di Galeri Orbital Dago Bandung hingga 17 September 2023. (TEMPO/ANWAR SISWADI)
Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

Karya yang ditampilkan 9 anggota dari kelompok Ambari dalam pameran Prismeu adalah perwujudan dari benda atau alam sekitar yang nyata di keseharian.


Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

20 Agustus 2023

Lukisan karya Iwan Suastika berjudul Beauty in a Chaotic Rhythm. Dok. D Gallerie
Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

Pameran tunggal Iwan Suastika diharapkan dapat membangun diskusi bersama tentang nilai-nilai kemanusiaan dengan perubahan alam.


Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

19 Juni 2023

Karya Dionisius Caraka berjudul Tumbukan Lato-lato di Galeri Ruang Dini Bandung. TEMPO/ANWAR SISWADI
Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

Pameran Seni Rupa yang berlangsung di Galeri Ruang Dini, Bandung itu banyak menggunakan media papan kayu.


Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

21 Mei 2023

Karya Isa Perkasa berjudul Masker 2024. (Dok.Pribadi)
Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

Ada cara yang dinyatakan oleh para seniman dalam pameran seni rupa ini, seperti mengenali ulang apa yang terlihat sebagai realitas keseharian.


Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

7 April 2023

(kiri ke kanan) Hilmar Faris, Claire Siregar, Sylvia Siregar pada acara pembukaan Bianglala Seribu Imajinasi, di Bentara Budaya Jakarta, Jakarta Pusat, pada Rabu, 5 April 2023. Foto: TEMPO | Gabriella Amanda.
Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

Imajinasi unik dan berbeda yang dimiliki penyandang autisme ini terlihat dari karya mereka yang memiliki makna sudut pandang sendiri.