TEMPO.CO, Jakarta - Berbeda dengan maskapai penerbangan lain yang mewajibkan pramugarinya mengenakan pakaian tertutup, VietJet, maskapai penerbangan asal Vietnam, justru menerapkan peraturan sebaliknya.
Maskapai penerbangan kedua terbesar di Vietnam ini menghadirkan pertunjukan tarian model berbikini sejak 2012. Para model tersebut merupakan kandidat dari berbagai kontes kecantikan. Selama tiga menit, para penumpang disuguhi tarian ala Hawaii seperti diberitakan laman BBC baru-baru ini. Pertunjukan tersebut merupakan persembahan penerbangan pertama dari Saigon menuju Nha Trang.
Tak pelak, pertunjukan tersebut menjadi bahan perbincangan dan menuai kontroversi. Bahkan pemerintah Vietnam memberikan sanksi berupa denda 20 juta dong atau setara Rp 11,7 juta (dengan kurs mata uang sekarang), karena dianggap menampilkan pertunjukan di dalam pesawat tanpa izin.
Meski harus membayar denda, strategi tersebut terbilang sukses. Buktinya, sang pemilik, Nguyen Thi Phuong Thao, dinobatkan sebagai salah satu wanita dalam daftar Forbes World's Billionaires tahun ini. Diperkirakan kekayaan Nguyen mencapai US$ 1,7 miliar.
Dikutip dari laman Bloomberg tahun 2016, Nguyen menuturkan dengan menghadirkan pertunjukan berbikini tersebut ia mendorong perubahan dalam budaya konservatif Vietnam.
Kini, VietJet yang berdiri Desember pada 2011 memiliki 300 jadwal penerbangan dalam sehari, termasuk 63 rute domestik dan internasional. Diperkirakan, lebih dari 35 juta orang telah terbang menggunakan maskapai ini. *
TABLOIDBINTANG.COM