TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi sekaligus penulis lagu asal Amerika Serikat Alicia Keys mendapat penghargaan dari lembaga Amnesti Internasional atas aktivitasnya membela hak asasi manusia oleh Amnesti Internasional. Penghargaan serupa juga diberikan kepada kelompok gerakan hak-hak suku asli Kanada.
"Mereka mengingatkan kita untuk jangan pernah menyepelekan betapa menantang dan kreatifnya upaya kita memerangi ketidakadilan," kata Amnesti Internasional seperti dikutip Reuters.
Baca: Aktor 'Fast and Furious 8' Vin Diesel dan Dwayne Johnson Berdamai
Penghargaan bernama resmi Ambassador of Conscience Awards itu diberikan kepada orang dan kelompok yang menunjukkan keberanian dan inspirasi. Menurut Amnesti Internasional, Keys telah menyandingkan kampanye HAM dengan seni dengan membela masalah-masalah keadilan sosial.
Penerima anugerah ini sebelumnya di antaranya mantan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela, peraih Nobel yang sekaligus aktivis pendidikan Malala Yousafzai, dan penyanyi Joan Baez.
Alicia Keys adalah pendiri gerakan Keep a Child Alive untuk para keluarga yang terdampak oleh HIV di Afrika dan India serta Gerakan We Are Here yang mendorong kaum muda untuk beraksi dalam masalah reformasi keadilan hukum dan kekerasan senjata. Penyanyi peraih Grammy Award berusia 36 tahun ini dikenal sebagai aktivis hak-hak perempuan.
Alicia Keys juga menjadi juru bicara Unjuk Rasa Perempuan di Washington Januari silam. Dia memulai kampanye hak-hak perempuan dengan tidak memakai make up penghargaan Grammy tahun lalu.
"Hati nurani kita adalah hadiah yang telah diberikan kepada kita sejak lahir, siapa pun kita," katanya..
ANTARA