TEMPO.CO, Jakarta - Tempo bersama komunitas seni jalanan bakal menggelar pameran mural dan seni instalasi “Para Perempuan Kartini” di gedung Tempo, Jalan Palmerah Barat Nomor 8, Jakarta. Kurator pameran, Bambang Bujono, mengatakan pameran ini adalah lanjutan setelah Tempo dan Kreavi sukses dalam pameran grafis untuk Hari Pahlawan pada 2016.
Baca juga: Tempo dan Kreavi Gelar Pameran Grafis Hari Pahlawan
“Sejak sebelum diberedel, berkali-kali Tempo juga membuat laporan utama tentang Kartini. Ini kan juga tokoh yang diperdebatkan,” kata Bambang saat dihubungi di Jakarta, Kamis, 30 Maret 2017.
Pameran ini bakal dibuka pada Selasa, 4 April 2017. Pameran tersebut bersamaan dengan peluncuran film Kartini hasil besutan sutradara Hanung Bramantyo. Pameran ini mengumpulkan beberapa perupa dan pelukis mural dari Jakarta dan beberapa kota besar yang tergabung dalam komunitas seni jalanan (street art) yang biasa menggambar di tembok-tembok jalanan.
Bedanya, dalam pameran ini, pelukis harus bekerja di dalam ruangan dan dicetak. “Kami lihat mereka ini cocok, meskipun agak memaksa sedikit karena mereka biasa melukis langsung di tembok,” ujar Bambang.
Beberapa komunitas turut ambil bagian. Mereka adalah Ladies on Wall, Detroit, Wedha Pop Art Potrait, Reflect, Gardu House, tim desainer Tempo, serta instalasi karya Hardiman Radjab dan Amalia Sigit. “Bentuknya dua figur perempuan, yang satu berbaring, yang satu terbang,” tuturnya.
Rencananya, instalasi tersebut bakal dipasang di bawah huruf T, logo Tempo, yang berada di ruang kerja Tempo.
Bambang menambahkan, pameran yang rencananya dibuka oleh aktris Christine Hakim ini bisa dinikmati oleh umum setiap Sabtu dan Minggu di lobi, lantai 3, dan lantai 4 gedung Tempo. Selain itu, akan ada display foto penggarapan film Kartini di lantai 5.
Bambang berharap tokoh Kartini yang diangkat dalam pameran ini mengingatkan lagi mengenai toleransi di antara umat beragama di tengah ramainya intoleransi dalam pemilihan kepala daerah DKI Jakarta. Menurut dia, Kartini bukan cuma memikirkan pendidikan untuk perempuan Jawa pada zamannya, tapi juga masalah sosial.
“Jadi ada salah satu kutipan menyebutkan, jika orang beragama tidak ditakuti dan diancam, kehidupan yang damai di Pulau Jawa akan berlangsung dengan baik. Kebetulan Kartini memikirkan segala hal,” kata Bambang.
Selain pameran mural dan seni instalasi, dalam memperingati Kartini ini, Tempo bersama Bank Indonesia juga menggelar Panggung Para Perempuan Kartini pada Selasa, 11 April 2017, pukul 19.00 di Museum Bank Indonesia, Jalan Pintu Besar Utara Nomor 3, Pinangsia, Tamansari, Jakarta Barat.
Dalam acara itu, digelar pembacaan Surat Kartini, fragmen dari film Kartini, dan pentas musik. Sejumlah tokoh perempuan nasional bakal tampil membacakan surat-surat Kartini.
ARKHELAUS W.