TEMPO.CO, Jakarta - Boleh dibilang, sosok BJ Habibie yang diperankan oleh aktor Reza Rahadian dalam film Habibie & Ainun begitu melekat. Reza dinilai berhasil menyamai cara bertutur hingga bahasa tubuh mantan Presiden Republik Indonesia ke-3 tersebut.
Namun, Habibie mengatakan kalau dulu Reza Rahadian bukanlah satu-satunya kandidat pemeran Habibie pada saat film akan dibuat. Hanung Bramantyo, sang sutradara bahkan berencana membuat tokoh Habibie muda dan Habibie sebagai Presiden dengan dua aktor yang berbeda.
"Giring (Nidji), saya tidak tahu. Tapi dibilang dia itu penyanyi. Nanti yang tuanya Agus Kuncoro. Waktu itu saya bilang terserah," kata Habibie, Selasa, 8/8.
Ia menekankan, siapapun aktornya, yang terpenting cerita yang dibuat harus sesuai dengan persetujuannya. "Saya tidak mau kalau (ceritanya) tidak cocok," kata ayahanda Ilham Akbar dan Thareq Kemal ini.
Namun, rencana itu berubah. Habibie bercerita suaatu hari dia bersama Hanung mengunjungi kampus IPDN. Disana terpampang lukisan Habibie muda karya Basuki Abdullah. "Waktu lihat itu Hanung tanya itu siapa. Saya jawab ini Habibie muda. Dari situ Hanung bilang ada aktor yang dari beberapa sudut mirip saya," kenang dia.
Waktu itu Hanung menyebut nama Reza Rahadian. "Reza di hubungi untuk casting, lalu diperkenalkan dengan saya," katanya.
Habibie bercerita, sosok Habibie muda dan tua yang semula akan diperankan oleh dua aktor pun diubah menjadi satu aktor saja, ya Reza Rahadian itu. "Saya bilang, up to you," katanya.
Terpilihnya Reza sebagai pemeran Habibie ternyata tepat. Kepiawaian aktingnya sebagai Mantan Presiden Republik Indonesia tersebut menuai banyak pujian. Berkat aktingnya tersebut, ia dianugerahi berbagai penghargaan, salah satunya, sebagai Aktor Terbaik di ajang Festival Film Asia Pacific 2017 beberapa waktu lalu yang diselenggarakan di Phnom Pehn, Kamboja.
DINI TEJA