Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berbagi Pahit

image-gnews
Iklan
Satu lagi penulis naskah yang memulai debutnya sebagai sutradara layar lebar. Dia adalah David Ayer, yang skenarionya pernah mengantar aktor Denzel Washington meraih Oscar sebagai aktor terbaik pada 2003 lewat film Training Day. Kali ini dia membesut film layar lebar perdananya yang bertajuk Harsh Times.Film ini berkisah tentang dua sahabat lama asal Los Angeles. Di bagian kota tempat mereka tumbuh, kekerasan dan kriminalitas merupakan napas sehari-hari. Tak aneh bila Jim Davis (Christian Bale) dan Mike Alonzo (Freddy Rodriguez) begitu akrab dengan senjata, alkohol, dan ganja.Setelah terpisah selama beberapa tahun, dua sahabat masa kecil ini kembali bertemu. Davis sempat mengalami pahit getir perang pada Perang Teluk sebagai tentara. Sementara itu, Alonzo saat itu tengah bekerja membanting tulang untuk membiayai kekasihnya, Sylvia (Eva Longoria), yang sedang kuliah di fakultas hukum.Dalam reuni ini, keduanya tengah mengalami masa-masa sulit karena tak memiliki pekerjaan. Davis sedang mendaftar sebagai polisi di kesatuan Los Angeles, sedangkan Alonzo yang ahli komputer mengirimkan resumenya ke berbagai perusahaan.Sembari mencari pekerjaan, tak ada yang mampu menghalangi keduanya menghabiskan waktu dengan menyusuri jalanan sembari mabuk dan mengisap ganja. Tidak juga Sylvia, kekasih Alonzo yang saat itu bekerja sebagai pengacara dan menopang kehidupan sehari-hari mereka.Pertemuan ini kemudian memunculkan banyak masalah bagi keduanya. Davis rupanya mengalami begitu banyak trauma masa perang sehingga sedikit banyak mengubah kepribadiannya. Masalah kecil pun mampu memicu amarahnya. Alonzolah yang harus menjadi katup pengaman bagi sahabatnya itu. Namun, banyak hal memang yang tak selalu berakhir seperti apa yang diinginkan manusia. Film ini pertama kali diputar pada ajang bergengsi Toronto International Film Festival pada 2006. Secara keseluruhan, permainan Bale merupakan hal terbaik dalam film ini. Bale pada satu sisi mampu menampilkan sosok mantan tentara yang terluka secara mental dan setiap saat dapat berubah menjadi monster. Namun, di sisi lain, karakter Davis yang rapuh tetaplah sahabat terbaik bagi Alonzo.Ketegangan yang terjalin dalam diri Davis diperlihatkan secara total oleh Bale. Sayangnya, akting gemilang Bale membuat permainan Rodriguez menjadi sekadar pelipur lara. Begitu pula dengan permainan Longoria, pemeran si cantik Gabriele dalam serial Desperate Housewives nan laris manis itu.Mungkin semua kelemahan itu bukan hanya disebabkan oleh permainan mereka yang kurang maksimal, tapi juga kelemahan dalam naskah Ayer. Selama satu jam pertama, plot cerita berjalan mulus dan apik. Sayang, film ini kemudian kedodoran pada bagian-bagian akhir. Seandainya Ayer memangkas hingga 30 menit, film ini mungkin akan lebih efektif dalam bertutur. Toh, untuk sebuah langkah awal, salut bagi Ayer.Film: Harsh TimesSutradara dan penulis naskah: David AyerPemain: Christian Bale, Freddy Rodriguez, Eva LongoriaGenre: Drama, lagaDurasi: 2 jamProduksi: MGM PicturesSita Planasari A
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mira W Puas Dengan Arini Besutan Ismail Basbeth

4 April 2018

Poster film Arini. twitter.com
Mira W Puas Dengan Arini Besutan Ismail Basbeth

Film Arini mampu menerjemahkan kisah dalam novel dengan baik dalam konteks kekinian


Film Indonesia Diputar di Busan International Film Festival 2017

17 Oktober 2017

Sumber: Dokumentasi pribadi
Film Indonesia Diputar di Busan International Film Festival 2017

Film Ismail Basbeth ini diputar perdana pada A Window on Asian Cinema. Memperkenalkan film-film pilihan dari Most Talented Asian Filmmaker of The Year


Garap Film Posesif, Sutradara Edwin: Tak Korbankan Idealisme

13 Oktober 2017

Sutradara Edwin, penulis naskah Gina S. Noer, Adipati Dolken, Putri Marino, duo produser Muhammad Zaidy dan Meiske Taurisia, yang membuat film Posesif saat di Bandung, 24 Januari 2017. TEMPO/ANWAR SISWADI
Garap Film Posesif, Sutradara Edwin: Tak Korbankan Idealisme

Menggarap film Posesif, menurut Edwin, sama sekali tidak mengorbankan idealismenya sebagai sutradara film selama ini.


Star Wars: The Last Jedi, Ungkap Siapa Jedi yang Terakhir

9 Oktober 2017

Figur dari film Star Wars dihadirkan dalam New York Comic Con di New York City, AS, 5 Oktober 2017. REUTERS
Star Wars: The Last Jedi, Ungkap Siapa Jedi yang Terakhir

Lucasfilm telah secara resmi mengumumkan bahwa trailer film Star Wars: The Last Jedi akan tayang pada hari Selasa, 10 Oktober 2017.


Di Pemutaran Film ini, Pria Kulit Putih Bayar Tiket Lebih Mahal

22 September 2017

Seorang pria melihat poster film lama di sebuah bioskop yang tidak terpakai di Al-Ahram, Tripoli, Lebanon, 5 Juli 2017. Kini Qassem Istanbouli mendapatkan dukungan finansial dari kementerian kebudayaan Lebanon, sebuah LSM Belanda dan Amerika Serikat untuk membangun mimpinya. REUTERS/Ali Hashisho
Di Pemutaran Film ini, Pria Kulit Putih Bayar Tiket Lebih Mahal

Shiraz Higgins ingin bicara soal adanya ketakadilan
pendapatan antara perempuan dan laki-laki di Kanada


Joko Anwar Gandeng Dua Seniman Main Film Pengabdi Setan  

22 September 2017

Poster film Pengabdi Setan. imdb.com
Joko Anwar Gandeng Dua Seniman Main Film Pengabdi Setan  

Di film Pengabdi Setan, Joko Anwar membutuhkan ada pemain
yang bisa menerjemahkan cerita melalui gestur. Ia melibatkan
dua seniman di Pengabdi Setan


Gerbang Neraka, Film Horor Dengan Format Berbeda

15 September 2017

Pemeran Film Gerbang Neraka Julie Estelle (kiri), Reza Rahadian (tengah) dan Dwi Sasono (kanan) berfoto bersama saat menghadiri peluncuran film Gerbang Neraka di Jakarta, 13 September 2017. Film Gerbang Neraka akan dirilis secara serentak di seluruh bioskop pada 20 September mendatang. ANTARA FOTO
Gerbang Neraka, Film Horor Dengan Format Berbeda

Film Gerbang Neraka digadang sebagai film horor yang dikemas
lain dari gaya film horor sebelumnya


Jay Subyakto Didemo Warga Keturunan Wandan Terkait Film Banda

31 Juli 2017

Ratusan warga keturunan asli Banda melakukan unjuk rasa, di halaman Gong Perdamaian Ambon, 31 Juli 2017. Aksi tersebut dilakukan menyusul pernyataan sutradara Film Banda The Dark Forgotten Trail, Jay Subiyakto yang dianggap menyudutkan warga asli Banda dalam promosi filmya. Foto: Rere Khairiyah
Jay Subyakto Didemo Warga Keturunan Wandan Terkait Film Banda

Ratusan warga mendesak DPRD untuk menunda penayangan film Banda yang disutradari Jay Subyakto.


Harry Styles dan Pangeran Harry Ramaikan Premier Film Dunkirk

15 Juli 2017

Harry Styles berakting di film Dunkirk. DAILYMAIL
Harry Styles dan Pangeran Harry Ramaikan Premier Film Dunkirk

Harry Styles mendampingi Pangeran Harry di karpet merah premier film Dunkrik karya Christopher Nolan.


Lebanon Akan Boikot Wonder Woman karena Diperankan Aktris Israel

31 Mei 2017

Aktris Gal Gadot memerankan perannya saat syuting film terbarunya, Wonder Woman. Film ini menceritakan sosok Diana, putri cantik asal Amazon yang dilatih guna menjadi ksatria tak terkalahkan, Wonder Woman. AP Photo
Lebanon Akan Boikot Wonder Woman karena Diperankan Aktris Israel

Aktris Israel, Gal Gadot yang jadi Wonder Woman disebut-sebut menjadi anggota militer Israel.