Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Denias yang Terbaik

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Kompetisi film nasional yang baru pertama kali digelar dalam Jakarta International Film Festival (JiFFest) 2006 menganugerahkan gelar film terbaik kepada Denias, Senandung di Atas Awan karya sutradara Jon De Rantau. Menurut dewan juri yang diwakili oleh Andre Bennett, film ini memperlihatkan subyek unik."Meski dirasa memiliki sisi komersial sulit, film ini memiliki potensi besar untuk dipasarkan di kelas internasional," puji Bennett, yang juga produser film asal Toronto, pada malam penutupan JiFFest di Jakarta, Minggu malam lalu.Sementara itu, penghargaan sutradara terbaik diraih oleh Rudi Soedjarwo dalam film 9 Naga. Rudi, menurut dewan juri, adalah sutradara yang produktif dan mampu menggunakan bahasa gambar dalam menuturkan cerita tanpa harus menggunakan dialog berlebih.Sedangkan penghargaan khusus juri (special mention jury) diberikan kepada film Opera Jawa karya sutradara Garin Nugroho. Nilai artistik dalam film tersebut, kata Bennett, digunakan secara baik dalam sebuah metafor untuk memvisualisasi cerita yang spektakuler.Dewan juri kompetisi film Indonesia, yang terdiri atas Andre Bennett, Sozo Teru Oka (programmer Tokyo International Film Festival), dan Jan Vandierendonck (Ketua Lembaga European Film Festival), juga mengkritik kelemahan film Indonesia."Kelemahan film Indonesia terutama pada penggunaan dialog yang terlalu panjang untuk menutupi kelemahan pengaplikasian bahasa gambar. Akibatnya, bahasa gambar menjadi kurang maksimal sehingga kesempatan untuk bersaing di kancah internasional menjadi berkurang," ungkap Bennett.Sebuah negara dengan kekayaan jumlah penduduk mencapai 200 juta orang, kata Bennett, seharusnya menjadi pendorong ambisi semua pembuat film, baik penulis skenario, sutradara, maupun produser, untuk meraih pangsa pasar dalam negeri yang besar serta pasar internasional.Selain penghargaan bagi kompetisi film Indonesia, workshop selama lima hari yang digelar oleh JiFFest menghasilkan pemenang untuk empat kategori. Pada penghargaan kategori film dokumenter pendek diraih oleh Yuli Andari Merdikaningtyas dalam film Crescent Moon Over the Sea (kampung nelayan di Sumbawa) dengan hadiah 2.500 euro dari Jan Fricman Fund International Documentary Film Fest Amsterdam. Sedangkan penghargaan untuk kategori film dokumenter panjang diberikan untuk film The Shadow Government.Penghargaan untuk kategori film cerita pendek direbut Love on the Road karya Eric Bachtiar, yang mendapat hadiah uang tunai Rp 50 juta dari Yayasan Putra Jethmal. Sementara itu, penghargaan untuk film cerita panjang diraih dua film, yakni Putri Indonesia (Miss Indonesia) karya Lucky Kuswandy dan Edward Gunawan serta film The Swimmer and Daughter karya Salman Aristo. Keduanya mendapat hadiah uang masing-masing 5.000 euro dari Hubert Bals Fund, International Film Festival Rotterdam. Penghargaan khusus juri Marianne Bhalotra diberikan untuk film Me and Bram.Tahun ini, JiFFest mencatat lonjakan jumlah penonton hingga 20 ribu orang dari tahun lalu. Tercatat sebanyak 67 ribu orang menghadiri pemutaran film-film JiFFest yang berlangsung selama 10 hari. Pada malam penutupan, Direktur JiFFest Orlow Seunke kembali mengungkapkan keinginannya untuk mengundurkan diri. "Semoga JiFFest tahun depan akan memperoleh direktur yang bisa mencari uang," ucapnya pahit.Sita Planasari A
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mira W Puas Dengan Arini Besutan Ismail Basbeth

4 April 2018

Poster film Arini. twitter.com
Mira W Puas Dengan Arini Besutan Ismail Basbeth

Film Arini mampu menerjemahkan kisah dalam novel dengan baik dalam konteks kekinian


Film Indonesia Diputar di Busan International Film Festival 2017

17 Oktober 2017

Sumber: Dokumentasi pribadi
Film Indonesia Diputar di Busan International Film Festival 2017

Film Ismail Basbeth ini diputar perdana pada A Window on Asian Cinema. Memperkenalkan film-film pilihan dari Most Talented Asian Filmmaker of The Year


Garap Film Posesif, Sutradara Edwin: Tak Korbankan Idealisme

13 Oktober 2017

Sutradara Edwin, penulis naskah Gina S. Noer, Adipati Dolken, Putri Marino, duo produser Muhammad Zaidy dan Meiske Taurisia, yang membuat film Posesif saat di Bandung, 24 Januari 2017. TEMPO/ANWAR SISWADI
Garap Film Posesif, Sutradara Edwin: Tak Korbankan Idealisme

Menggarap film Posesif, menurut Edwin, sama sekali tidak mengorbankan idealismenya sebagai sutradara film selama ini.


Star Wars: The Last Jedi, Ungkap Siapa Jedi yang Terakhir

9 Oktober 2017

Figur dari film Star Wars dihadirkan dalam New York Comic Con di New York City, AS, 5 Oktober 2017. REUTERS
Star Wars: The Last Jedi, Ungkap Siapa Jedi yang Terakhir

Lucasfilm telah secara resmi mengumumkan bahwa trailer film Star Wars: The Last Jedi akan tayang pada hari Selasa, 10 Oktober 2017.


Di Pemutaran Film ini, Pria Kulit Putih Bayar Tiket Lebih Mahal

22 September 2017

Seorang pria melihat poster film lama di sebuah bioskop yang tidak terpakai di Al-Ahram, Tripoli, Lebanon, 5 Juli 2017. Kini Qassem Istanbouli mendapatkan dukungan finansial dari kementerian kebudayaan Lebanon, sebuah LSM Belanda dan Amerika Serikat untuk membangun mimpinya. REUTERS/Ali Hashisho
Di Pemutaran Film ini, Pria Kulit Putih Bayar Tiket Lebih Mahal

Shiraz Higgins ingin bicara soal adanya ketakadilan
pendapatan antara perempuan dan laki-laki di Kanada


Joko Anwar Gandeng Dua Seniman Main Film Pengabdi Setan  

22 September 2017

Poster film Pengabdi Setan. imdb.com
Joko Anwar Gandeng Dua Seniman Main Film Pengabdi Setan  

Di film Pengabdi Setan, Joko Anwar membutuhkan ada pemain
yang bisa menerjemahkan cerita melalui gestur. Ia melibatkan
dua seniman di Pengabdi Setan


Gerbang Neraka, Film Horor Dengan Format Berbeda

15 September 2017

Pemeran Film Gerbang Neraka Julie Estelle (kiri), Reza Rahadian (tengah) dan Dwi Sasono (kanan) berfoto bersama saat menghadiri peluncuran film Gerbang Neraka di Jakarta, 13 September 2017. Film Gerbang Neraka akan dirilis secara serentak di seluruh bioskop pada 20 September mendatang. ANTARA FOTO
Gerbang Neraka, Film Horor Dengan Format Berbeda

Film Gerbang Neraka digadang sebagai film horor yang dikemas
lain dari gaya film horor sebelumnya


Jay Subyakto Didemo Warga Keturunan Wandan Terkait Film Banda

31 Juli 2017

Ratusan warga keturunan asli Banda melakukan unjuk rasa, di halaman Gong Perdamaian Ambon, 31 Juli 2017. Aksi tersebut dilakukan menyusul pernyataan sutradara Film Banda The Dark Forgotten Trail, Jay Subiyakto yang dianggap menyudutkan warga asli Banda dalam promosi filmya. Foto: Rere Khairiyah
Jay Subyakto Didemo Warga Keturunan Wandan Terkait Film Banda

Ratusan warga mendesak DPRD untuk menunda penayangan film Banda yang disutradari Jay Subyakto.


Harry Styles dan Pangeran Harry Ramaikan Premier Film Dunkirk

15 Juli 2017

Harry Styles berakting di film Dunkirk. DAILYMAIL
Harry Styles dan Pangeran Harry Ramaikan Premier Film Dunkirk

Harry Styles mendampingi Pangeran Harry di karpet merah premier film Dunkrik karya Christopher Nolan.


Lebanon Akan Boikot Wonder Woman karena Diperankan Aktris Israel

31 Mei 2017

Aktris Gal Gadot memerankan perannya saat syuting film terbarunya, Wonder Woman. Film ini menceritakan sosok Diana, putri cantik asal Amazon yang dilatih guna menjadi ksatria tak terkalahkan, Wonder Woman. AP Photo
Lebanon Akan Boikot Wonder Woman karena Diperankan Aktris Israel

Aktris Israel, Gal Gadot yang jadi Wonder Woman disebut-sebut menjadi anggota militer Israel.