Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peristiwa Kesenian akan Meriahkan Bandung Selama Sebulan Nonstop  

image-gnews
Relawan membuat mural di dinding sepanjang 476 meter Jalan Siliwangi, Bandung, Jawa Barat, Selasa (13/9). Para pelukis berasal dari kalangan mahasiswa dan penggiat seni/budaya akan menyelesaikan mural bertema perjalanan kebahagiaan dalam waktu tiga hari. Mural ini juga menjadi salah satu penyemarak gelaran PON XIX. TEMPO/Prima Mulia
Relawan membuat mural di dinding sepanjang 476 meter Jalan Siliwangi, Bandung, Jawa Barat, Selasa (13/9). Para pelukis berasal dari kalangan mahasiswa dan penggiat seni/budaya akan menyelesaikan mural bertema perjalanan kebahagiaan dalam waktu tiga hari. Mural ini juga menjadi salah satu penyemarak gelaran PON XIX. TEMPO/Prima Mulia
Iklan
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Bandung bersama para seniman dan budayawan akan menyelenggarakan pertunjukan kesenian bertajuk “Seni Bandung I”, selama sebulan penuh dari 25 September sampai 25 Oktober.

Pertunjukan beragam seni tradisional dan modern itu melibatkan 2.475 pelaku seni dari 156 komunitas yang ada di Kota Bandung.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan keberhasilan pembangunan kota tidak hanya diukur dari infrastruktur atau mesin ekonomi saja, tetapi dari semua aspek termasuk mental dan budaya warganya. “Suatu hari kita bisa berbangga, Kota Bandung menjadi kota seimbang dalam semua aspek, keagamaan, fisik, mental, dan budayanya,” ujarnya di Pendopo Kota Bandung, Rabu, 6 September 2017.

Ia menjelaskan Seni Bandung I merupakan rangkaian dari peringatan hari jadi ke-207 Kota Bandung. Ini akan menjadi satu-satunya agenda tahunan di Indonesia yang menampilkan beragam penampilan kesenian dan budaya selama sebulan penuh.

“Bandung sudah lama dikenal sebagai salah satu pusat perkembangan seni di Indonesia. Ada banyak seniman tinggal dan berkarya di Bandung. Dengan begitu, sudah selayaknya kota ini punya kegiatan rutin yang bisa dibanggakan,” ujarnya.

Penggagas Seni Bandung I, Iman Soleh, menjelaskan kegiatan itu merupakan bagian dari upaya transformasi kota menjadi panggung global.

Seni Bandung I akan mencakup penampilan karya seni rupa, tari, teater, musik, dan sastra. Ratusan seniman dan kelompok kesenian akan tampil selama sebulan penuh di 44 arena pertunjukan, termasuk di antaranya fasilitas publik, sekolah, tempat komunitas, dan hunian.

Dalam sebulan, kata Iman, akan ada 688 aktivitas kesenian yang mengisi ruang-ruang pertunjukan dan masyarakat bisa memilih pertunjukan yang mereka sukai. “Jadi dalam satu hari ada lima peristiwa kesenian di Kota Bandung,” ucapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sosialisasi event ini sudah dilakukan sejak Februari lalu. Saat itu Iman Soleh mengatakan pada festival ini masyarakat bisa menyaksikan proses kreatif para seniman, seperti saat latihan teater maupun pembuatan karya di ruang terbuka.

“Selama ini orang hanya tahu hasil jadinya saja, jadi ada proses edukasi publik soal seni atau lingkungan juga,” tuturnya.

Kegiatan ini akan menelan biaya Rp 15 miliar dan pemerintah Kota Bandung menyiapkan dana Rp 5 miliar, selebihnya akan melibatkan sponsor.

Direktur Artistik Heru Hikayat mengatakan, dana Rp 15 miliar terkesan besar. Namun untuk produksi kesenian dengan jumlah seniman dan partisipan lain yang cukup banyak, dana itu bakal terasa terbatas. “Tidak semua seniman akan terlibat, karena ada proses kurasi,” katanya.

ANTARA | ANWAR SISWADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menjelajah Joyland Festival Bali 2024, Destinasi Wisata yang Inklusif dan Ramah Keluarga

47 hari lalu

Gapura Joyland Festival Bali 2024 di Peninsula Island, Nusa Dua Bali pada Jumat, 1 Maret 2024. TEMPO/Intan Setiawanty,
Menjelajah Joyland Festival Bali 2024, Destinasi Wisata yang Inklusif dan Ramah Keluarga

Berikut keseruan Joyland Festival Bali 2024 yang insklusif dan ramah keluarga dengan menghadirkan stan White Peacock hingga pilihan panggung musik.


Butet Kartaredjasa Kritik Pemprov DKI yang Naikkan Harga Sewa Gedung Pertunjukan

15 Januari 2024

Aktor Butet Kertaredjasa melakukan pertunjukan seni teater yang digabungkan dengan seni musik dan seni tari dengan lakon
Butet Kartaredjasa Kritik Pemprov DKI yang Naikkan Harga Sewa Gedung Pertunjukan

Seniman Butet Kartaredjasa mempertanyakan alasan kenaikan harga gedung pertunjukan di DKI Jakarta


Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan dalam Debat Capres-Cawapres, Begini Respons Budayawan dan Pekerja Seni

5 Desember 2023

Pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo - Mahfud MD, dan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka
Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan dalam Debat Capres-Cawapres, Begini Respons Budayawan dan Pekerja Seni

Lima tema debat capres-cawapres telah disampaikan KPU, tak ada tema soal kesenian dan kebudayaan. Begini respons budayawan dan pekerja seni.


Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024 Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan, Akmal Nasery Basral: Kerugian Besar Bangsa Ini

5 Desember 2023

Akmal Nasery Basral. ANTARA
Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024 Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan, Akmal Nasery Basral: Kerugian Besar Bangsa Ini

Sastrawan Akmal Naseri Basral memberikan catatan tak adanya tema kebudayaan dankesenian dalam debat capres-cawapres pada Pilpres 2024.


Pemerintah Bone dan Aparat Bubarkan Paksa Pementasan Seni Bissu

22 Agustus 2023

Ilustrasi Polisi Indonesia. Getty Images
Pemerintah Bone dan Aparat Bubarkan Paksa Pementasan Seni Bissu

Panitia menyebut Gubernur Sulawesi menyekal bissu sehingga penampilan seni monolog "Rindu Bissu" pun dilarang.


Sejarah Adu Domba Garut, Kesenian Tradisional asal Jawa Barat

4 Juli 2023

Domba peserta kontes Domba Catwalk di Situ Bagendit, Garut, Jawa Barat, 21 Februari 2015. Acara tersebut untuk mempromosikan Domba Garut sekaligus kawasan wisata Situ Bagendit. TEMPO/Prima Mulia
Sejarah Adu Domba Garut, Kesenian Tradisional asal Jawa Barat

Domba Garut yang memiliki ciri khas pada fisiknya sering diikut sertakan dalam kontes atau diadu. Inilah asal usulnya.


WM Mann Scholarship, Beasiswa Seni Pertunjukan di Skotlandia Khusus Mahasiswa Indonesia

24 Februari 2023

Pertunjukan seni teater
WM Mann Scholarship, Beasiswa Seni Pertunjukan di Skotlandia Khusus Mahasiswa Indonesia

Royal Conservatoire of Scotland dan WM Mann Foundation menawarkan beasiswa pascasarjana khusus mahasiswa Indonesia di bidang seni pertunjukan.


Seniman dan Guru di Bandung ini Gelar Pameran Tunggal Gambar Berjudul Dunia

20 Januari 2023

Karya gambar berjudul
Seniman dan Guru di Bandung ini Gelar Pameran Tunggal Gambar Berjudul Dunia

Dede Wahyudin, memajang 67 gambar ukuran kecil dan empat berukuran besar yang dominan berwarna hitam putih dalam pameran tunggal itu.


Jadi Ketum LASQI, Gus Jazil Bertekad Gairahkan Kesenian Islami

17 November 2022

Jadi Ketum LASQI, Gus Jazil Bertekad Gairahkan Kesenian Islami

Kesenian Islam di Indonesia memiliki potensi yang luar biasa besar


Masyarakat Kesenian Jakarta Minta Rencana Acara Musyawarah Versi DKJ Dihentikan

27 Oktober 2022

Pemain teater Syahid berperan dalam teater bertajuk
Masyarakat Kesenian Jakarta Minta Rencana Acara Musyawarah Versi DKJ Dihentikan

Masyarakat Kesenian Jakarta (MKJ) menilai musyawarah yang akan dilakukan Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) tidak sesuai dengan Pergub DKI