TEMPO.CO, Jakarta - Film Nunggu Teka karya Mahesa Desaga, 27 tahun, dijadwalkan diputar di Melbourne International Film Festival (MIFF) 2017 pada 9-12 Agustus 2017.
Film Nunggu Teka ini mendapat kesempatan tampil di sana setelah memenangkan kompetisi Festival Sinema Australia Indonesia 2017 (FSAI) yang diselenggarakan Kedutaan Besar Australia di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Nunggu Teka mempunyai alur kisah sederhana. Ceritanya bertumpu pada penantian seorang ibu terhadap anaknya pada momentum lebaran.
Film Mahesa ini berhasil menyisihkan 300 film pendek lainnya dan memenangkan Best Short Film dan People’s Choice dalam FSAI 2017 itu.
Mahesa Desaga, lahir di Kediri, 1 September 1989, sejauh ini sudah merilis 6 judul film, yakni: KOMA (2008), Lensa, Kring-kring, Goresan Kanvas, Sekolah Layar Kaca, Jumprit Singit, Kremi, dan Nunggu Teka.
Selain Nunggu Teka, ada karyanya yang lain berkiprah di festival Luar Negeri, yakni Jumprit Singit (2012).
“Film telah menjadi passion dan kehidupan saya,” kata dalam rilis yang diterima Tempo.co. 3/8. “Film adalah ruang untuk memahami dunia dan mengekspresikan isi otak.”
Tulus Wijanarko