Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Festival Kesenian Yogyakarta 2017 Melibatkan Kurator Muda  

image-gnews
Kelompok penari dari kontingen Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta, saat menunjukan tarian mereka di ajang Festival Kesenian Yogyakarta (FKY) ke-27. Seluruh peserta menggunakan kostum terbaik mereka saat menghibur ribuan penonton. Yogyakarta, 19 Agustus 2015. TEMPO/Pius Erlangga
Kelompok penari dari kontingen Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta, saat menunjukan tarian mereka di ajang Festival Kesenian Yogyakarta (FKY) ke-27. Seluruh peserta menggunakan kostum terbaik mereka saat menghibur ribuan penonton. Yogyakarta, 19 Agustus 2015. TEMPO/Pius Erlangga
Iklan

TEMPO.CO, BANTUL -– Festival Kesenian Yogyakarta (FKY) ke-29 yang akan digelar 27 Juli-13 Agustus 2017 cukup banyak menghadirkan hal baru dibandingkan event tahunan yang sama sebelumnya. Antara lain melibatkan sejumlah seniman muda menjadi kurator untuk peserta FKY yang mendaftar berdasarkan latar belakang seni yang dikuasainya.
 
“Tahun lalu (2016) sudah ada kurator. Tapi tahun ini (2017), kami ajak yang muda-muda,” kata Ketua FKY 2017 Ari Wulu dalam konferensi pers gelaran FKY 2017 di Gedung Cleopatra, Planet Pyramid Jalan Parangtritis, Bantul, Selasa, 25 Juli 2017.
 
Pemilik nama asli Ishari Sahida yang mendirikan forum musik elektronik SoundBoutique itu mencontohkan. Jika pada FKY 2016 lalu, kurator untuk seni tari adalah penari gaek Bambang Panigron, maka tahun ini dikuratori penari muda Sekar Kinanti. Kemudian untuk kurator karya seni teater ada Ibnu Gundul yang bermain di film Siti. Kurator pasar seni ada Satya Bramantya. Kurator karya seni musik ada pianis Leilani Hermiasih Suyenaga yang mempunyai nama panggung Frau. Juga maasih melibatkan sejumlah kurator senior yang mendampingi kurator muda, seperti Rain Rasidi yang mendampingi Hendra ‘Blangkon’ Priyadhani untuk mengkuratori karya seni rupa. Serta Joko Pinurbo dan Gunawan Maryanto untuk karya sastera.
 
“Waktu mengkuratori juga mepet. Seharusnya delapan bulan. Tapi mereka baru ditunjuk 1-1,5 bulan lalu,” kata Ari.
 
Pelibatan seniman-seniman muda sebagai kurator juga tidak terlepas dari tema FKY 2017 yang mengusung tema besar “Umbar” dengan sub tema “Mak Byar”. Dua istilah bahasa Jawa itu, dijelaskan Wakil Kepala Dinas Kebudayaan DIY Singgih Raharja. Umbar diartikan istirahat sejenak dari rutinitas sehari-hari. Mak byar bisa diartikan kejutan-kejutan. Apabila dikaitkan dengan event FKY dimaknai dengan istirahat sejenak dengan mendatangi festival seni untuk melepas kepenatan, berefleksi, sehingga memunculkan ide-ide kreatif yang segar dan penuh kejutan.    
 
Sementara Lani ‘Frau’ mengaku tak terlalu ribet mengkuratori kelompok-kelompok musik yang akan tampil di FKY.

Lantaran yang akan tampil adalah para talent di Yogyakarta yang tengah merilis album baru atau pun proyek baru. Total ada 30-an kelompok musik yang akan tampil. Selain itu, Lani mengaku dibaantu Eri Setiawan dari Art Music Today untuk mengkuratori.
 
“Sekitar tiga seniman dari luar negeri. Mereka akan tampil awal Agustus,” kata Lani yang masih merahasiakan para seniman itu.
 
Hal yang menarik dalam FKY 2017 itu, Ari menambahkan, ada penampilan teater dari Teater Saturday Acting Club dengan durasi lama, yaitu empat jam yang dibagi dalam empat babak. Juga penampilan wayang kulit yang dimainkan dalang-dalang muda berprestasi. Tak ketinggalan penampilan penari senior seperti Didik Nini Thowok dan Anter Asmororedjo.
 
Direktur Bagian Umum Setyo Harwanto menambahkan, lokasi FKY tahun ini pun bergeser dari 2016 lalu di Taman Kuliner Sleman atau di Yogyakarta bagian utara ke Planet Pyramid Bantul atau Yogyakarta selatan.
 
“Selain meramaikan tempat ini, sekaligus eksperimen pasar kesenian di Bantul,” kata Setyo.
 
Lokasi FKY 2017 yang menempati 1,5 hektare dari total 2 hektare lahan di Planet Pyramid dinilai lebih mengakomodir sejumlah gelaran seni yang akan ditampilkan. Seperti ada studio untuk event Bioskop FKY, juga sejumlah panggung. Bahkan dilengkapi dengan 32 dua toilet untuk pengunjung. Hanya saja panitia sempat kesulitan menggelar karya-karya seni rupa Pameran Perupa Muda (Paperu) yang banyak menampilkan karya-karya dua dimensi dan tiga dimensi.
 
“Akhirnya kami pakai lapangan futsal di lokasi itu,” kata Setyo yang menambahkan pembukaan FKY 2017 akan ditandai dengan pawai seni di sepanjang Malioboro pada 27 Juli 2017 sore.

PITO AGUSTIN RUDIANA(Yogyakarta)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

2 hari lalu

Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

Festival yang menggelar beragam atraksi budaya diyakini mampu menghasilkan dampak positif untuk perekonomian.


Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

4 hari lalu

Ratusan perempuan mengikuti event lari Mbok Mlayu di Kota Yogyakarta pada Hari Kartini 2024. Dok.istimewa
Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.


Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

6 hari lalu

Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

Sederet pertunjukan seni budaya dipertontonkan selama tiga hari. Diharapkan generasi muda bisa melestarikan warisan budaya.


Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

7 hari lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.


Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

18 hari lalu

Alat Peraga Manual Pump di Kampung Kerajinan Taman Pintar Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.


Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

22 hari lalu

Karcis parkir yang diberi tempelan jasa titip helm di Kota Yogyakarta. (Dok: media sosial)
Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.


BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

43 hari lalu

Wisatawan mengunjungi objek wisata Pantai Parangkusumo di Bantul, DI Yogyakarta, Jumat 1 Januari 2021. Pascapenutupan kawasan wisata pantai selatan Yogyakarta pada malam pergantian tahun baru, pengunjung memadati kawasan tersebut untuk menghabiskan libur tahun baru meskipun kasus COVID-19 di Yogyakarta terus meningkat. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.


Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

48 hari lalu

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta secara simbolik melakukan penutupan TPA Piyungan pada awal Maret 2024. TPA Piyungan selama ini menampung sampah dari Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan Bantul. (Dok. Istimewa)
Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.


Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

50 hari lalu

Sejumlah karya industri kreatif dipamerkan di Pusat Desain Industri Nasional (PDIN) di Yogyakarta.  (Dok. Istimewa)
Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.


3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

52 hari lalu

Puluhan ribu warga berpartisipasi dalam Festival Kanda Matsuri, Tokyo. Foto: @tokyoartsandculture
3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

Tiga festival budaya Jepang terbesar yang dirayakan di tanah Jepang.