TEMPO.CO, Jakarta - Almarhum Bambang Gentolet mengembangkan bakat lawaknya sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Tingkat Pertama SMP di Yogyakarta. Ia sempat meniti karir dengan berbagai keompok sebelum melejit lewat Sri Mulat.
Bambang Gentolet meninggal dalam usia 76 tahun, di Surabaya, pada Kamis malam, 27/4.
Baca juga: Cerita Saat-saat Terakhir Bambang Gentolet, Sang Sesepuh Srimulat
Bambang Gentolet tidak pernah melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Pada tahun 1967 dia merantau ke Tegal dan bergabung dengan kelompok lawak Lokakarya. Bersama kelompok inilah dia kerap manggung di Jawa Timur.
Hingga akhirnya dia bergabung dengan kelompok lawak Srimulat yang semula berpusat di Solo, kemudian pindah dan berdomisili di Surabaya. Bambang Gentolet pun turut berperan membesarkan kelompok Srimulat.
Bahkan dia sendiri adalah salah satu ikon kelompok Srimulat, dengan gaya rambut cepak berjambul. Gaya rambut khas inilah yang tampaknya akan terus dikenang.
Baca juga; Sebelum Wafat, Bambang Gentolet Bercanda: ke RS Periksa ...
Setelah Sri MUlat vakum Bambang seperti tak terpanatu oleh media. Belakangan dia aktif diundang beraksi di hajatan-hajatan di Jawa Timur. Bambang kerap tampil bersama Sutoyo, salah satu komedian di Surabaya.
Bersama pria berusia 52 tahun inilah Bambang Gentolet selama enam bulan terakhir kerap manggung bersama. Sutoyo memiliki gaya rambutnya meniru Bambang Gentolet. "Terakhir tampil bareng baru kemarin bersama Cak Gentolet," kata Sutoyo, Jumat, 28/4.
ANTARA