TEMPO.CO, Jakarta - Mella Jaarsma menjadi salah satu seniman yang akan unjuk karya dalam ajang festival seni Europalia di Belgia. Saat ini, seniman Belanda yang tinggal di Yogyakarta itu tengah menyiapkan karya yang terbuat dari kulit kayu.
“Inspirasi dari pohon. Pada 4.000 tahun lalu, orang sudah memakai kulit kayu sebagai baju. Saya mau membuat karya dari kulit kayu,” ujar Jaarsma di sela-sela pementasan karyanya dalam acara First Sight Museum Macan, Sabtu, 9 September 2017.
Jaarsma akan menyiapkan lima kostum. Untuk menyiapkan kostum kulit pohon ini, dia merendam kulit kayu dan mengawetkannya. Setelah itu, dia membentuk kostum sesuai dengan idenya.
Jaarsma juga memadukan kostum itu dengan komposisi suara. Dari bagian atas, kostum tersebut mengeluarkan suara yang komposisinya juga dibuat seniman di Yogyakarta. Dia memberi judul karyanya I Owe U.
Untuk mewujudkan karyanya, Jaarsma melakukan riset dan pameran awal di Bandung. Dia juga akan melanjutkan riset di Sulawesi. Di Sulawesi, diketahui terdapat 12 jenis pohon yang kulitnya biasa dipakai sebagai baju.
Baca Juga:
Berdasarkan risetnya, manusia pada awalnya memakai baju dari kulit pohon, kemudian muncul para misionaris yang mengenalkan dan mengganti kulit kayu menjadi tekstil. “Ada hubungannya dengan kekuasaan juga, selain mengganti pakaian termasuk kepercayaan masyarakat lokal,” ujarnya.
Kostum ini nanti akan dipakai untuk dipertontonkan dalam seni performance. Selanjutnya, kostum-kostum itu dipajang sebagai karya instalasi, seperti karyanya yang ditampilkan dalam acara First Sight kedua Museum Macan berjudul Dogwalk berupa kostum kulit ternak (sapi, kambing, domba).
DIAN YULIASTUTI