TEMPO.CO, Jakarta - Christian Sugiono mempunyai pandangan tersendiri tentang perkembangan pendidikan di Indonesia. Dia ikut berkomentar terkait Hari Pendidikan Nasional 2017 kali ini.
Ditemui di bilangan Jakarta Kota tepat pada Hari Pendidikan Nasional 2017, Selasa, 2/5, Suami dari Titi Kamal menganggap bahwa kualitas pendidikan di Indonesia masih hanya sekadar transfer ilmu dari guru ke muridnya. "Penerapannya, contoh-contohnya itu masih kurang," ujar Christian.
Christian juga beranggapan bahwa metode pendidikan di Indonesia masih membatasi murid untuk beragumen dan memberikan pendapat. Pendidikan di Indonesia masih seputar mendengar, membaca, diterapkan, lalu mendapatkan nilai.
"Kita masih kurang untuk soal pendidikan. Kenapa masih kurang, karena kita hanya membaca, lalu dituangkan ke kertas ulangan, lalu dapat nilai. Jadi value dan nilai argumentasi dan opini dari murid tidak dinilai," ucap Christian.
Christian yang pernah mencicipi bangku sekolah di Jerman ketika SMA sedikit menceritakan metode pembelajaran yang ada di sana.
"Saya punya pengalaman SMA di Jerman. Jadi di sana selama satu semester hanya dikasih satu buku yang dibaca, lalu kita berargumen. Tapi ini bukan membandingkan, ya," pungkas Christian.