Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cinta yang Getir

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Upacara pernikahan telah dimulai. Mempelai perempuan yang menawan dengan gaun pengantin warna putih telah menanti datangnya sang calon pendamping hidup. Sesaat kemudian, semua pengunjung berdiri lantaran mempelai lelaki datang: hanya mengenakan kaus singlet dan celana pendek warna putih!Tak terbayangkan, betapa heboh peristiwa itu seandainya terjadi di sebuah resepsi pernikahan di salah satu hotel berbintang di Jakarta. Untung saja, peristiwa itu hanya terjadi dalam mimpi Attilio (Roberto Benigni), seorang penyair dalam film The Tiger and The Snow (La Tigre e la Neve) garapan sutradara Roberto Benigni.Namun, mimpi itu menjadi begitu menyesakkan dada ketika ia datang saban malam. Dari hari ke hari, penyair yang kondang lewat kumpulan puisi bertajuk The Tiger and The Snow itu didatangi beragam versi mimpi pernikahannya dengan satu wanita yang sama, Vittoria (Nicoletta Braschi).Tiap malam, pernikahan itu berlangsung dalam situasi komikal tapi sesungguhnya sangat menyakitkan. Di satu mimpi, misalnya, pernikahan itu diganggu oleh datangnya seorang polisi. "Mobil siapa yang diparkir di luar gedung ini?" tanya sang polisi. "Itu mobil saya," kata sang penyair yang tengah menjalani prosesi pernikahan. "Kamu saya beri waktu lima menit untuk menikah. Habis itu, kamu pindahkan mobil itu atau akan kutilang!" kata sang polisi dengan galak.Kisah pun bergulir cepat ketika tiba-tiba saja Vittoria benar-benar datang ke hadapan Attilio. Ini terjadi ketika seorang penyair Irak bernama Fuad (Jean Reno) berkunjung ke Roma dan menemui Attilio. Secara kebetulan, Vittoria terlibat kerja sama dalam pembuatan buku dengan Fuad, sahabat baik Attilio tersebut."Aku ingin mampir ke rumahmu dan melihat bagaimana kamu memasak," kata Vittoria ketika menjawab ajakan Attilio untuk berkencan. Attilio girang bukan kepalang. Dengan serenceng kata-kata indah, kencan itu pun berjalan.Namun, Vittoria meninggalkan Attilia hanya beberapa detik setelah sang penyair melucuti jas dan celana panjangnya dengan iringan puisi. Attilio hanya berharap bisa bertemu dengan wanita itu dalam suasana yang lebih indah suatu saat kelak.Beberapa hari kemudian, bukan pertemuan indah seperti impian Attilio yang terjadi. Fuad mengabarkan, Vittoria sekarat lantaran sebuah ledakan bom di Irak. Waktu itu, 2003, Negeri Seribu Satu Malam itu memang tengah dibombardir Amerika Serikat.Attilio, yang terkadang memiliki gerak tubuh bagai tokoh serial televisi Mr Bean atau Mail dalam komedi situasi OB, memutar otak untuk menemui kekasihnya. Setelah anggota staf perusahaan penerbangan sipil menertawai niatnya ke medan pertempuran, dosen di sebuah universitas di Roma, Italia, ini berhasil masuk Irak dengan menyamar sebagai dokter ahli bedah dari palang merah internasional.Sebagaimana Life is Beautiful, yang dibuat pada 1998, Benigni menggarap film ini menjadi sebuah komedi getir dengan setting peperangan. Bedanya, ia tak menyelipkan pesan apa pun di balik film ini, kecuali penegasan bahwa cinta yang terkadang terasa begitu getir bisa mengalahkan segalanya. Cinta Attilio kepada Vittoria terbukti bisa menggerakkan penyair ini memasuki medan peperangan di Irak. "Ini memang hanya sebuah film tentang cinta," kata Benigni.Di Life is Beautiful, yang diganjar tiga piala Oscar, Benigni dinilai berbagai kalangan turut menjustifikasi kejahatan terbesar yang dilakukan orang-orang Zionis dalam membentuk pemerintahan ilegal di Palestina.Layaknya Pinocchio, yang digarap Benigni sebelumnya, film The Tiger and The Snow ini digelar dengan setting yang sempurna. Ia benar-benar berhasil memindahkan Irak ke layar lebar.Serentetan pertanyaan tentu saja bisa menyeruak ketika menyimak plot cerita linier film ini, yang terasa tak begitu lumrah. Namun, film ini akan cukup mampu membawa Anda kembali bertanya, seberapa besar cinta yang telah Anda berikan kepada orang yang Anda cintai.Nur Hidayat
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mira W Puas Dengan Arini Besutan Ismail Basbeth

4 April 2018

Poster film Arini. twitter.com
Mira W Puas Dengan Arini Besutan Ismail Basbeth

Film Arini mampu menerjemahkan kisah dalam novel dengan baik dalam konteks kekinian


Film Indonesia Diputar di Busan International Film Festival 2017

17 Oktober 2017

Sumber: Dokumentasi pribadi
Film Indonesia Diputar di Busan International Film Festival 2017

Film Ismail Basbeth ini diputar perdana pada A Window on Asian Cinema. Memperkenalkan film-film pilihan dari Most Talented Asian Filmmaker of The Year


Garap Film Posesif, Sutradara Edwin: Tak Korbankan Idealisme

13 Oktober 2017

Sutradara Edwin, penulis naskah Gina S. Noer, Adipati Dolken, Putri Marino, duo produser Muhammad Zaidy dan Meiske Taurisia, yang membuat film Posesif saat di Bandung, 24 Januari 2017. TEMPO/ANWAR SISWADI
Garap Film Posesif, Sutradara Edwin: Tak Korbankan Idealisme

Menggarap film Posesif, menurut Edwin, sama sekali tidak mengorbankan idealismenya sebagai sutradara film selama ini.


Star Wars: The Last Jedi, Ungkap Siapa Jedi yang Terakhir

9 Oktober 2017

Figur dari film Star Wars dihadirkan dalam New York Comic Con di New York City, AS, 5 Oktober 2017. REUTERS
Star Wars: The Last Jedi, Ungkap Siapa Jedi yang Terakhir

Lucasfilm telah secara resmi mengumumkan bahwa trailer film Star Wars: The Last Jedi akan tayang pada hari Selasa, 10 Oktober 2017.


Di Pemutaran Film ini, Pria Kulit Putih Bayar Tiket Lebih Mahal

22 September 2017

Seorang pria melihat poster film lama di sebuah bioskop yang tidak terpakai di Al-Ahram, Tripoli, Lebanon, 5 Juli 2017. Kini Qassem Istanbouli mendapatkan dukungan finansial dari kementerian kebudayaan Lebanon, sebuah LSM Belanda dan Amerika Serikat untuk membangun mimpinya. REUTERS/Ali Hashisho
Di Pemutaran Film ini, Pria Kulit Putih Bayar Tiket Lebih Mahal

Shiraz Higgins ingin bicara soal adanya ketakadilan
pendapatan antara perempuan dan laki-laki di Kanada


Joko Anwar Gandeng Dua Seniman Main Film Pengabdi Setan  

22 September 2017

Poster film Pengabdi Setan. imdb.com
Joko Anwar Gandeng Dua Seniman Main Film Pengabdi Setan  

Di film Pengabdi Setan, Joko Anwar membutuhkan ada pemain
yang bisa menerjemahkan cerita melalui gestur. Ia melibatkan
dua seniman di Pengabdi Setan


Gerbang Neraka, Film Horor Dengan Format Berbeda

15 September 2017

Pemeran Film Gerbang Neraka Julie Estelle (kiri), Reza Rahadian (tengah) dan Dwi Sasono (kanan) berfoto bersama saat menghadiri peluncuran film Gerbang Neraka di Jakarta, 13 September 2017. Film Gerbang Neraka akan dirilis secara serentak di seluruh bioskop pada 20 September mendatang. ANTARA FOTO
Gerbang Neraka, Film Horor Dengan Format Berbeda

Film Gerbang Neraka digadang sebagai film horor yang dikemas
lain dari gaya film horor sebelumnya


Jay Subyakto Didemo Warga Keturunan Wandan Terkait Film Banda

31 Juli 2017

Ratusan warga keturunan asli Banda melakukan unjuk rasa, di halaman Gong Perdamaian Ambon, 31 Juli 2017. Aksi tersebut dilakukan menyusul pernyataan sutradara Film Banda The Dark Forgotten Trail, Jay Subiyakto yang dianggap menyudutkan warga asli Banda dalam promosi filmya. Foto: Rere Khairiyah
Jay Subyakto Didemo Warga Keturunan Wandan Terkait Film Banda

Ratusan warga mendesak DPRD untuk menunda penayangan film Banda yang disutradari Jay Subyakto.


Harry Styles dan Pangeran Harry Ramaikan Premier Film Dunkirk

15 Juli 2017

Harry Styles berakting di film Dunkirk. DAILYMAIL
Harry Styles dan Pangeran Harry Ramaikan Premier Film Dunkirk

Harry Styles mendampingi Pangeran Harry di karpet merah premier film Dunkrik karya Christopher Nolan.


Lebanon Akan Boikot Wonder Woman karena Diperankan Aktris Israel

31 Mei 2017

Aktris Gal Gadot memerankan perannya saat syuting film terbarunya, Wonder Woman. Film ini menceritakan sosok Diana, putri cantik asal Amazon yang dilatih guna menjadi ksatria tak terkalahkan, Wonder Woman. AP Photo
Lebanon Akan Boikot Wonder Woman karena Diperankan Aktris Israel

Aktris Israel, Gal Gadot yang jadi Wonder Woman disebut-sebut menjadi anggota militer Israel.