TEMPO.CO, Jakarta -Helatan dua tahunan Jakarta Biennale 2017 akan hadir lagi mulai 4 November mendatang. Untuk helatan ini terpilih Melati Suryodarmo sebagai Direktur Artistik dan empat kurator yang akan membantu menyeleksi para seniman dari dalam dan luar negeri. Mereka akan memilih 45 seniman yang akan berpartisipasi dalam helatan bertajuk Jiwa ini.
“Kurang lebih sejumlah itu, nanti para kurator akan mengusulkan beberapa seniman kemudian kami akan membahasnya,”ujar Melati dalam konferensi pers di Galeri Cipta III, Taman Ismail Marzuki, Selasa, 31 Januari 2017.
Seniman yang telah malang melintang di berbagai festival internasional ini menjelaskan dari jumlah itu para kurator akan memperhatikan porsi untuk para seniman di Jakarta, di Indonesia, dan seniman dari luar negeri. Menurutnya mereka tidak akan membaginya berdasarkan territorial tetapi akan melihat dengan pertimbangan karya seniman yang sejalan dengan tema. “Bisa jadi nanti ada karya tetapi bukan dari perupa,” ujar seniman asal Solo ini.
Tentu untuk mendapatkan para seniman yang akan berpartisipasi, kata dia, harus menyesuaikan dengan anggaran yang tersedia. Menurut Melati, anggaran kegiatan yang diperkirakan mencapai Rp 7 miliar seperti dua helatan sebelumnya. “Sekarang baru tersedia separuhnya, karena tahun ini tidak ada dukungan dana dari Pemda DKI.”
Para kurator helatan ini terpilih sebagai kurator adalah Hendro Wiyanto, Annisa Gultom (Jakarta), Philippe Pirotte (Frankfurt) dan Vit Havranek (Praha). Hendro menyatakan para kurator dengan segala pengalaman dan jejaring relasinya akan menelusuri seniman-seniman yang akan menjadi peserta. “Masing-masing punya referensi, apalagi ada dua kawan dari Frankfurt dan Praha juga punya jaringan luas juga,” ujar Hendro.
Para kurator akan mulai bekerja dan pada Maret mendatang diharapkan sudah mendapatkan nama-nama seniman. Setelah itu para kurator akan menindaklanjuti dengan para seniman yang terpilih. DIAN YULIASTUTI