TEMPO.CO, Jakarta - Lagu The Beatles berjudul "Tomorrow Never Knows," yang diaransemen secara kreatif dengan diiringi gamelan Jawa dan suling Sunda dan dibawakan musisi Inggris Susheela Raman dan Sam Mills memukau penonton yang memenuhi gedung pertunjukan Roundhouse di daerah Camden, London, Rabu malam, 1 Februari 2017.
Kolaborasi pertunjukan musik yang ditampilkan musisi Inggris, Susheela Raman dan gitaris Sam Milis dengan empat musisi tradisional Indonesia dari Institut Seni Indonesia-Solo itu juga berhasil menarik perhatian Dubes RI untuk Inggris, Dr. Rizal Sukma beserta istri Hana A. Satriyo dan Dubes Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik beserta putrinya, demikian menurut Minister Counsellor KBRI London Thomas Siregar kepada Antara London, Jumat, 3 Februari 2017.
Susheela Raman dan Sam Mills menggandeng maestro Gondrong Gunarto, Agus Prasetyo, Angger Widhi Asmara dan Rano Prasetyo serta musisi tradisional lainnya dari India --mengusung konsep Ghost Gamelan yang mengundang rasa penasaran penonton.
Selama satu setengah jam penonton dihibur dengan penampilan kolaborasi musik tiga negara yang sangat memukau tersebut. Susheela menutup dengan tembang pamungkas Tomorrow Never Knows, yang diaransemen secara kreatif dari lagu the Beatles. Suguhan terakhir ini disaksikan secara berdiri oleh seluruh penonton yang sudah tidak tahan untuk bergoyang dan bertepuk tangan, seakan tidak rela bila pertunjukan kolaborasi musik tiga negara tersebut segera diakhiri.
Menanggapi desakan halus para penonton, para musisi tampil kembali di panggung memainkan tembang No Name yang mengekspos secara maksimal kemampuan para musisi dalam memainkan instrumen melahirkan harmonisasi musik yang indah.
KBRI London sangat mengapresiasi dan mendukung penampilan musik kontemporer yang melibatkan alat musik tradisional seperti gamelan sebagai medium promosi seni dan budaya Indonesia dan diharapkan kerja sama seperti ini dapat terus dikembangkan di masa datang. *
ANTARA