TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 6 komunitas tari dan koreografer muda unjuk kebolehan dalam Jakarta Dance Meet Up di Gedung Kesenian Jakarta malam ini, Jumat, 31 Maret 2016. Acara ini diselengarakan Dewan Kesenian Jakarta.
Enam komunitas yang akan tampil ini adalah Cipta Urban Taman Ismail Marzuki, EE Production, Citra Art Studio, EKI Dance Company, GIGI Art of Dance dan Sanggar Tari Limpapeh. Mereka akan memamerkan koreografi mereka yang beragam genre dan tema.
“Yang pertama akan tampil ini memang yang sudah cukup dikenal untuk memancing antusias penonton dan penggemar mereka,” ujar Ketua Komite Tari Dewan Kesenian Jakarta, Hartati, usai konferensi pers di Galeri Indonesia Kaya, Rabu, 29 Maret 2017.
Cipta Urban TIM akan menampilkan medley karya empat koreografer yakni Gege Diaz, Aboogrey Lobubun, Stenly Patty dan Dedi Maniakori yang kental dengan koreografi hip hop; lalu Citra Art akan menghadirkan koreografi Suryani yang berbasis tari Melayu. Sementara EE Production akan menghadirkan koreografi Eyi Lesar.
Tiga koreografer EKI Dance juga memamerkan garapan mereka yang dikolaborasikan dengan vokal dan musik. Putri Jingga Aura dan Ridwan dari Sanggar Tari Limpapeh akan menyuguhkan koreografi dengan basis gerakan tari dan silat Minang.
Hartati menjelaskan acara ini merupakan upaya untuk menampilkan potensi komunitas dan koreografer muda di Jakarta sekaligus memetakan kondisi komunitas tari. Mulai berapa banyak komunitas tari, sanggar, sekolah tari informal, grup kecil dengan genre tari yang beragam.” Saya berkecimpung sejak 1986 di dunia tari, tetapi rupanya masih banyak kesenjangan satu sama lain,” ujarnya lagi.
Dengan hadirnya para komunitas ini, diharapkan bisa menghadirkan ruang ekspresi dan menghidupkan tari sebagai bagian industri kreatif. “Dunia tari ini di Jakarta ini tak lepas dari perkembangan kota ini,” ujar anggota komite Tari, Rusdy Rukmarata.
Rencananya setelah enam komunitas ini, tiap bulan hingga November mendatang akan digelar pementasan karya komunitas tari yang lain di Jakarta.
DIAN YULIASTUTI