Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penggemar Srimulat: Eko DJ Memberi Suasana Baru di Panggung  

Editor

Suseno TNR

image-gnews
Eko DJ dan keluarga. instagram.com
Eko DJ dan keluarga. instagram.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Meninggalnya komedian Srimulat, Eko DJ, meninggalkan kesedihan yang mendalam bagi penggemarnya. Thrio Haryanto, anggota komunitas penggemar Srimulat atau biasa disebut Srimulatism, mengatakan Eko adalah sosok yang memberi suasana baru di panggung Srimulat.

Eko mulai berkiprah di pentas Srimulat pada 1995. Kala itu, keluarga besar Srimulat mengadakan reuni setelah vakum sejak 1989. Kedekatannya dengan pelawak Kadir dan Doyok yang mengantarnya menjadi bagian dari tim lawak legendaris itu.

"Pak Eko awalnya sering diajak manggung sana-sini oleh Kadir, Doyok, atau Bu Jujuk. Lalu, pada 1995, ada reuni Srimulat. Dia masuk diajak Kadir," ucap Thrio saat ditelepon Tempo, Selasa, 28 Maret 2017.

Masuknya Eko ke tim Srimulat diterima dengan baik. Selain diakui kecakapannya dalam membuat guyonan, Eko membawa suasana baru. "Di Srimulat itu ada guyonan. Kalau wajahnya terlalu ganteng, tidak akan lulus menjadi anggota. Kan, beliau (Eko DJ) ini agak ganteng," ujar Thrio.

Baca: Setelah Jatuh, Kondisi Eko DJ Makin Parah

Kemampuan Eko dalam melawak pun diakui rekannya sesama komedian, Tarzan. "Waktu ngelawak, dia lucu," tuturnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di mata Thrio, Eko adalah sosok yang sangat terbuka dan mau menerima masukan. Eko, kata Thrio, juga berjiwa muda dan mau membimbing juniornya. "Dia mau membimbing dan mau menerima masukan, enak diajak berdiskusi," katanya.

Eko terakhir kali manggung bersama Srimulat di Net TV pada dua tahun lalu. Selain itu, Eko sempat manggung bareng teman-teman pelawaknya di TVRI tahun lalu. Namun mereka tidak membawa nama Srimulat.

Eko tutup usia pada pukul 23.00, Senin, 27 Maret 2017. Pria 65 tahun itu meninggal dunia karena sakit gagal ginjal. Rencananya, Eko akan dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Pondok Kelapa, Jakarta Timur.

MAYA AYU PUSPITASARI


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Nunung, Kadir, Tarzan, Tessy Pemain Srimulat yang Bertahan dengan Gaya Srimulatan

18 hari lalu

Pelawak Nunung Srimulat, wajah, Jakarta, 18 Desember 1996 [ TEMPO/ Bodi CH].
Nunung, Kadir, Tarzan, Tessy Pemain Srimulat yang Bertahan dengan Gaya Srimulatan

Polo Srimulat meninggal, tinggal beberapa anggota seperti Nunung, Rohana, Tarzan, Tessy, Kadir terus bertahan dengan mengusung gaya lawak Srimulatan.


Sudah 1 Tahun Lepas dari Kanker Payudara, Nunung Srimulat Bersyukur Dapat Dukungan Suami

19 hari lalu

Nunung Srimulat. Foto: Instagram Nunung.
Sudah 1 Tahun Lepas dari Kanker Payudara, Nunung Srimulat Bersyukur Dapat Dukungan Suami

Nunung Srimulat bersyukur proses yang melelahkan dan menyakitkan itu bisa dilewati dengan kesabaran serta dukungan suaminya.


Polo Srimulat Meninggal, Mengenang Para Pengocok Perut Grup Srimulat yang Telah Berpulang

19 hari lalu

Polo Srimulat. Dok Tempo/Hendra Suhara
Polo Srimulat Meninggal, Mengenang Para Pengocok Perut Grup Srimulat yang Telah Berpulang

Polo Srimulat meninggal dan telah dimakamkan di kampung halamannya di Madiun, Jawa Timur. Berikut pengocok perut Srimulat yang telah berpulang.


Mengenang Perjalanan Karier Polo, Srimulat hingga Perfilman

21 hari lalu

Polo Srimulat. Foto: Instagram.
Mengenang Perjalanan Karier Polo, Srimulat hingga Perfilman

Polo seniman komedi yang tenar namanya berkarier bersama kelompok lawak Srimulat


Solihin GP Wafat, Pj Wali Kota Bandung Kenang Kiprah Mang Ihin Atasi Krisis Pangan Lewat Gogo Rancah

23 hari lalu

Solihin GP dan Presiden Soeharto (Dok. Facebook/Sejarah Sunda)
Solihin GP Wafat, Pj Wali Kota Bandung Kenang Kiprah Mang Ihin Atasi Krisis Pangan Lewat Gogo Rancah

Tokoh Jawa Barat Solihin GP yang akrab disapa Mang Ihin itu meninggal saat perawatan di Rumah Sakit Advent Bandung.


Kisah Solihin GP Rayakan Ulang Tahun Ke-80 di Unpad, Ingatkan Pentingnya Pemberantasan KKN

23 hari lalu

Susi Pudjiastuti berbincang dengan mantan Gubernur dan sesepuh Jawa Barat Solihin GP atau Mang Ihin saat penganugerahan Doktor Kehormatan untuk Jusuf Kalla di Bandung, Senin, 13 Januari 2020. Mang Ihin juga disebut sebagai
Kisah Solihin GP Rayakan Ulang Tahun Ke-80 di Unpad, Ingatkan Pentingnya Pemberantasan KKN

Solihin GP mengajak masyarakat kembali ke konsep dasar dalam mengelola lingkungan hidup.


Tokoh Jawa Barat Solihin GP Meninggal di Bandung

23 hari lalu

Susi Pudjiastuti meluapkan rasa rindunya pada mantan Gubernur dan sesepuh Jawa Barat Solihin GP atau Mang Ihin saat penganugerahan Doktor Kehormatan untuk Jusuf Kalla di Bandung, Senin, 13 Januari 2020. Mang Ihin menjadi Gubernur Jawa Barat pada tahun 1970-1975. TEMPO/Prima Mulia
Tokoh Jawa Barat Solihin GP Meninggal di Bandung

Mantan Gubernur Jawa Barat yang juga pendiri Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS) Solihin GP wafat di usia 97 tahun.


5 Maestro Indonesia yang Berdarah Tionghoa

45 hari lalu

Maestro Karawitan Sunda Tan Deseng. Foto : Istimewa
5 Maestro Indonesia yang Berdarah Tionghoa

Lahir dan tumbuh besar di Indonesia, para seniman berdarah Tionghoa ini mencintai seni tradisi dan menggelutinya hingga menjadi ahli.


Cendekiawan Ignas Kleden Berpulang setelah Dua Tahun Mengidap Gangguan Ginjal

22 Januari 2024

Ignas Kleden. TEMPO/Subekti
Cendekiawan Ignas Kleden Berpulang setelah Dua Tahun Mengidap Gangguan Ginjal

Ignas Kleden dikenal sebagai sosok sastrawan, sosiolog, dan kritikus sastra asal lores Timur.


Jenazah Lukas Enembe Disambut Tangisan Ratapan Suku Sentani di Jayapura

28 Desember 2023

Masyarakat Adat Suku Sentani dan seluruh masyarakat Kampung Harapan di Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua melakukan prosesi tangisan meratap (hela-hili) di depan Gedung Stadion Lukas Enembe dan Gereja GKI Filadelfia di Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis, 28 Desember 2023. ANTARA/Agustina Estevani Janggo
Jenazah Lukas Enembe Disambut Tangisan Ratapan Suku Sentani di Jayapura

Dantje Nere mengatakan masyarakat adat yang juga sebagai warga jemaat GKI Filadelfia Kampung Harapan setempat sangat merasa kehilangan Lukas Enembe.