Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Religiositas Sehari-hari

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Kibaran kain merah, putih, dan hijau dari jubah milik tiga penari darwis seakan menjadi api yang membara di atas panggung. Diiringi lantunan kata-kata pujian kepada Sang Khalik dalam dentuman nada disko, ketiga penari dari Yayasan Haqqani Indonesia itu berputar-putar pada satu titik, dengan wajah dan tangan tengadah.Tarian yang diperkenalkan penyair sekaligus sufi termasyhur asal Persia, Jalaludin Rumi, ini disambut gemuruh tepuk tangan hadirin yang memenuhi ruang Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Jumat malam lalu. Tarian ini menjadi bagian penting dalam acara Tadarus Puisi 1427 Hijriah yang diselenggarakan setiap tahun oleh Dewan Kesenian Jakarta."Ini merupakan upaya kami untuk menunjukkan bahwa nuansa religius tidak hanya melalui sastra, tapi juga dengan tarian," kata Ketua Komite Sastra DKJ Zen Hae kepada Tempo seusai acara.Kali ini, acara tahunan tersebut diberi tajuk "Takbir Para Penyair", sesuai dengan judul salah satu puisi milik penyair Sitok Srengenge yang menjadi penutup acara malam tersebut. Acara kali ini cukup unik. Bila selama ini acara tadarus puisi selalu menampilkan puisi-puisi religius dari penyair muslim Tanah Air, kali ini Komite Sastra Dewan Kesenian Jakarta memilih empat penyair lintas agama untuk membacakan karya religius mereka. Langkah ini tak hanya sebagai upaya memperlihatkan beragamnya puisi religius dalam sastra Indonesia. "Penampilan para penyair lintas iman ini diharapkan dapat memberi rangsangan toleransi dalam perbedaan," ujar Zen.Keempat penyair yang tampil malam itu adalah Saut Situmorang asal Yogyakarta, yang mewakili umat Kristen Protestan, dan Ida Ayu Oka Suwati Sideman asal Mataram yang mewakili umat Hindu. Dari Yogyakarta tampil pula Joko Pinurbo yang Katolik dan Sitok Srengenge asal Depok yang mewakili Islam. Keempat penyair tersebut, Zen melanjutkan, dipilih berdasarkan pertimbangan usia yang masih cukup muda serta tingkat produktivitas yang tinggi dalam berkarya.Pembacaan puisi dibuka Saut dengan sebuah puisi berbahasa Inggris. Panggung lengang tanpa kehadiran Saut. Hanya suaranya yang menggema mengisi kehampaan itu. Penyair alumnus Victoria University of Wellington dan University of Auckland ini membawakan enam puisi beraroma religius, seperti Saut Kecil Bicara dengan Tuhan, Ziarah Incest, dan Karaoke Setan. Meski tampil slengekan dengan kaus dan celana bermuda warna cokelat, Saut mampu membawa kedalaman religius kepada hadirin.Sementara itu, satu-satunya penyair perempuan yang tampil malam itu, Oka Suwati, membawakan dua puisi bertajuk Sinta dan Salya. Puisi bertajuk Salya karya alumnus International Master Programme Ijselan, Denver, Belanda, ini pernah memenangi Sanggar Minum Kopi Award pada 1992. Oka malam itu tampil dalam balutan busana tunik dan kerudung warna putih gading. Sedangkan penyair yang mewakili umat muslim, Sitok Srengenge, membawakan tiga buah puisi diiringi tarian darwis.Namun, penampilan Joko Pinurbolah yang malam itu memperoleh sambutan paling hangat dari penonton. Sebelum tampil, penyair peraih berbagai penghargaan, termasuk Hadiah Lontar Sastra 2001 dan Penghargaan Sastra Khatulistiwa 2005, ini mengaku tak tahu banyak tentang puisi religius. "Tapi setahu saya puisi-puisi saya religius," katanya disambut derai tawa penonton.Tawa itu kemudian segera menguap berganti menjadi sedu-sedan dan isak tertahan, saat Joko mulai membacakan lima karyanya dalam logat Jawa yang kental. Puisi pertama bertajuk Penumpang Terakhir, yang bertutur tentang tukang becak yang akhirnya mangkat di atas kendaraannya sendiri. Puisi kedua berjudul Sehabis Sembahyang, yang merupakan refleksi kegusaran Joko pada program bantuan langsung tunai untuk masyarakat miskin."Puisi-puisi religius yang saya bacakan kali ini berkenaan dengan konteks puasa menjelang Lebaran. Karena itu, saya banyak mengangkat tema tentang kehidupan masyarakat kecil. Kehidupan mereka bisa menjadi refleksi agar kita berempati," kata Joko kepada Tempo. Tepatnya, Joko melanjutkan, sebuah refleksi religiositas sehari-hari.SITA PLANASARI A
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pejabat Kemenhub Asep Kosasih Tersangka Dugaan KDRT, Sudah Gugat Talak Istri

8 menit lalu

Ilustrasi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Pejabat Kemenhub Asep Kosasih Tersangka Dugaan KDRT, Sudah Gugat Talak Istri

Polres Metro Tangerang Kota resmi menetapkan Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke, Asep Kosasih, sebagai tersangka dugaan tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kepada istrinya, Vanny Rosyane.


TKN Prabowo-Gibran Klaim Siap Kolaborasi untuk RAPBN 2025 Jika Diminta Jokowi

19 menit lalu

Anggota Dewan Pakar Tim Kemenangan Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Drajad H. Wibowo,  ketika ditemui di Gedung CSIS Jakarta pada Rabu, 6 Desember 2023. TEMPO/Riri Rahayu
TKN Prabowo-Gibran Klaim Siap Kolaborasi untuk RAPBN 2025 Jika Diminta Jokowi

Prabowo-Gibran telah ditetapkan oleh KPU sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. TKN siap jika Jokowi meminta kolaborasi penyusunan RAPBN 2025.


Chandrika Chika Ditangkap, Begini Reaksi Putra Siregar dan Rico Valentino

34 menit lalu

Putra Siregar dan Rico Valentino. Foto: Instagram Rico Valentino.
Chandrika Chika Ditangkap, Begini Reaksi Putra Siregar dan Rico Valentino

Putra Siregar dan Rico Valentino pernah tersangkut kasus pengeroyokan yang melibatkan Chandrika Chika pada 2022 di sebuah kafe di Jakarta Selatan.


Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

35 menit lalu

Petani memanen kopi Robusta petik merah di Desa Kali Banger, Gemawang, Temanggung, Jawa Tengah, Kamis, 20 Juli 2023. Harga biji kopi Robusta basah saat ini melonjak menjadi Rp11.500 per kilogram dari harga tahun lalu yang hanya Rp7.000 per kilogram, yang menurut pedagang harga tersebut merupakan termahal sepanjang sejarah kopi di Indonesia. ANTARA/Anis Efizudin
Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

Nilai transaksi potensial paviliun Indonesia di Cafex Expo 2024, Mesir, capai Rp 253 milir. Didominasi oleh produk biji kopi Indonesia.


Indonesia vs Korea Selatan, Wapres Ma'ruf Amin Berharap Pemain Timnas U-23 Tampil Percaya Diri

39 menit lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan sambutan dalam acara Indonesia Quran Hours 2024 di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis 28 Maret 2024. Kegiatan membaca Al-Quran secara bersama-sama itu mengangkat tema Indonesia Bersatu Indonesia Bangkit. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Indonesia vs Korea Selatan, Wapres Ma'ruf Amin Berharap Pemain Timnas U-23 Tampil Percaya Diri

Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap para pemain Timnas U-23 bermain dengan penuh percaya diri melawan Korea Selatan.


95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

58 menit lalu

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

Unilever Indonesia mengaku tak terlalu terdampak dengan pelemahan rupiah karena mayoritas bahan baku mereka berasal dari dalam negeri.


Para Puteri Indonesia Belajar Kehidupan dari Mooryati Soedibyo, Venna Melinda Dikuatkan Mental

1 jam lalu

Artika Sari Devi dan Baim saat melayat Mooryati Soedibyo. Foto; Instagram.
Para Puteri Indonesia Belajar Kehidupan dari Mooryati Soedibyo, Venna Melinda Dikuatkan Mental

Para Puteri Indonesia membuat kesaksian bagaimana mereka belajar kehidupan dan mendapat semangat dari Mooryati Soedibyo.


Perdana Beroperasi di Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222 Ribu Penumpang

1 jam lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran.  TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Perdana Beroperasi di Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222 Ribu Penumpang

Kereta Cepat Whoosh mencatat jumlah penumpang dalam operasional perdananya selama masa angkutan lebaran tahun ini mencapai 222.309 orang. Adapun volume pengguna tertinggi per hari mencapai 21.500 penumpang.


Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model AI Kecil dengan Kemampuan Besar

1 jam lalu

Logo Microsoft terlihat di Los Angeles, California A.S. pada Selasa, 7 November 2017. (ANTARA/REUTERS/Lucy Nicholson/am.)
Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model AI Kecil dengan Kemampuan Besar

Microsoft luncurkan model bahasa AI kecil, Phi-3 Kemampuannya setara dengan teknologi pintar yang dilatih penuh.


Harga Bawang Merah Melesat karena Gagal Panen, Ikappi Minta Percepat Distribusi

1 jam lalu

Pekerja tengah memilah bawang merah di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta, Senin, 22 April 2024. Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengungkap penyebab harga bawang merah mendadak melesat bahkan ada yang sampai jadi Rp 84 ribu per kg. TEMPO/Tony Hartawan
Harga Bawang Merah Melesat karena Gagal Panen, Ikappi Minta Percepat Distribusi

Ikappi menyayangkan kondisi curah hujan yang tinggi di beberapa daerah sehingga membuat gagal panen dan memicu kenaikan harga bawang merah.