TEMPO.CO, Jakarta - Wulan Guritno berharap agar masyarakat tidak terpancing provokasi mensikapi insiden bendera Indonesia yang tercetak terbalik dalam buku acara Sea Games 2017 di Malaysia.
Wanite berusia 37 tahun itu mengingatkan, saat ini suah terlalu banyak provokasi yang berusaha memancing kemarahan masyarakat. "Apalagi dengan kejadian kayak gini, tuh pasti digunakan provokator-provokator untuk bakar-bakar biar heboh. Perang kalau bisa," kata Wulan Guritno mengingatkan.
Alih-alih marah, Wulan Guritno berharap warga Indonesia dan dunia mulai bersatu memecahkan berbagai persoalan global. Seperti masalah kemanusiaan, bumi yang semakin rusak karena usia yang sudah tua, dan lain-lain.
“Jadi apa yang bisa kita buat, ya kita hidup damailah. Ada kejadian, cari solusinya. Ada kejadian apa, dibicarakan, bukan di provokasi dan makin dibuat parah,” kata Wulan.
Insiden terbaliknya bendera Indonesia yang dicetak dalam buku acara Sea Games 2017 di Malaysia sempat memicu kegeraman masyarakan Indonesia. Wulan Guritno memahami bendera bukan sekedar kain, tetapi ada makna perjuangan di baliknya. Jadi mempertanyakan kenapa sampai tercetak terbalik, boleh saja. "Pastinya mereka juga akan mempertanggungjawabkan."
AMMY HETHARIA