TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi dan penulis lagu Tompi mendesak pemerintah untuk lebih memperhatikan musik digital. Sebagai pelaku dan praktisi musik, Tompi melihat tiga hingga empat tahun terakhir musik fisik bergeser menjadi digital.
"Kami tidak lagi mikir CD untuk dijual, karena mau dijual di mana juga, tapi tren berubah digital sekarang," ujar Tompi dalam temu media diskusi Hari Musik Nasional, di Jakarta, Kamis, 9 Maret 2017. "Harapan kami infrastruktur digital lebih baik. Untuk ide sudah tidak perlu diragukan lagi," kata To,mpi lagi.
Baca juga: Tompi Demen Mendongen untuk Anak-anaknya
Sayangnya, hal tersebut menurut Tompi tidak diimbangi dengan infrastruktur yang baik, seperti layanan internet. "Kita perlu sekarang pemerintah secara bersinergi digital bisa berjalan dengan baik, jangan cuma dipakai untuk menyebarkan hoax doang," ujar Tompi.
Lebih dari itu, Tompi berharap tidak ada pembatasan untuk akses digital, karena menurut dia "kejahatan selalu ada di mana saja". "Mau diblock, selalu ada cara. Kita sekarang support hal baik untuk bisa diproduksi dan diedarkan baik pula," kata Tompi.
Hal tersebut ditanggapi oleh Deputi Hak Kekayaan Intelektual Badan Ekonomi Kreatif, Ary Juliano, bahwa saat ini Bekraf telah berbicara dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika. "Memanfaatkan digital environment di mana saat ini Kemenkominfo telah memiliki program Palapa Ring Indonesia terkoneksi internet pada 2019," ujar dia. *
ANTARA