Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Buku Dunia Samin Karya Soesilo Toer Terbit, Ini Resensinya

image-gnews
Buku Dunia Samin. Bukalapak.com
Buku Dunia Samin. Bukalapak.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Soesilo Toer, adik sastrawan Pramudya Ananta Toer baru saja menerbitkan buku Dunia Samin. Muhidin M. Dahlan, kerani di @warungarsip, meresensinya. Berikut kutupan resensi seperti dimuat di Koran Tempo Akhir Pekan, Sabtu, 29 April 2017.

Ada cap yang melekat abadi di kepala banyak orang—terutama tentara dan pejabat pemerintahan—ketika dihadapkan pada kata “Samin”: keras kepala. Terngiang lagi pembangkangan sipil yang radikal yang digerakkan Samin Surosentiko atas Belanda. Mungkin hingga sekarang.

Gubernur Jawa tengah Ganjar Pranowo merasakan betul bagaimana keras kepalanya orang-orang yang menyebut diri sebagai Sedulur Sikep yang dipimpin Gunretno itu. Mereka bertahun-tahun menyuarakan satu hal; bukan saja berjalan kaki “menemui” si Gubernur di Kota Semarang dan mendirikan tenda berminggu-minggu, melainkan juga “menemui” Presiden Republik Indonesia di Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.

Baca juga: Sejarah Musik Indonesia dalam Bingkai Almanak

Di Jakarta itu, para perempuan Samin pembela bumi leluhurnya dari kerusakan korporasi yang direstui pemerintah itu, bahkan melakukan aksi yang barangkali tak pernah terbayangkan oleh aksi-aksi mahasiswa progresif sekalipun. Yakni, mengecor kaki dengan semen!

Sembilan Srikandi mengecor kaki mereka di Istana Presiden dari rezim yang kebetulan berdagang politik mengatasnamakan petani dan rakyat papah itu. Aksi itu kemudian mementaskan Samin ke dunia luas. Suara kritis Samin pun hinggap hingga ke Eropa.
Tapi, Samin tak melulu berada dalam garis keras kepala yang alot itu. Orang Samin itu sesungguhnya ramah. Bahkan, dalam beberapa titik boleh disebut naif—jika tak memakai sepatu itu Anda bilang naif, lo.

Mereka juga punya perbendaharaan humor yang liat. Jika di Sunda ada si Kabayan, maka di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur ada si Samin. Ada titik temu dua sosok legenda itu; lurus, ramah, lucu, genial, sekaligus alot.

Buku Dunia Samin ini membantu kita melihat Samin dari banyak titik sekaligus. Buku cerita ini sudah disusun Soesilo Toer sejak 1963. Seusai belajar di Universitas Lumumba, adik nomor enam sastrawan Pramoedya Ananta Toer ini menambahkan cerita itu.

Keluar dari penjara Orde Baru di tahun akhir 70-an, doktor yang menjadi pemulung di seantero Blora ini, menambahkan lagi cerita Samin ini. Jadilah tiga bagian cerita Samin ini ditulis dalam rentang waktu yang cukup lama. Samin yang gagah berani, pintar, lurus, dan lucu itu pun menjadi semacam jalan hidup sedulur sikep.

Alkisah, kampung geger oleh tertangkapnya seekor kera. Kera tua yang malang itu dibawa ke rumah Samin si kepala desa. Warga berseru: “Bunuh saja!” Samin menolak eksekusi seperti itu. Warga ngotot, karena si kera sudah merusak tanaman.

“Kera yang sudah lari itu yang merusak tanaman. Bukan dia yang tertangkap. Yang ini hanya cari makan. Lihat matanya, itu adalah matamu. Coba perhatikan tangannya, itu adalah tanganmu. Antara dia dan kita hanya dibedakan oleh ekor. Kalau ekor itu kita potong, ia akan sanggup bicara seperti kita,” kata Samin yang kemudian meringis persis kera tua itu.

Humor-humor satir semacam itu kita temukan bertebaran di 130 cerita Samin dalam buku ini. Tokoh utamanya memang Samin yang didampingi istrinya. Samin yang seorang kepala desa merawat kebijaksanaan dengan pikiran-pikiran di luar kotak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mau coba main teka-teki dengan Samin? Ayo.

"Min, mengapa air selalu mengalir ke tempat lebih rendah?" Jawab Samin, "Kalau ia mengalir ke tempat lebih tinggi, sudah lama dunia ini tenggelam!"

Suatu hari istri Samin bertanya, "Min, mengapa bulan dan matahari tidak pernah bertemu?" Dengan enteng Samin menjawab, "Kalau mereka bertemu berabe. Di mana akan ditidurkan bayi mereka? Dunia sudah begini penuh."

Begitulah Samin. Ia terlalu mandiri untuk diberi iming-iming. Apalagi harta. Orang Samin tak pernah takut melarat, karena mereka yakin mereka selalu hidup cukup dengan bekerja di tanah mereka sendiri. Nah, istri Samin uring-uringan karena kehabisan makanan. Samin enteng saja menanggapi, "Anggapanmu kalau kau makan kenyang setiap hari panjang umurmu? Makan saja itu batu biar cepat kenyang. Raja-raja itu apa kurang makan, mereka toh mati juga!"

Bagi orang Samin, tanah di mana mereka tempati tak mungkin membikin mereka kekurangan. Apalagi bikin keluarga mereka lapar. Prinsip "sacukupe" menjadi pertahanan bagi orang Samin tetap menjaga kewarasan tentang apa yang melestarikan dan apa yang menjadi mesin penghancur.

Kewarasan sedulur sikep itu membuat mereka enteng mengambil sikap dan tindakan. Semua orang dihormati, diperlakukan dengab ramah. Namun, keramahan orang Samin tak bisa dibeli siapa pun. Saya ulangi: tak bisa terbeli.

Datanglah penagih pajak tanah ke rumah Samin yang disambut dengan ramah. Si penagih pajak itu langsung diantarkan Samin ke kebun. "Lo, saya mau kaubawa ke mana? Saya nagih uang pajaknya," kata si penagih.
"Apanya?" tanya Samin pura-pura.
"Pajak tanah!," kata penagih itu marah. "Silakan saja ambil sekuatnya tanah di kebun itu. Syukur kalau ada tahinya buat rabuk," jawab Samin. *

Muhidin M. Dahlan, kerani di @warungarsip

+++

DUNIA SAMIN
Penulis : Soesilo Toer
Penerbit : Pataba Press, 2017
Tebal : 290 hlm

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peluncuran Buku Majukan Perdagangan Bersama Zulhas

5 Februari 2024

Peluncuran Buku Majukan Perdagangan Bersama Zulhas

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan kembali menyoroti pentingnya kolaborasi sebagai kunci keberhasilan dalam memajukan sektor perdagangan Indonesia.


IKAPI Kecam dan Batal Hadiri Frankfurt Book Fair 2023, Begini Sejarah Ikatan Penerbit Indonesia

17 Oktober 2023

Frankfurt Book Fair (FBF). Ikapi
IKAPI Kecam dan Batal Hadiri Frankfurt Book Fair 2023, Begini Sejarah Ikatan Penerbit Indonesia

Simak sejarah IKAPI yang salah satu pelopornya merupakan sastrawan Sutan Takdir Alisjahbana. IKAPI mengecam dan batal hadiri Frankfurt Book Fair 2023


Buku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan

28 September 2023

Suasana peluncuran Buku Awan Merah: Catatan Sepanjang Jalan di Yogyakarta Selasa, 26 September 2023. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Buku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan

Rohaniwan yang juga pengajar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Baskara T. Wardaya menulis buku bertajuk Awan Merah: Catatan Sepanjang Jalan.


4 Tahapan Membuat ISBN, Penuhi 8 Syarat ini

11 Mei 2022

Ilustrasi wanita sedang membaca buku. Unsplash/Streetwindy
4 Tahapan Membuat ISBN, Penuhi 8 Syarat ini

Begini cara mengajukan permohonan ISBN dengan memenuhi 8 syarat teknis. Apa saja?


Lowongan Kerja Balai Pustaka bagi Lulusan D3 dan S1, Berikut Kualifikasinya

9 September 2021

Gedung Balai Pustaka, Jakarta. [TEMPO/ Hidayat SG
Lowongan Kerja Balai Pustaka bagi Lulusan D3 dan S1, Berikut Kualifikasinya

PT Balai Pustaka membuka lowongan kerja bagi lulusan D3 dan S1.


Sandiaga Uno Dukung Penerbitan Buku Wisata Halal Indonesia

2 Juli 2021

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 14 Juni 2021. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sandiaga Uno Dukung Penerbitan Buku Wisata Halal Indonesia

Sejumlah daerah di Indonesia juga telah menerapkan dan mengembangkan konsep wisata halal.


Cara Dapat Uang Dari Wattpad, Jangan Lewatkan 6 Tips ini

29 Mei 2021

Wattpad. support.wattpad.com
Cara Dapat Uang Dari Wattpad, Jangan Lewatkan 6 Tips ini

Di era serba digital, cara dapat uang dari Wattpad pun bisa dilakukan oleh mereka yang suka menulis. Simak tipsnya.


Program Nulis dari Rumah, Stimulus untuk Penulis dan Penerbit

6 Oktober 2020

Ilustrasi perempuan menulis. shutterstock.com
Program Nulis dari Rumah, Stimulus untuk Penulis dan Penerbit

Pemerintah memberikan stimulus untuk penulis dan penerbit melalui program "Nulis dari Rumah".


London Book Fair, Penerbit Asing Borong Hak Terbit Buku Indonesia

13 Maret 2019

12 Rights Buku Indonesia Terjual di London Book Fair Hari Pertama. Tempo/Erwin Zachri
London Book Fair, Penerbit Asing Borong Hak Terbit Buku Indonesia

Pada hari pertama pameran buku London Book Fair (LBF) 2019, Indonesia sudah membukukan penjualan hak penerbitan untuk 12 judul buku.


Buku Ucok Homicide Soal Hip Hop Dalam 1 Dekade Beredar

30 Agustus 2018

Elevation Books mengeluarkan buku Ucok Homicide, Flip Da Skrip: Kumpulan Catatan Rap Nerd dalam Satu Dekade, di pengujung Agustus. Istimewa
Buku Ucok Homicide Soal Hip Hop Dalam 1 Dekade Beredar

Penerbit buku independen Elevation Books belum kapok membidani kumpulan tulisan Herry Sutresna aka Ucok Homicide.