TEMPO.CO, Ciamis - Saat menggelar konser di pesantren, kelompok musik Slank menghindari membawakan salah satu lagu mereka. Lagu berjudul lagu I Miss U but I Hate U tak masuk daftar karena mereka berpikir harus menjaga sopan santun. "Kita merasa masuk pondok pesantren harus sopan, jangan bawa lagu itu," kata vokalis Slank, Kaka, di kompleks Pondok Pesantren Darussalam, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Rabu malam, 13 September 2017.
Ternyata, Kaka dan personel Slank lain dibuat terkejut saat memasuki aula tempat digelarnya dialog kebangsaan. Paduan suara dari santri dan santriwati Ponpes Darussalam malah menyambut Slank dan tamu lain dengan menyanyikan lagu I Miss U but I Hate U.
"Kita terkejut banget. Mereka, paduan suara, malah bawain lagu itu. Opening lagi," ujar drummer Slank, Bimbim.
Awalnya, Kaka membayangkan pesantren bakal kaku. Ternyata anggapan Kaka meleset. "Ternyata santri Darussalam jauh lebih rileks dari Slank," ucapnya. Kaka melanjutkan, Islam toleran, moderat, dan modern itu ada di pondok pesantren. Hal ini yang harus dikabarkan kepada pihak luar. "Surprise banget," tuturnya.
Akhirnya, Slank membawakan lagu I Miss U but I Hate U saat konser di Pondok Pesantren Darussalam. Tak tanggung-tanggung, lagu tersebut menjadi lagu pembuka konser ini.
Baca Juga:
Dalam konser tadi malam, Slank membawakan sekitar 16 lagu. Lagu yang dinyanyikan di antaranya I Miss U but I Hate U, D.O.A, Virus, Orkes Sakit Hati, Terlalu Manis, Pala Lo Peyank, dan Juwita Malam. Slank berkolaborasi dengan budayawan Zastrouw Al Ngatawi.
Dalam kesempatan itu, Yenny Wahid juga turut duet dengan Slank membawakan lagu Juwita Malam.
CANDRA NUGRAHA