TEMPO.CO, Jakarta - Kepiawaian akting aktor Reza Rahadian memang tak diragukan lagi. Karakter bos yang menyebalkan hingga sosok mantan Presiden BJ Habibie pernah ia mainkan dengan baik. Namun bagaimana jika ia ditantang untuk menjadi narator di film Banda the Dark Forgotten Trail?
Baca: Reza Rahadian Sempat Ragu Main Teater, Curhat ke Happy Salma
"Ini pengalaman baru. Ternyata sangat seru karena harus bisa menjiwai gambar demi gambar," ujar Reza usai pemutaran film dokumenter Banda the Dark Forgotten Trail di XXI Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu, 26 Juli 2017.
Menurut Reza, meski tak berakting, menjadi narator ternyata tak semudah yang ia bayangkan. Ada tantangan yang harus dihadapi ketika ia mulai bercerita.
"Saya berusaha melihat gambarnya, kemudian merasakannya, dan berusaha membuat bagaimana caranya dari awal sampai habis tidak terasa membosankan," lanjut peraih Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival Film Indonesia 2016 tersebut.
Banda the Dark Forgotten Trail menceritakan tentang sejarah di Kepulauan Banda mulai dari masa kejayaannya, mas apenjajahan, menjadi tempat pembuangan, hingga akhirnya dilupakan. Film ini merupakan film pertama Jay Subiakto sebagai sutradara yang akan tayang pada 3 Agustus 2017 mendatang.
Film dokumenter ini dibagi dalam beberapa segmen. Tak hanya terlihat dari gambarnya, perbedaan mood pada setiap segmen juga dirasakan ketika Reza bercerita.
"Soal penekanan, intonasi itu karena kepentingan gambar. Jadi ada gambar-gambar yang sangat gelap dan bercerita tentang kesedihan, maka mungkin cara saya membawakan narasi tentu disesuaikan dengan gambar juga. Ada narasi, gambar-gambar mengenai harapan, perjuangan yang berhasil dan lain-lain, saya membawakannya dengan rasa yang beda juga,” kata Reza Rahadian.
DINI TEJA