TEMPO.CO, Jakarta - Lidya Wongsonegoro, kuasa hukum Tora Sudiro, mengungkapkan, kliennya sudah setahun belakangan mengkonsumsi Dumolid. Bukan tanpa alasan, Tora Sudiro mengkonsumsi obat tersebut karena menderita sindrom Tourette, insomnia, dan kecemasan sejak dua tahun lalu.
Baca: Lima Hari Ditahan, Tora Sudiro Menangis
Jika sudah cemas, menurut Lidya, anggota tubuh Tora Sudiro akan spontan gemetar. Lidya mengatakan Dumolid bisa memberikan efek menenangkan, sehingga nyaman saat tidur.
"Dia (Tora) juga kena penyakit sindrom Tourette. Jadi suka bergoyang-goyang gitu kan kepalanya. Dia sudah dua tahun (sakit), kalau cemas atau kenapa, dia goyang-goyang gitu kepala atau tangannya," ujar Lydia di kawasan Wijaya, Jakarta Selatan, Senin, 7 Agustus 2017.
Karena mengalami sindrom Tourette, Tora Sudiro kemudian mengkonsumsi Dumolid untuk bisa terus beraktivitas di tengah jadwal syuting yang padat. "Jadi Dumolid itu obat tidur, yang digunakan untuk orang-orang yang mengalami insomnia. Kan di apotek atau (toko) online gampang dapet-nya, mungkin awalnya pakai resep. Setelah itu mungkin ngapain ke dokter lagi, kan gitu," kata Lydia Wongsonegoro.
Tora Sudiro ditetapkan sebagai tersangka atas penyalahgunaan narkoba dan kepemilikan 30 butir Dumolid yang mengandung zat benzo, psikotropika golongan IV. Pada Senin sore, 7 Agustus 2017, suami Mieke Amalia itu dibawa ke RSKO Cibubur untuk menjalani perawatan.