Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berlaga dengan Bumbu Seks

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Satu lagi film layar lebar yang diangkat dari sukses penjualan video game. Dead or Alive (DOA) adalah serial video game produksi Tecmo yang telah bertahan lebih dari sepuluh tahun merajai puncak penjualan video game. Resepnya cukup sederhana: adegan perkelahian yang cepat dan menegangkan serta dibumbui sebanyak mungkin kemolekan tubuh wanita.Melihat keberhasilan tersebut, Impact Pictures, yang pernah meluncurkan film layar lebar Resident Evil dan Resident Evil: Extinction, tertarik membawa serial ini ke layar lebar. Persiapan matang dibuat. Mereka menyewa sutradara Cory Yuen, veteran aktor laga Hong Kong yang pernah membidani film The Transpoter. Lokasi syuting pun dipilih di tempat eksotis: Zhejiang Hengdian World Studios, Cina, dan The Yuzi Pardise di Guilin. Hal ini menempatkan film tersebut sebagai satu-satunya film Barat yang pernah syuting di lokasi itu.Sayangnya, baik sutradara maupun J.F. Lawton sebagai penulis naskah tak mampu bereksplorasi secara optimal. Mungkin sejak awal mereka sadar, penonton tak akan berharap terlalu banyak dari film video game. Apalagi Dead or Alive sebagai permainan video game masuk kategori "sedang-sedang saja". Jadi Anda bisa menilai sendiri bagaimana kualitas film layar lebarnya.Kisahnya bermula saat sebuah turnamen pertarungan bertajuk Dead or Alive diselenggarakan di sebuah pulau terpencil oleh dr Victor Donovan (Eric Roberts), seorang pria misterius. Dia mengundang petarung-petarung terbaik dunia ikut berkompetisi memperebutkan hadiah uang tunai US$ 10 juta. Setiap petarung yang hadir dalam turnamen tersebut memiliki alasan sendiri. Mantan juara gulat perempuan, Tina Armstrong (Jamie Pressly), ingin membuktikan kapasitas dirinya yang selama ini tak pernah dianggap serius, terutama oleh ayahnya.Adapun Christie (Holly Valance) adalah pencuri dan pembunuh bayaran yang ingin mengambil uang dan barang berharga di pulau itu. Ada juga Putri Kasumi (Devon Aoki), gadis cantik yang melarikan diri dari klannya demi mencari tahu keberadaan kakak lelakinya, Hayate (Collin Chou). Hayate mengikuti pertarungan Dead or Alive tahun lalu dan menghilang tanpa jejak. Menurut Donovan, Hayate tewas setelah bertarung. Tapi Kasumi tak begitu saja percaya dengan keterangan itu.Karakter lain adalah Helena (Sarah Carter), anak pendiri turnamen Dead or Alive. Dia penasaran atas kematian tragis ayahnya saat menyelenggarakan acara itu tahun lalu.Tapi akting para pemain dalam film ini jauh di bawah standar. Eric Roberts, saudara aktris papan atas Hollywood, Julia Roberts, tampil sangat tidak mengesankan dalam karakter antagonis. Sementara itu, Aoki sama seperti kayu, tak ada satu pun mimik muncul dari wajahnya yang mulus tanpa cacat itu. Justru aktingnya dalam Sin City, ketika dia tak perlu berkata sepatah kata pun, terasa jauh lebih baik.Untungnya, masih ada aktris yang bisa bermain baik. Dia adalah Pressly, yang pernah bermain dalam film My Name Is Earl dan Not Another Teen Movie. Dalam film ini, mungkin hanya dia yang dapat meyakinkan penonton bahwa dia bisa bertarung. Adegan pertarungan, meski sempat mendapat nomine dalam ajang Golden Trailer Award 2006, tak bagus-bagus amat. Penonton dengan mudah dapat melihat efek komputer dalam pertarungan pada film tersebut.Di luar itu, film ini tak beda jauh dengan film Warkop zaman dulu. Bumbu dada dan paha perempuan bertebaran di hampir seluruh adegan. Bumbu seksnya juga sangat banyak.SITA PLANASARI AFilm: Dead or Alive (DOA)Sutradara: Cory YuenPenulis naskah: J.F. LawtonPemain: Jaime Pressly, Holly Valance, Sarah Carter, Eric Roberts, Devon AokiGenre: LagaDurasi: 1 jam 26 menitProduksi: Impact Pictures
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mira W Puas Dengan Arini Besutan Ismail Basbeth

4 April 2018

Poster film Arini. twitter.com
Mira W Puas Dengan Arini Besutan Ismail Basbeth

Film Arini mampu menerjemahkan kisah dalam novel dengan baik dalam konteks kekinian


Film Indonesia Diputar di Busan International Film Festival 2017

17 Oktober 2017

Sumber: Dokumentasi pribadi
Film Indonesia Diputar di Busan International Film Festival 2017

Film Ismail Basbeth ini diputar perdana pada A Window on Asian Cinema. Memperkenalkan film-film pilihan dari Most Talented Asian Filmmaker of The Year


Garap Film Posesif, Sutradara Edwin: Tak Korbankan Idealisme

13 Oktober 2017

Sutradara Edwin, penulis naskah Gina S. Noer, Adipati Dolken, Putri Marino, duo produser Muhammad Zaidy dan Meiske Taurisia, yang membuat film Posesif saat di Bandung, 24 Januari 2017. TEMPO/ANWAR SISWADI
Garap Film Posesif, Sutradara Edwin: Tak Korbankan Idealisme

Menggarap film Posesif, menurut Edwin, sama sekali tidak mengorbankan idealismenya sebagai sutradara film selama ini.


Star Wars: The Last Jedi, Ungkap Siapa Jedi yang Terakhir

9 Oktober 2017

Figur dari film Star Wars dihadirkan dalam New York Comic Con di New York City, AS, 5 Oktober 2017. REUTERS
Star Wars: The Last Jedi, Ungkap Siapa Jedi yang Terakhir

Lucasfilm telah secara resmi mengumumkan bahwa trailer film Star Wars: The Last Jedi akan tayang pada hari Selasa, 10 Oktober 2017.


Di Pemutaran Film ini, Pria Kulit Putih Bayar Tiket Lebih Mahal

22 September 2017

Seorang pria melihat poster film lama di sebuah bioskop yang tidak terpakai di Al-Ahram, Tripoli, Lebanon, 5 Juli 2017. Kini Qassem Istanbouli mendapatkan dukungan finansial dari kementerian kebudayaan Lebanon, sebuah LSM Belanda dan Amerika Serikat untuk membangun mimpinya. REUTERS/Ali Hashisho
Di Pemutaran Film ini, Pria Kulit Putih Bayar Tiket Lebih Mahal

Shiraz Higgins ingin bicara soal adanya ketakadilan
pendapatan antara perempuan dan laki-laki di Kanada


Joko Anwar Gandeng Dua Seniman Main Film Pengabdi Setan  

22 September 2017

Poster film Pengabdi Setan. imdb.com
Joko Anwar Gandeng Dua Seniman Main Film Pengabdi Setan  

Di film Pengabdi Setan, Joko Anwar membutuhkan ada pemain
yang bisa menerjemahkan cerita melalui gestur. Ia melibatkan
dua seniman di Pengabdi Setan


Gerbang Neraka, Film Horor Dengan Format Berbeda

15 September 2017

Pemeran Film Gerbang Neraka Julie Estelle (kiri), Reza Rahadian (tengah) dan Dwi Sasono (kanan) berfoto bersama saat menghadiri peluncuran film Gerbang Neraka di Jakarta, 13 September 2017. Film Gerbang Neraka akan dirilis secara serentak di seluruh bioskop pada 20 September mendatang. ANTARA FOTO
Gerbang Neraka, Film Horor Dengan Format Berbeda

Film Gerbang Neraka digadang sebagai film horor yang dikemas
lain dari gaya film horor sebelumnya


Jay Subyakto Didemo Warga Keturunan Wandan Terkait Film Banda

31 Juli 2017

Ratusan warga keturunan asli Banda melakukan unjuk rasa, di halaman Gong Perdamaian Ambon, 31 Juli 2017. Aksi tersebut dilakukan menyusul pernyataan sutradara Film Banda The Dark Forgotten Trail, Jay Subiyakto yang dianggap menyudutkan warga asli Banda dalam promosi filmya. Foto: Rere Khairiyah
Jay Subyakto Didemo Warga Keturunan Wandan Terkait Film Banda

Ratusan warga mendesak DPRD untuk menunda penayangan film Banda yang disutradari Jay Subyakto.


Harry Styles dan Pangeran Harry Ramaikan Premier Film Dunkirk

15 Juli 2017

Harry Styles berakting di film Dunkirk. DAILYMAIL
Harry Styles dan Pangeran Harry Ramaikan Premier Film Dunkirk

Harry Styles mendampingi Pangeran Harry di karpet merah premier film Dunkrik karya Christopher Nolan.


Lebanon Akan Boikot Wonder Woman karena Diperankan Aktris Israel

31 Mei 2017

Aktris Gal Gadot memerankan perannya saat syuting film terbarunya, Wonder Woman. Film ini menceritakan sosok Diana, putri cantik asal Amazon yang dilatih guna menjadi ksatria tak terkalahkan, Wonder Woman. AP Photo
Lebanon Akan Boikot Wonder Woman karena Diperankan Aktris Israel

Aktris Israel, Gal Gadot yang jadi Wonder Woman disebut-sebut menjadi anggota militer Israel.