TEMPO.CO, Jakarta - Kepergian Mochamad Fachroni atau akrab disapa Oon memang mempengaruhi gaya manggung para personil Project Pop. Untuk mengakalinya, mereka menggunakan multimedia.
"Beberapa kali kita manggung gunakan multimedia supaya kita bisa sambil nyanyi, lihat video, atau bahkan kita tampilkan lirik supaya bisa sing a long," kata Yosi di Gang Potlot Jakarta Selatan, Jumat, 3 Februari 2017.
Multimedia tersebut, menurut Yosi didesain untuk menampilkan gambar personil Project Pop. "Pas di putar itu memang berasa sih. Karena ada Oon, kan. Jadi untuk awal sedihnya ada," katanya.
Ia mengungkapkan kalau Tika, salah satu personil Project Pop mengaku sedih saat melihat gambar Oon. "Iya lah tapi memang kita semua harus fokus menghibur," lanjut Yosi.
Yosi mengaku saat ini para personil Project Pop termasuk dirinya sudah semakin ikhlas ditinggal Oon. "Emang kita harus move on lagi, sih," ujar dia.
Oon menghembuskan nafas terakhirnya 12 Januari 2017. Sepeninggal Oon, Project Pop terus berkarya dan menerima tawaran show. Sejak Oon sakit mereka sudah sering manggung dan bisa mengatasi tanpa kehadiran Oon.
DINI TEJA