TEMPO.CO, Jakarta - Seniman ludruk top asal Surabaya, Kartolo, akan tampil di Jakarta, Minggu, 12 Maret 2017. Kartolo, 71 tahun, sangat terkenal di Surabaya dan sekitarnya mulai 1980-an dengan kelompoknya, Karawitan Sawunggaling.
Grup yang juga diperkuat seniman ludruk Basman, Kastini, Sokran, Munawar dan Sapari ini, menghasilkan 95 album rekaman, di antaranya Tumpeng Maut, Welut Endas Ireng dan Rebutan Balung.
Dalam pementasan di Auditorium Kementerian Pekerjaan Umum, Kartolo yang didampingi Sapari dan Ning Tini, akan bermain dengan Seto Mulyadi atau biasa disapa Kak Seto. "Kami akan kolaborasikan Kak Seto dan Cak Kartolo," kata Koordinator Paguyuban Konco Dhewe, Bram Kushardjanto saat dihubungi Tempo pada Jumat malam, 10 Maret 2017. Paguyan ini lah yang menghadirkan Kartolo di Jakarta.
Pertunjukan digelar mulai jam 13.00 Minggu siang dengan harga tiket masuk VVIP Rp 300 ribu, VIP, Rp200 ribu, dan reguler Rp 100 ribu. Menurut Bram, peminat bisa memesan tiket di 08561180008.
Menurut Bram, Kak Seto adalah pemerhati anak yang juga pegiat kesenian daerah. Nantinya Kak Seto bersama Kartolo akan memainkan lakon berjudul Dalang Gersang.
Baca juga: Dianggap Dosa, Ludruk Semakin Merana
Judul Dalang Gersang adalah cerita lama yang diambil dari salah satu judul ludruk yang pernah dilakonkan Kartolo. Nantinya, cerita itu akan dikemas dengan gaya kekinian, melibatkan penonton terlibat dalam pertunjukan.
Kartolo dengan gaya humor khas Jawa Timur-an bakal berperan sebagai dalang wayang kulit yang mendapat pesanan menghibur acara pernikahan. Karena saking semangat menjadi dalang, kotak wayang yang ia bawa tertukar dengan kotak perkakas. Hal ini nantinya akan membuat pernikahan menjadi kacau.
Baca pula: Kesenian Ludruk Tergeser Televisi Sejak 1990
Kegiatan ini sengaja diselenggarakan Paguyuban Konco Dhewe sebagai bagian pelestarian budaya Jawa Timur di Jakarta. Di tempat itu juga menjadi ajang sosial dan reunian orang-orang Jawa Timur yang tinggal di Jakarta.
AVIT HIDAYAT